3

747 38 14
                                    

"Itu siapa? Ima tolong bukain pintunya" pinta ibu Ima dan Ima langsung membuka pintunya,ternyata yang bertamu adalah Muslina,sahabat Ima yang tadi dibicarakan.

"Ya allah Muslina,akhirnya main juga,udah lama engga kesini"jawab Ima sambil merangkul Muslina serta langsung mempersilahkan duduk di ruang tamu dan mereka bertiga asik mengobrol.

"Ohya aku mau beritahu kamu soal Zafran" ucap Muslina tiba-tiba.

"Kenapa Zafran?" tanya Ima.

"Zafran berubah,dia jadi anak sholeh,penampilannya engga kayak dulu lagi,subhanallah banget lah" jelas Muslina.

"Zafran yang pernah kesini itu kan? Yang kayak anak berandalan itu kan?" tanya Ibu Ima.

"Iya tante,dan kabarnya ustad Arifin mencuri kotak amal masjid" jelas Muslina lagi.

"Astaghfirullah jangan bercanda kamu Lina,ustad Arifin yang baik,ramah gitu nyuri kotak amal?" tanya ibu Ima.

"Serius tante saya engga bohong"

"Ya allah ternyata orang yang selama ini dianggap baik-baik dan jadi contoh banyak orang sekarang ngelakuin dosa gitu" ucap ibu Ima tidak percaya.

"Tuhkan bu,untung aku engga jadi dijodohin sama dia,yang orangnya seperti itu sekarang,apa jadinya kalau aku tetep dijodohin sama dia bu?sedangkan Zafran sekarang berubah jadi lebih baik akhlaknya" jelas Ima pada ibunya.

"Udah malem banget,saya pulang dulu tante,mau nyelesaiin skripsi" pamit Muslina.

"Ohya,makasih ya udah mampir,besok-besok main kesini lagi" balas Ima.

Esok paginya,di rumah Zafran,tampak Zafran sedang sarapan bersama ibunya.

"Gimana Za?kamu sebenernya serius engga sama Ima?" tanya ibu Linda,ibu Zafran pada anaknya.

"Serius lah,Ma,niatnya sih nanti aku ke rumahnya,mau ngomong sama ibunya"

"Yaudah nanti Mama temenin,habisin sarapan dulu habis ini kita siap-siap"

"Tapi kan kita engga bawa apa-apa Ma kerumahnya"

"Yang penting niatnya"

Setelah mereka menghabiskan sarapan,mereka bersiap-siap datang ke rumah Ima.

"Tok..tok..Assalamualaikum" suara ketukan pintu dan salam terdengar diluar pintu rumah Ima. Mendengar suara itu,ibu Salamah dengan tergesa-gesa membuka pintu.

"Waalaikumsalam,silakan masuk" ujar Ibu Salamah mempersilakan masuk kedua tamu yang ternyata adalah Ibu Linda beserta Zafran.

"Ada apa bu,datang kemari?" tanya Ibu Salamah setelah duduk di kursi tamu bersama mereka.

"Begini bu,saya bermaksud datang kerumah ibu untuk mengijinkan anak ibu yang bernama Ima,diijinkan taarufan dengan anak saya Zafran" jelas ibu Linda.

"Oh begitu,sebentar ya" jawab Ibu Salamah, "Ima,tolong buatkan minum buat dua tamu ya" perintah Ibu Salamah pada Ima dari ruang tamu.

"Baik bu" jawab Ima dari dapur.

Tak lama,Ima datang ke ruang tamu membawa nampan yang berisi minum untuk Ibu Linda dan Zafran dan kemudian hendak kembali ke dapur namun dicegah ibunya dan menyuruh untuk duduk di ruang tamu karena Ima adalah orang yang dituju Ibu Linda dan Zafram untuk datang ke rumah Ima pagi itu.

"Begini Ima,ibu Linda dan Zafran datang kemari bermaksud ingin meminta persetujuanmu untuk dekat dengan Zafran,apa kamu mau nak?" tanya Ibu Salamah pada anaknya.

"Zafran dari tadi diem aja,ini udah ada Ima,bilang dong" ucap Ibu Linda pada Zafran yang sedari tadi diam.

"Iya,Ima,boleh saya kenal dekat dengan Ima?" tanya Zafran lembut pada Ima.

Terlihat wajah tegang dan gugup diantara mereka bertiga untuk menunggu jawaban dari Ima.

"Bismillahirrahmanirahim,semoga jawaban Ima benar,insya allah Ima siap,Ima mau kenal lebih dekat dengan Zafran" jawab Ima atas keputusannya dengan sopan namun tegas.

"Alhamdulillah" ucap Ibu Linda dan Zafran serempak mendengar jawaban Ima.

The End.

Waaahh akhirnya usaha Zafran buat deketin Ima berhasil ya dan akhlak Zafran jadi lebih baik.
Kesimpulan dari cerita ini,jadi jika kita ingin mencintai sesorang dengan tulus,cintailah Tuhan kita dulu dan selalu berdoa padaNya. Jika kita tidak mencintai Tuhan sendiri,bagaimana kita akan mencintai ciptaannya?

Terimakasih yang udah vote & comment yaa 😁😘💕

Maaf kalo masih banyak kata yang salah 😂

Cinta IllahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang