Kejadian tadi membuat mood ku benar benar hancur,rasa lapar ku hilamg seketika. Dia ? Kenapa dia datang lagi ? Untuk apa ? Untuk menghancurkan aku lagi ? Untuk membuatku menangis lagi ? Ya tuhan,apa lagi ini ? Aku sudah benar benar melupakannya,tapi kenapa dia muncul lagi ?
Tidak mia,kamu harus ingat riko! Laki laki yang selama ini bersama mu,laki laki yang dua tahun ini selalu menemanimu,laki laki yang berjuang untuk mendapatkan hati mu,laki laki yang bahkan tidak pernah membuatmu menangis. Sedangkan dia ? Dia adalah orang yang menghancurkan mu. Dia adalah orang yang membuatmu menangis. Dan dia adalah orang yang membuatmu bertahun tahun mengalami trauma untuk kembali jatuh hati. Jadi,jangan pernah kamu mengingatnya lagi. Dan jangan pernah kamu menyia nyiakan riko hanya karna laki laki brengsek itu. Aku menghapus kasar air mata yang membasahi pipi ku "Lo ga boleh nangis!! Lo harus kuat mi!! Lo harus tunjukin sama dia,bahwa lo sangat bahagia tanpa dia!!!" ucap ku menyemangati diri ku sendiri.
Disinilah aku,di taman belakang rumah ku. Sekarang aku hanya ingin menunggu bunda pulang,aku ingin memeluk bunda. Aku ingin menceritakan semua pada bunda,bahwa aku bertemu laki laki brengsek itu lagi...
"Mia,kamu kenapa sayang?" suara lembut bunda membangunkan ku dari lamunanku. Tanpa menunggu lama lagi,aku memeluk erat bunda,karna hanya itulah yang aku butuhkan. Pelukan hangat dari bunda akan membuat rasa sakit ini akan berkurang.
"Dia datang lagi bunda,dia hadir lagi. Dia pasti ingin menghancurkan mia lagi bunda" kataku kepada bunda,namun aku tetap memeluk erat tubuh bunda yang selalu membuatku nyaman. Mendengar ucapan ku,bunda langsung mengelus punggungku,mencium puncak kepalaku sangat lamat. Dan perlahan ia merenggangkan pelukannya dan menatapku dengan tatapan sayangnya
"Mia,dengerin bunda ya... Kamu sekarang sudah mempunyai riko,laki laki yang selalu ada buat kamu,laki laki yang selalu membuatmu bahagia bahkan dia tidak pernah membuatmu menangis. Jadi kamu tidak boleh seperti ini,kamu tidak pantas menangisi laki laki brengsek itu lagi,kamu tidak pantas mengingatnya lagi sayang.. Jangan pernah kamu menyia nyiakan riko hanya karna laki laki brengsek seperti dia" ucapan bunda membuat punggungku semakin bergetar,aku semakin menangis,memeluk bunda kembali dengan sangat erat.
Aku paham,bahkan aku sangat paham. Aku tidak pantas menangisi laki laki brengsek itu. Aku tidak pantas mengingatnya lagi,karna sudah ada laki laki yang hampir sempurna yang selalu ada buatku. Iya,dia adalah riko. Dialah seseoramg yang sangat berarti bagiku,dia bisa menjadi sosok apapun untukku. Sosok pacar,sahabat,bahkan ayah sekli pun. Dia selalu tau keadaan ku,dia selalu berperan sesuai dengan kondisiku. Dia akan bersikap tegas layaknya seorang ayah terhadap anak perempuannya yang keras kepala,dia akan bersikap lembut kepada kekasih yang dia cintai,dan dia akan memberikan pendapat layaknya seorang sahabat yang selalu mengerti keadaan sahabatnya itu. Coba katakan padaku? Apa yang kurang dari riko? Laki laki yang hampir sempurna itu,tidak layak untuk disia sia kan. Tapi betapa bodohnya aku,masih menangisi laki laki brengsek itu,dan hampir melupakan sosok yang sangat teramat berarti untuk hidupku..
"Bunda tau,apa yang kamu rasakan saat ini. Karna sebelum kamu marasakannya,bundalah yang terlebih dahulu merasakan sakit ini sayang. Kamu tau kan? Seperti apa ayah mu dulu ? Dan kamu tau kan seperti apa terluka nya bunda saat ayah mu meninggalkan kita? Tapi lihat bunda sekarang,masih berdiri disini untuk kalian semua anak anak yang bunda sayangi,bunda berusaha sekuat tenaga bunda untuk tidak terlarut dalam kesedihan hanya untuk kalian" ucapan bunda barusan membuatku mengingat lagi laki laki yang sudah menyakiti bunda cantik ku ini,iya dia adalah ayahku. Ayah yang seharusnya menjadi tulang punggung keluarganya,malah pergi begitu saja ntah kemana. Dan aku juga sadar,rasa sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan rasa sakit yang bunda rasakan. Perlahan aku mendongakkan kepalaku melihat bunda yang sedang tersenyum menahan tangis,lihatlah senyum manis nya,lihatlah betapa kuatnya dia,tetap tersenyum manis kepada anak anaknya meski sakit yang ia rasakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
"Mia Story"
Romance"Semua laki laki sama aja. Gak Raka,ayah,bahkan kamu pun sama saja! Sama sama menghancurkan kan hidup ku! Aku benci dengan kalian semua" -Saskia Mia Auliani "Aku lelah mi,lelah menunggu hati mu jatuh sepenuhnya untukku. Aku lelah berpura pura kuat d...