Rina Susianti

159 10 3
                                    

Gue berjalan dengan dua teman gue.Gue super sebel banget dengan gaya songong nya Ken.

"Eh selamat ya Rin,lo jadi wakil kelas"Kata Tika dengan menjabat tangan gue.

"Oh....iya...."jawab gue dengan tersenyum lebar,bukan untuk tebar pesona.

"WOY elo"Suara teriakan yang sangat terdengar banget di telinga gue.

Gue langsung balik badan dan gue cari siapa yang mangil gue.

"Siapa yang manggil gue dengan terikan gitu?"Tanya gue dengan melirik sekitar sekolah.

"Ih...serem,"Kata Yuki,dengan langsung meluk gue.

"Ih...."kata gue dengan sebal,dengan melepaskan pelukan dari Yuki.

"Eh lo wakil kelas 8.4 "Suara teriakan lagi,tapi gue kagak tauh siapa yang manggil gue.Merinding banget deh.

"Eh...lebih baik lari saja ya "kata gue ke 2 teman gue dengan suasana ketakutan.

"Ayo...."kata Yuki dengan meremas tangan gue.

"1...2...3...LARI!!!!!!!"Teriak gue dan 2 teman gue dengan ketakutan.

Gue dan 2 teman gue tiba-tiba berhenti begitu saja karena ada Roy,yang menghalagi jalan kita bertiga.

"Ada apa?jangan menghalingi jalan gue,"kata gue dengan rasa takut,gue menengok ke belakang,menengok kedepan seperti orang gila.

"Lo tadi itu di panggil Ken!Kenapa lo bertiga malah lari terbirit-birit?"Kata Roy dengan wajah nya yang serius,dengan mulut nya seksi,huahhhh..

"Oooo.....tapi tadi gue lihat ke belakang kagak ada orang sama sekali you now..."kata gue dengan menatap mata Roy dengan mata tajam.

"Iya,tadi Ken manggil lo.tapi, ken tadi di kerubungin sama fans nya"kata Ken dengan suara nya yang unik,yang pengen banget gue cubit pipi nya.

"Ha?fans?HUAHAHAHAHA...Ken...Punya Fans?HuAHAHA lo jangan bercanda Roy,ken seperti itu ada Fans?HUAHAHAHA"Tawa Yuki dengan terbahak-bahak.

"Ken ada fans?Em.....pantas sih dia punya fans karena dia Cowoknya ganteng banget,pengem dah gue jadi pacar nya,wushhhh HALU lo Rin"Dalam bati  gue sendiri dengan tersenyum-senyum sendiri,itu khas gue kalau gue batin yang bikin gue nge-flay.

"Lo ngapai Rin,pipi lo kok merona?"Tanya Roy,dengan menatap mata gue.

"Gak...gak...papa kok..."kata gue dengan senyuman lebar dan mencubit pipi nya ken.

"Aw...sakit Rin"Kata ken dengan melepaskan tangan gue yang mencubit pipi nya.

"Woy...lo Rina Susianti (Wakil kelas)Gue panggil dari tadi gk mudeng banget,malah lo lari"Teriak Ken sambil melambaikan tangan nya ke gue.

"Lo sih nakutin kayak SETAN manggil-manggil tapi gk keliatan orang nya"kata gue dengan menekan kata SETAN.

"Lo ngangep gue Setan o..jadi loh..princess Dead ok...Fick..impas ya lo panggil gue Setan gak papa,tapi gue manggil lo princess Dead.:g"Kata Ken dengan berjalan mendekat ke pada gue.

"Emmm....gak,gak,gak,gue gk setuju"kata gue dengan menarik- narik pakain ken.

"Lo ngapai narik-narik seragam gue,lo pengen sama seragam gue,tenang gue bakalan kasih ke lo"kata ken dengan membuka satu persatu kancing baju nya.

"KEN....!!UDAH KANCING LAGI BAJU MU!!LO GK MALU,SAPA JUGA YANG MAU BAJU LO"Teriak gue dengan keras,semua anak sekolah melihat ke pada ku dan ken.

"Ngapain gue kancing lagi,lo kan pengen baju ku jadi gue kasih,biasa mumpung gue baik hati kepada lo"Kata ken dengan wajah datar nya yang ahhh....ganteng banget sumpah ganteng banget.

"Udah...ken kancing baju lo,lo gk malu diliatin anak banyak ha?"Tanya gue dengan menganci gkan kembali bajunya Ken.

"Cie...Rina...Cie..."Cletuk Tika.

"apa sih gue cuman bantu"kata gue dengan langsung menoleh ke arah Tika dengan sebal.

"Udah,awas-awas gue bisa ngancingin baju gue sendiri"bentak ken dengan lembut.

"Di bantu malah bentak"Comel gue dengan sebal.

"Eh ya ken kenapa lo tadi manggil Rina?"Tanya Tika dengan wajah penuh pertanyaan.

"OH IYA....Rin lo sama gue di panggil bu ina di kantor"Teriak ken pas di telingga gue kalau gua sama ken di panggil Bu.Ina.Ken langsung menarik tangan ku,menuju ke kantor

"Aduh ken...yang sabaran dong"Bentak gue karena kesakitan tangan gue di tarik sama ken.

"Ayo ah....dari tadi soal nya di panggil nya,lo mau di marahi bu.Ani?"Tanya ken dengan lang
sung menata gue.Horor banget Tatapan nya.

Ya harus gimana lagi tangan gue sakit banget karna di tarik ken,sakit soal nya dia narik tangam gue dengan lari,gue kan capek,jadi harus gimana lagi gue harus ikutan lari juga.

           
KETUA KELAS & WAKIL KELAS

"Iya Bu.Ina ada apa anda memanggil kita?"Tanya ken dengan nafas yang tersedak-sedak.

"Lama banget dari tadi Bu.ina panggil tapi kalian baru dateng dari mana kalian tadi?"Bentak Bu.ina

"Buset...jahat banget ini guru"Dalam batin gue.Gue katakutan banget gue mengandeng tangan nya Ken tanpa sengaja.

"Ngapain lo pegang-pegang tangan gue"Bisik ken ke telinga ku.

"Hih....najiz...sorry gak sengaja"bisik gue balik ke Ken dan melepaskan tagan gue.

"Kalian adalah Ketua kelas dan wakil kelas,jadi kalian tugas nya menertibkan anak-anak yang ada di kelas,ada teriakan yang itu terdengar seperti Pertengkaran nulis di buku BK.Memakai sepatu berwarna saat hari senin-kamis nulis di buku BK,karena sepatu berwarna hanya di pakai saat hari Jumat saja dan seterus nya"Kata Bu.ina dengan mata nya yang melotot melirik ke gue terus ke Ken balik lagi ke Gue dan balil lagi ke Ken.

"Siap...bu"Kata gue bersamaan dengan ken,dengan tegas.

"Kalau kalian tidak bisa menertibkan kelas kalian,nilai kalian saya kurangi"cletuk bu.Ina lagi dengan tugas.

"Kok nilai kita bu yang jadi taruhanya?"Tanya gue ke Bu.ina dengan wajah sedih(cuman akting kalau bisa ketipu dengan wajah gue kan lumayan nilai gue gk di kurangi).

"Gak usah banyak tanya!"bentak Bu.Ina.

Gue sama ken langsung pergi meninggal kan kantor.

What Forever?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang