Bab 17 : Penyusupan, dimulai!

164 18 7
                                    

Beberapa jam sebelumnya

"Aku ingin bertemu dengan Kak Rain. Dia ada 'kan?" tanya Shaula yang baru saja bangun dari tidurnya, sesaat setelah Rain dan Rigel.

Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Shaula. Suasana pun hening untuk beberapa saat.

Hingga Loki akhirnya angkat bicara, "Nah, dia sepertinya sedang ada urusan di luar. Mungkin dia baru akan kembali besok. Kau ada perlu apa?"

"A-aa... itu... aku hanya ingin ketemu aja. Kenapa kalian masih terjaga?"

"Mm... entah kenapa kami bisa kompak begini, tapi tadi kami juga terbangun akibat suara gemuruh, sama seperti Shaula," ucap Chelia berbohong sambil mengusap-usap kepalanya.

"Heeh? Memangnya hal seperti itu bisa terjadi?" balas Shaula sambil tertawa kecil.

Beberapa saat kemudian situasi menjadi canggung. Mereka hanya saling melirik satu sama lain, terutama Chelia, Restia, dan Loki. Mereka seperti kebingungan ingin berkata apa lagi. Disaat itu, Shaula kembali berjalan menuju ranjangnya, lalu duduk di atasnya.

"Itu bohong sih..." ucap Chelia tiba-tiba.

"H-hei!" kejut Loki.

"Shaula mau tau apa yang sebenarnya terjadi?" lanjut Chelia.

"Y-ya, kalau Kak Chelia memaksa sih..." balas Shaula yang tiba-tiba menjadi tegang.

***

Saat ini, Rain dan Rigel telah sampai di dekat menara Merkurius- tentunya secara mengendap-endap. Rupanya, kemampuan menyusup milik mereka berdua sangat baik. Mereka bahkan tidak meninggalkan jejak kaki sama sekali- bagaikan angin lewat. Untuk sementara, mereka sedang berhenti di sebuah kebun yang dibuat mirip dengan labirin yang cukup besar, untuk mengatur strategi.

"Game petak umpet? Candaan macam apa lagi itu?" heran Rain setelah mendengar ucapan Rigel.

"Yap. Hanya bedanya, jika kita ditemukan, berarti kita tamat."

"Jangan membuat penjelasan yang buat merinding. Kalaupun ketemu 'kan bukannya tinggal kita sikat aja?"

"Heeh... kau tiba-tiba jadi semangat ya? Tapi, sayangnya kita tidak bisa seperti itu."

"Yah, benar juga sih. Kalau kita melakukan tindakan yang mencolok, buat apa kita menyusup seperti ini. Lalu, apa yang harus kit- aku lakukan?"

"Tangkap dan bungkam."

Rain terkejut, "Hei, bukannya kita yang sedang dalam posisi mengumpat disini? Buat apa menangkap pengejar?"

Mendengar itu, Rigel malah tersenyum, "Bicara apa kau ini? Kita sedang dalam posisi pengejar sekarang. Beberapa menit yang lalu memang kita dalam posisi mengumpat, tapi, sekarang waktunya kita menjadi pengejar yang akan membungkam seluruh pengumpat."

"Membingungkan. Well, tapi aku sudah dapat gambarannya, sih. Namun, hanya untuk memastikan," ucap Rain yang kembali menatap Rigel dengan serius.

"Apa?"

"Kita tidak akan membunuh siapapun 'kan disini?"

7 Celestial of SinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang