Ayah

86 8 1
                                    

Ayah, lagi apa?

Aku kangen ayah.

Beliau, pria terhebat yang saya punya. Beliau, pria tersabar yang saya miliki. Dia tak pernah membuat hati ini perih, walau saya sudah berbuat hal yang mengundang amarah berkali-kali.

Memang, dia jarang menunjukkan kasih sayangnya secara terang-terangan. Tak se-sering ibu yang selalu mengumbar kalimat sayang.

Keputusannya kadang bertolak belakang dengan ibu. Tak jarang membuat saya puas dengan keputusan kontroversialnya.

Jika beruntung, hal yang dilarang ibu akan diperbolehkan oleh ayah. Walau harus merahasiakan hal itu dari istrinya .

Sewaktu kecil, hal yang paling mengasyikan jika sore tiba adalah menungggu ayah pulang. Berharap ia membawakan oleh-oleh walau hanya sebuah lolipop manis , seperti sikapnya.

Lambat laun tubuhnya sudah tak segagah dulu, tenaganya tak sekuat dulu. Namun cintanya masih bisa diadu.

Bahunya memang sudah tak se-kokoh dulu, tapi nyamannya masih bisa diadu.

Beliau, pria yang tak pernah membuat perasaanmu sakit. Tak seperti pria lain yang selalu mengukir luka tak sedikit.

Beliau, pria yang tak henti membuatmu merasa terlindungi. Tak seperti pria lain yang hanya bisa mengumbar ilusi.

Apa diusia sekarang kamu bisa merasakan?.

Rasa ketika kamu jatuh cinta..

Dengan..

Rasa ketika kamu di dekat Ayah..

Bahkan, disaat jatuh cinta pun. Bahagianya tak akan sama.

Ayah selalu hebat membuat rasa nyaman yang luar biasa.

Bila kamu membaca tulisan ini,

Bila dekat, cari dan peluklah ia. Ungkapkan semua rasa untuknya.

Bila jauh, segera exit aplikasi ini lalu beralih ke nomor kontak. Segera hubungi dia.

Bila Ayahmu sudah berada di surga, kirimkan doa penuh makna yang akan membuatnya tersenyum di surga.

Teruntuk Ayah,
Terimakasih sudah menjadikanku layaknya "putri" , walau nanti seorang "pangeran" akan meminta izin padamu untuk membawaku.

Tapi tenanglah,
Kau akan selalu jadi 'Raja' di hidupku.

Djakarta, Maret 2017
-syhw.

PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang