"Tae-Hyung..."
Sayup-sayup Taehyung mendengar sebuah suara yang memanggil namanya. Ia tahu betul siapa pemilik suara tersebut. Tak ada orang lain selain namja mungil itu yang memanggilnya dengan nada selembut dan sehangat itu.
Ya tak ada yang lain.
Ia mengerjapkan matanya perlahan, berusaha beradaptasi dengan kilatan cahaya menyilaukan yang menyerang langsung ke retina matanya.
Hal pertama yang ia lihat adalah ia berdiri di sebuah padang rerumputan luas yang ditumbuhi beberapa bunga-bunga kecil warna-warni.
Tungguㅡ ini bukan kamarnya. Apa ia tidur sambil berjalan lagi? Atau ia bermimpi?
"Tae-Hyung..."
Suara itu terdengar lagi. Membuat perhatian Taehyung teralihkan. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari asal suara tersebut.
"Kookie itukah kau?"
Ia tak tahu ini mimpi atau bukan tapi yang jelas suara itu mengalihkan seluruh pikirannya.
"Tae-Hyung aku disini..."
Ia membalikkan tubuhnya dan mendapati Kookie, namja kelinci manis yang menjadi pujaan hatinya itu tengah berdiri di belakangnya. Tersenyum sumringah padanya. Senyuman terindah yang pernah Taehyung lihat seumur hidupnya.
"Aigoo~ kenapa makin hari kau makin manis sih"
Taehyung yang gemas mencubit pipi gembil Kookie sampai memerah.
Tiba-tiba saja Kookie memeluknya. Taehyung hampir saja terjatuh jika ia tak berhasil menahan beban tubuh Kookie.
Taehyung mengernyit heran.
Ada apa dengan kelinci manisnya?."Hey hey ada apa Kookie?"
Tangannya bergerak berusaha melepas pelukan Kookie. Namun, Kookie malah memeluknya makin erat seolah ia tak akan lagi bisa merengkuh tubuh tinggi namja tersebut. Kookie menelusupkan wajahnya ke dada bidang Taehyung.
Taehyung menarik nafas panjang, ia pun mulai membalas pelukan Kookie. Taehyung mengelus punggung kecil Kookie.
"Sepertinya adik manisku ini rindu padaku eoh" kata Taehyung.
Tak selesai sampai disitu, rasa heran Taehyung berlanjut ketika Kookie tiba-tiba melepas pelukannya. Taehyung terbelalak ketika melihat mata Kookie sudah sembab dan bahunya sedikit bergetar.
"Kau kenaㅡ"
"Hyung maaf..."
Kookie bergerak menjauh ketika Taehyung hendak menyentuh bahunya.
Taehyung terpaku di tempatnya tak mengerti dengan situasi yang sedang ia alami saat ini.
"Maaf aku harus pergi"
Deg
Mendengar perkataan Kookie tersebut entah mengapa mengalirkan suatu firasat buruk di diri Taehyung. Dada nya terasa sesak dan sakit secara bersamaan seolah sesuatu baru saja menikam tepat di hatinya.
Ini sebenarnya ada apa?.
"Apa yang kau katakan Kookie? Aku tak mengerti"
"Aku harus pergi. Aku tak biㅡ"
"Kalau begitu bawa aku. Aku akan ikut kemanapun kau pergi. Bukankah kita berjanji akan selalu bersama" potong Taehyung.
Kookie menggeleng lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Wasn't You, Right? (Vkook)
Fanfiction"Hyung, maaf tapi aku harus pergi" - Jeon Kookie "Hyung, apa yang harus aku lakukan?" - Jeon Jungkook "Kita bertemu kembali... Kookie" -Kim Taehyung "Hyung, maafkan aku karena telah mengkhianatimu hiks hiks" - Jeon Jungkook "Jadilah dirimu sendiri d...