"Aku pasti akan menemukanmu, Kookie"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Namja bersurai hitam legam berpenampilan rapih dengan paras menawan itu menapakkan kakinya di depan sebuah gedung sekolah.
Dia memarkirkan mobilnya di depan gerbang, membuat beberapa siswa melirik penasaran padanya.
Tak hanya itu, bahkan beberapa yeoja dibuat terpaku pada sosok tampan yang berkarisma bak malaikat tersebut.
"Kita akan bertemu lagi, Kookie...."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hey hey!! Kau tahu tidak kelas kita kedatangan murid baru"
"Aahhh yang tampan itu, bukan?"
"Kkyyyaa aku tak menyangka ada namja setampan itu di bumi"
Cuaca dingin nan sejuk menandai dimulainya hari ini ditambah dengan kicauan burung yang seolah bernyanyi menambah keindahan yang diberikan Tuhan sang pencipta alam semesta.
Di sebuah kelas, terjadi keramaian yang tak biasa. Bisik-bisik ricuh terdengar menggema satu kelas.
Tapi, ada satu yang berbeda. Terlihat seorang namja tengah duduk manis di pojok kelas. Asyik dengan kabel panjang bergelantung dari telinga dan berujung di saku celananya. Sesekali terlihat ia bersenandung mengikuti irama lagu.
Namja itu bernama Jeon Jungkook.
"Jungkook!!"
Dengan setengah berlari, namja lain menghampiri Jungkook dan duduk disampingnya.
Mari kita panggil dia Park Jimin.
"Hhmm"
"Kau mau tahu tidak? Katanya ada anak baru yang akan masuk ke kelas kita!!"
Mulutnya membulat seolah berkata "oh" kemudian kembali bersikap acuh tak acuh pada Jimin.
Jimin mendengus kesal dan memilih membaca komik yang baru dibeli nya kemarin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Hari ini kelas kalian kedatangan murid baru. Masuklah!" Kata Kim Ssaem.
Tap
Tap
Tap
Seketika kelas menjadi ramai. Banyak diantara mereka, terutama Yeoja saling berbisik mengenai betapa tampan rupanya namja yang akan menjadi bagian di kelas mereka tersebut.
"Ekhem"
Perhatian terpusat pada namja tersebut. Seluruh pasang mata menatap kagum padanya terkecuali Jungkook di ujung sana yang terlihat tak tertarik sama sekali.
Jungkook lebih memilih menikmati semilir angin yang datang dari arah jendela dan menerpa wajahnya.
"Perkenalkan, namaku Kim Taehyung. Aku pindahan dari London. Mohon bantuannya"
Suara husky itu kembali memecah kekaguman. Beberapa dari mereka tak menyangka namja setampan itu mempunyai suara berat yang eerrr bisa dibilang cukup sexy dan mengoda tentunya.
Respon berbeda lagi-lagi ditunjukan oleh Jungkook.
Sepersekian detik setelah mendengar nama "Kim Taehyung", ia terperanjat hampir saja berdiri jika ia tak ingat sedang berada di dalam kelas.
Mata bulatnya pun kini menatap tak percaya ke objek yang berada di depan kelasnya.
Tak disangka, mata mereka -Jungkook dan Taehyung- bertemu.
Taehyung tersenyum lebar dan menatap Jungkook intens seolah ia baru saja menemukan harta karunnya.
Sementara Jungkook, ia terpaku masih tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.
"Ini mustahil....".
"Kau bisa duduk disana Taehyung-ssi" perintah Kim ssaem.
Taehyung duduk tepat di depan Jungkook. Jungkook masih tak mengalihkan pandangannya sejak tadi dari sosok Taehyung.
Kim ssaem memulai pelajarannya.
Sedikit mengendap, Taehyung berbalik mengarah ke Jungkook.
"Kita bertemu lagi.....
Kookie".
"Apa yang harus kukatakan padanya, Hyung...."
TBC
Vomment jusseyo 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
It Wasn't You, Right? (Vkook)
Fiksi Penggemar"Hyung, maaf tapi aku harus pergi" - Jeon Kookie "Hyung, apa yang harus aku lakukan?" - Jeon Jungkook "Kita bertemu kembali... Kookie" -Kim Taehyung "Hyung, maafkan aku karena telah mengkhianatimu hiks hiks" - Jeon Jungkook "Jadilah dirimu sendiri d...