Part 6

6.1K 363 22
                                    

"Sena, biar kujelaskan. Ini semua salah paham." Taehyung mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Aku tahu kau bosan dengan  gadis nakal sepertiku." Buliran bening itu terus bercucuran dari pelupuk mata Sena.

Taehyung mengusap wajahnya. Ia tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya. Semua diluar ekspektasinya. Rasanya ia ingin mengeluarkan kata-kata kasar kepada kekasih Jiae yang sudah memulai kesalahpahaman ini.

"Hey,  kau! Kenapa kau bisa berkata bahwa aku mendekati kekasihmu?"ucap Taehyung geram kepada kekasih Jiae.

Sena berbalik dan meninggalkan kafe itu. Pasang mata pengunjung kafe itu sempat teralihkan kepada mereka. Namun, Sena tidak peduli dengan semua tatapan itu.

Taehyung melirik tajam kepada kekasih Jiae lalu pergi mengejar Sena.

Jiae menundukkan kepalanya. Ia takut semuanya akan menjadi buruk. Ia merutuki dirinya yang lupa akan janjinya kepada kekasihnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?  Bukannya kau tadi sudah berkata bahwa kau akan segera menemuiku?"

"Mian, Yoongi Oppa,"ucap Jiae dengan kepala yang masih tertunduk.

"Apa hanya itu yang kau bisa ucapkan? Apa kau sekarang sedang berbicara dengan meja?"tanya Yoongi.

Dengan ragu dan takut, perlahan Jiae mengangkat kepalanya. Walaupun ia mengangkat kepalanya, namun ia tidak berani menatap kekasihnya.

"Kau tahu,  aku sudah jengah dengan sikapmu ini.  Kau sering sekali tidak menepati janjimu.  Apa kau tidak mencintaiku lagi?" Yoongi mulai menurunkan volume suaranya. Ia tahu para pengunjung kafe itu masih menatap mereka. Ia tidak ingin semua orang terganggu karena pertengkaran mereka.

"Bukan begitu, aku masih mencintaimu, "jawab Jiae.

"Lalu kenapa kau sering melupakan janjimu? Lalu kenapa kau tadi malah bersama pria lain?  Jika seperti ini lebih baik kita akhiri saja, "ucap Yoongi yang berhasil menohok hati Jiae.

Jiae membulatkan matanya. "Mwo?  Andwae, Oppa.  Aku tidak mau berakhir seperti ini.  Aku masih mencintaimu. "

Perlahan dari sudut mata Jiae mengalir air mata.  Ia tidak menyangka dengan apa yang diucapkan oleh kekasihnya.

"Tapi,  aku sudah tidak tahan dengan sifatmu. Baiklah,  hubungan kita berakhir." Yoongi menatap mata Jiae,  lalu melenggang pergi.

" Andwae, Oppa! "

***

Taehyung berhasil mencengkam lengan Sena dan membiarkannya  tinggal untuk beberapa saat. Ia ingin menjelaskan semua yang telah terjadi.

"Sena,  dengarkan aku! "

"Aku tidak perlu dengar apapun."

"Semua tadi itu salah paham. Aku tidak mendekati gadis itu." Taehyung masih berusaha memberikan pengertian kepada Sena agar tidak salah paham. 

Sena mengusap air matanya. "Terlepas itu tadi salah paham atau bukan.  Aku ingin tetap berhenti. Aku ingat dengan kata-katamu."

Taehyung mengerutkan dahinya.  "Kata-kata apa? "

"Terlalu pede untuk menjadi istrimu. Bagiku itu menyiratkan kau tidak ... Ah,  lupakan.  Pada intinya aku ingin berhenti."

"Aku hanya bercanda waktu itu. Kenapa kau anggap serius? Jangan bercanda kau ingin berhenti! "

"Aku tidak bercanda. Maaf, biarkan aku pergi. "

Taehyung menghela napas berat.  Perlahan ia melepaskan cengkraman tangannya dan membiarkan Sena pergi.

Story of Park Family [ChanBaek FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang