Bagai buah tak ber rasa..
Bagai bunga tak ber aroma..
Bagai raga tak ber nyawa..
Seperti akibat tanpa sebab..
Seperti asap tanpa api..
Seperti jatuh tanpa dasar..
Ocehan beban fikiran dan beban hati.
Memicu emosi ini tuk menulis rangkaian kata yang mungkin terdengar basi.
perih pedih luka mengiris hati
saat mendapat duka yang slalu datang bertubi menguji hati.
tiadanya rasa hebat dalam diri
sehingga terucap kata payah di balik kertas kusam yang takkan pernah berarti.
untaian kata menjadi sampah.
untaian ma'na menjadi sampah.
untaian fakta menjadi sampah!
sampah yang tiada berharga..
sampah yang seharusnya tak ada..
sampah yang hanya pantas untuk di iba !
seumpama permata yang keluar dari kelopak mata.
yang tak seharusnya ada, yang adanya malah slalu mengotori nama sendiri, atas diri yang selalu terhina ini.
Andai hidup ini sepenuhnya bisa direkayasa.
Aku ingin segera cepat pulang ke rumah yang semestinya,
namun dengan bahagia yang slalu ku bawa dalam angan yang slalu ku impikan.
Sampah dalam otakku adalah dosaku akibat terbawa angin.
Sampah dalam hatikku adalah dosaku akibat terseret ombak.
Sampah dalam dirikku adalah dosaku akibat kebodohanku!
Kesadaranku ini..
Kegelisahanku ini..
Emosiku ini..
Dan kekuranganku ini !!!
Aku ini manusia yang jauh dari sifat benar tapi aku slalu berusaha untuk belajar benar.
Aku ini manusia yang selalu dekat dengan ke alpaan tapi aku slalu berharap dan slalu belajar untuk tidak slalu salah, yaa robbanaa..
Duka dan bahgia karena perasaan sungguh tak berarti.
Duka dan bahgia karena fikiran juga sungguh tak berarti.
Aku rindu rasa duka dan bahagia karenaMu yaa robbanaa...
KarenaMu aku bisa bertahan.
Tak ada yang berharga selain KarenaMu yaa robbanaa..
Semua menjadi berarti itu karena(kuasa)Mu. Yaa robbanaa..
Tetaplah ingatkan aku akan kuasaMu yaa robbanaa.. Tetap hidupkan akal dan hati sehatku yaa robb..
walau aku sedang ada dalam keterpurukan.
Aku sungguh tak berdaya bila tanpa karenaMu yaa robbanaa.
