Part 1

24.4K 927 51
                                    

8 p.m

"Ma, mana susuku?"

"Sebentar." Mendengar suara lengkingan anak ke duanya membuat Baekhyun mempercepat pekerjaannya. Ia menuangkan dua sendok makan bubuk susu ke dalam gelas, lalu menuangkan air. Lantas mengaduknya.

"Selesai,"serunya. Ia lantas membawa gelas susu itu ke ruangan keluarga di mana ketiga anaknya sedang berkumpul. Namun, belum juga sampai ia mendengar suara tangisan.

"Huuaa, Hyung jahat."

Baekhyun mempercepat langkahnya ke ruang keluarga. Sesampainya di sana, dapat ia lihat anak bungsunya menangis karena kalah rebutan PSP dengan hyung-nya.

"Jesper Sayang kamu harusnya mengalah dengan adikmu,"ucap Baekhyun mencoba menasihati Jesper. Namun, usahanya sia-sia. Karena anak itu tidak mempedulikannya dan terlalu asyik dengan PSP.

"Jiwonie, jangan menangis lagi, eum." Baekhyun mengusap air mata Jiwon, anak bungsunya.

"Ini main dengan tablet punya Mama."

Baekhyun membuka aplikasi permainan di tabletnya lalu menyerahkannya pada Jiwon. Jiwon tampak senang dan berhenti menangis. Baekhyun mengalihkan perhatiannya pada Jesper yang masih asyik dengan PSP.

"Jesper, minum susu dulu, Sayang. Nanti dingin, bukannya tadi kau yang minta dibuatkan susu,"bujuk Baekhyun. Namun, belum berhasil.

"Minum susu dulu, Sayang."

Baekhyun kembali menyuruh Jesper untu minum susu. Namun, Jesper menggelengkan kepalanya dan kembali fokus dengan PSP.

"Mama, nomor 10 Jackson tidak bisa menjawabnya." Kini suara Jackson yang terdengar. Baekhyun meletakkan segelas susu milik Jesper ke atas meja.

Ia menghela napas, betapa beratnya mengurus ketiga buah hatinya sendiri. Yang satu diam, yang lain usil dan seterusnya. Sebenarnya Baekhyun tidak hanya mempunyai tiga orang anak, namun lebih tepatnya empat orang anak. Anak pertamanya kini sudah besar dan berusia tujuh belas tahun.

Ya, beginilah kekederan seorang Baekhyun yang harus menjaga dan merawat keempat anaknya ketika suaminya sedang bekerja. Beberapa kali ia mengeluarkan segala sumpah serapah kepada sang suami yang hampir setiap malam mengajaknya 'bermain'. Sehingga mereka mempunyai banyak anak. Namun, apa ingin dikata sebenarnya Baekhyun sangat menikmati belaian seorang Park Chanyeol. Baekhyun sering terlena dan lupa diri, jika sudah dengan suaminya itu.

Baekhyun kembali mengehela napas. "Mama, akan panggilkan Hyung-mu untuk mengajarimu. "

"Taehyung-ah, tolong bantu adikmu mengerjakan PR." Baekhyun berteriak memanggil anak pertamanya itu. Namun, tidak ada jawaban. Baekhyun memanggil Taehyung kembali. Namun, lagi-lagi tidak mendapat sahutan.

Di mana anak itu?

Baekhyun beranjak menuju kamar Taehyung. Ia akan meminta Taehyung untuk membantu Jackson belajar.

Baekhyun membuka pintu kamar Taehyung. Kamar Taehyung masih terang, menandakan sang pemilik belum tidur. Mata Baekhyun langsung tertuju pada Taehyung yang tengah duduk di kursi di depan meja belajarnya. Mata Taehyung tampak fokus dengan layar laptop di hadapnnya. Jari tangannya lincah memainkan tombol keyboard. Sementara itu, kedua telinganya disumpal dengan ear phone.

Story of Park Family [ChanBaek FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang