"Boleh gue duduk disini?"
What the fuck? Jerit abil dalam hati. Aku yang hampir tersedak oleh siomay gara-gara gertakan kecil dimeja, langusung mendongak melihat orang itu. Namun aku langsung menunduk tidak melanjutkan makan. Gugup. Tapi bisa ditahan. "Hmmm... boleh nggak na?" Tanya abil kepadaku dengan senyum yang ditahan. Aku hanya diam. Tanpa aba-aba abil memperbolehkan cowok itu duduk."Arya, lo nggak makan?" Tanya abil malu-malu
"nanti aja gue mesen sendiri." Kata arya enteng
"gimana kalo gue aja yang pesenin?" Tawar abil
"boleh, bakso ya?" Kata arya.
Abil dengan senang hati melangkahkan kakinya ke arah mamang bakso. Aku yang telat menahan abil, cuman bisa menunduk dengan gugupm arya sedari tadi bersiul ala playboy cap kapak sembari tebar pesona di kantin. Tidak sedikit kaun hawa menoleh, menyapa dan hanya tersenyum kearahnya, arya menanggapi itu semua dengan senyuman yang ew manis? Masih anak baru tapi kayaknya udah tenar banget ya di sekolahan. Tidak sedikit pula para kaum hawa berbisik-bisik dengan teman nya mengomentari kenapa aku bisa duduk bersebrangan dengan satu cowok ini dan ada pula yang langsung mencelaku blak-blakan. Aneh sih, cuman fansnya Arya udah 1000 orang di sekolah ini. Sekilas dan TANPA SENGAJA aku melirik ke arah arya. Urakan banget kataku dalam hati. Arya, dengan kancing baju 2 teratas terbuka dengan rambut spikey nya. Namanya Arya Hanif Naba, dia asal indonesia cuman pindahan dari german. Belasteran indonesia-German, rambut yang hitam kecoklatan kontras dengan kulit putihnya, mata almond kecoklatan, bibir indah dengan rahang yang belum terlali tegas. Oke dengan gaya dan penampilan dia seperti itu arya terlihat sangat... NTAPS JIWA. Shit! Kok malah mikirin dia sih? Tiba-tiba abil berjalan santai dengan membawa nampar berisi pesanan arya, "nih, udah dateng. Dimakan ya." Kata abil riang. Dengan senang hati juga arya menerima piring itu san langsung memakan-nya. Yang jelas dan pasti abil nggak makan, tapi liatin arya makan. Oh tuhan! Disela suasana keributan kantin dan keheningan meja Anna, Arya membuka obrolan "Bil, makasih ya." Senyum arya ke abil. Abil yang membalas senyuman arya menimbulkan rona merah di pipinya, "hahaha santai aja. Sama-sama." Kata abil. ngapain dia ketawa coba? Na berhenti komentarin orang! "Oiya, temen lo kenapa? Sariawan seluruh mulutnya? Nih gue punya obat manjur, sari adem." Canda arya. Garing. Anna yang merasa dirinya tertunjuk pun menoleh ke arah arya dan mulai memincingkan mata lalu kembali menatap siomaynya yang sudah dingin. "Iya nih, anna suka diem tiba-tiba. Freak sih ah." Kata abil "tapi, allhamdulillah ga freak plus krik gitulah." Lanjutnya. Gajelas. Arya hanya tertawa dan melanjutkan makan-nya yang tertundan dan tak lama dari itu bel berbunyi.
KRIINGG
Aku langsung berdiri tanpa menoleh keduanya sambil bergumam "gue duluan ya." Pelan sih, tapi segitu cukup terdengar. Krik..krikk anna sudah menghilang ditelan keramaian kantin "ehmm.. ya, boleh minta sari adem nya ? Kayaknya bener deh dia sariawan." Kata abil sedikit menggelengkan yang dibalas anggukan kecil oleh arya.
💎💎💎
"Na, lo kenapa sih?" Tanya abil to the point sambil duduk disebelahku "nggak kenapa-napa." Kataku sambil membuka novel. "Kalo nggak kenapa-napa, kenapa daritadi diem mulu?" Tanya abil lagi "gue sariawan, bil." Decakku karena sedik terganggu "yaudah deh. Nih gue bawa sari adem buat sariawan lo." Kata abil sambil memberikan 1 sachet sari adem "hmm.makasih. udah noh pak bejo udah dateng. Sekarang fisika kan?" Tanyaku ke abil yang sedang mengeluarkan buku matpel fisika. Abil mengangguk.
💎💎💎
KRIING
"Allhamdulillah ya allah, akhirnya pulang juga." Terik beberapa murid yang mungkin otaknya usah kebul sama pelajaran fisika tadi. "Na, pulang sama siapa?" Tanya abil yang sudah siap mau pulang "kaya biasa. Sendiri." Yatuhan jones sekali Hamba :( kataku sambil merapikan beberapa buku lagi "oh, na mau nggak temenin gue ke mall? Gue mau beli Novel ya plis banyak keluaran terbaru loh." Kata abil berusaha membujuk. Aku menatap sekilas ke abil dan mengangguk "jam 2 bisa ? Gue mau istirahat dulu." Kataku sambil melangkah menuju parkiran mobil. Abil hanya mengangguk dan berlari menuju pak kasim--sopir rumah abil-- yang sudah menunggu.
💎💎💎
KREK
Aku membuka pintu rumah tanpa mengucapkan salam.sepi. emang kemana ya bi iva ? Kalo pulang kampung gak mungkin candaku 'sendiri'. Aku naik ke lantai 2 yaitu kamarku. Aku langsung melemparkan tas dan membating tubuhku di atas kasur. Rebahan doang nggak ada niat buat tidur. Aku mengingat-ingat kembali kejadian hari ini, cape banget ya jadi diri gue sendiri. Gara-gara arya sih gue jadi nunduk mulu, terus ngapain arya ada terus pas waktu bebas ? Aku membalik tubuhku. Jadi keingetan abil. Namanya Abil Nadya Putri orang nya cantik, berkulit kuning langsat, hidung nya mancung, body goals, rambut nya hitam legam dan banyak yang suka sama dia. Dia juga anak famous disekolah. Cowok-cowok selalu cari cara buat dapetin hatinya abil tapi abilnya selalu menolak pacaran dengan alasan "nggak ngerti pacaran" "takut pacaran" dan lain sebagai nya yang nggak mungkin. Koyol sih. Tapi dia bakal mau pacaran kalau dia duluan yang suka sama si cowok itu. Beda sama aku, cenderung cewek yang penutup. Aku bakal terbuka sama keluarga aku sendiri. Katanya aku dulu anak yang periang, pecicilan, selalu tersenyum dan tertawa. Tapi sesudah kejadian itu aku jadi anak yang pendiam dan penutup dan cenderung menghindari banyak orang. Aku takut dunia luar yang aku anggap selalu mengancam diri. Sejak kejadian itu juga aku selalu berhati-hati terhadap orang yang berbaju hitam dimalam haru. Ohmygod! Udahlah na, nggak usah dipikirin lagi. Sakit hati. Aku yang tersadar dari lamunan langsung menegok kejam 13.15 udah mau siap-siap dulu.
💎💎💎
Sesudah sampai di mall, aku langsung menuju toko buku yang dimaksud abil tadi dj telfon. Aku memakai bomber jacket berwarna hijau army, hotpants putih, sneakers putih dan rambut dicepol asal-asalan. Abil sudah menunggu di depan eskalator. DEPAN ESKALATOR LANGSUNG sambil melipat kedua tangan di dada "udah nunggu lama?" Tanyaku sambil memasang senyuman jail "SE-A-BAD!!" kata abil penuh penekanan disetiap hurufnya. Hahahaha. Abil langsung menarik tanganku memasuki toko buku tersebut sambil bergumam "lo darimana? Lama banget sih? Gue nungguin lo sampi nicki minaj jadi sodara gue!". "Lah kan lo bilang sendiri 'jam 2, lo istirahat dulu aja' gue tepat lah, sekarang jam 2 lebih 6 menit, emang lo nyampe sini jam berapasih ?" Tanyaku heran. Abil langsung melepas tarikannya yang luar biasa sakit berhadapan denganku "gue nyampe sini jan 2 kurang 15 menit, lo yang lama." Kata abil berapi-api "lo bikin janji jam 2 bil, lah lo aja yang kecepetan." Cibirku, yang menahan tawa abil yang mendengar itu tadinya cemberut berubah ketawa keras banget. Melebihi apapun. Sumpah gue malu jalan bareng dia, aku langsung berjalan mendahului abil "WOY NA! TUNGGU!!" Teriak abil sambil berlari. Aku mendelik ke arah abil sambil berkata "bil, ini mall. Wajarlah kalo masih di sekolah. Lo malu-maluin gue bil." Kataku abil cuman cengengesan "yeh malah ketawa-tawa buruan lo mau beli buku apa. Gue lape" abil balas delikanku dengan mencolek keras pipiku "yaelah si mba, judes anet deh. Baru aja sampe udah laper. PMS lo?" Ledek abil. Mungkin dia juga kesel deh sama aku kenapa aku lempeng banget. Aku cuman diem aja, ladenin ini curut gabakalan selesai. Sesampainya di rak buku teen fiction , abil banya "na, ini apa ini ?" Sambil mengangkat 2 novel "ini aja deh bil. Liat yang baca di wattpad juga banyak pasti rame." Abil cuman ber-oh-ria "bil, gue je rak buku bagian kesehatan ya."kataku sambil berlali. Emang aku dati dulu suka banget sama buku kesehatan apalagi tentang psikologis. Sesampainya di rak buku aku melihat-lihat judul buku yang aku cari, di ujung rak ada buku yang judulnya bercetak besar "HOW TO FORGETING THE TRAUMA" kayaknya cocok deh. Semoga. Saat ingin mengambil buku itu tiba-tiba ada seseorang yang mengambil bukunya "sorry itu buku duluan gue yang liat." Kataku datar tanpa melihat ke siorang itu "oh oke sorry sorry nih." Kata si cowok itu sambil menyodorkan bukunya but wait.... kok suaranya familiar sih? Pikir ku sambul mendongak ke arah cowok itu eh, sumpah kenapa gue harus ketemu dia mulu. Ajaib, muncul ajaa terus. Aku kaget. Langsung menyambar buku itu dan pergi menemui abil nih anak kemana sih? Gerutuku sesudah kesana kemari mencari abil "ANNA! SINI!" Abil teriak (lagi) dari arah kasih aku langsung berlari jearah abil "gue udah nemu bukunya. Bayar yuk." Kataku "tunggu tadi gue disini ketemu sama Arya, tapi gak tau kemana orangnya." Kata abil sambil celingak-celinguk mencari Arya "udahlah gakusahh mending langsung bayar aja." Jawabku cepat sambil menarik paksa tangan abil untuk mengalihkan perhatian.
Abil melayangkan tatapan kenapa-lo-buru-buru? Aku menjawab "laperr." Abil juga mungkin makin bingung cuman bisa nurut aja.💎💎💎
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROPHOBIA
Teen FictionAnna. mungkin mustahil banget bagi Anna untuk bisa mengenal laki-laki.Dimata Anna semua laki-laki itu sama saja. Menyakitkan, Menyeramkan dan Menyusahkan. pas banget deh. Anna bukan tipe cewe yang pengen selalu deket sama cowo. 3 sifat yang mendesk...