PART 2

40 6 15
                                    

Sudah 10 hari Assyifa berada di kelas 11 dengan 10 anak yang dipindahkan karena adanya rolling kelas.

Ketika sudah sampai di kelas Assyifa dikejutkan dengan kehadiran Ica teman sebangkunya yang sekarang berdiri tepat di depan matanya ini.

"Pagi-pagi udah kusut aja muka lu Syif" ucap Ica.

Assyifa memperhatikan dia dengan begitu senangnya seperti bahagia sekali berada di sekolah ini.

"Cape gua abis naik tangga 3 lantai, berat banget ya jadi anak IPA kelasnya di atas terus" ucap Assyifa malas, kemudian berjalan menuju kursinya.

Sesampainya di kursi Assyifa pun langsung duduk, lalu melihat ponselnya untuk mengecek notifikasi yang masuk, ternyata ada 1 pesan dari line yang masuk.

"Pagi Fa(, jangan lupa sarapan ya"

Begitulah pesan yang nampak ketika Assyifa membukanya, pesan tersebut dari Hugo.

Hugo adalah teman laki-laki terdekat Assyifa yang kata teman-teman Assyifa menyukai Asssyifa, tapi menurutnya Hugo memang baik dari sananya.

"Pagi Go, Lu juga ya(". Dengan cepat langsung Assyifa kirim sebagai balasan.

Kembali Assyifa menaruh HPnya di tas dan bel pun langsung berbunyi setelah itu

Bel istirahat pun akhirnya berbunyi dan itu artinya pelajaran Bu Shania telah berakhir.

"Kantin yuk Syif, Ca!" ucap Adel sambil memutar arah badannya ke belakang.

"Kalian duluan aja deh gua ada urusan di aula sebentar".

"Yah si sibuk ga asik nih" ucap Ica dengan memutar bola matanya.

"Maaf" ucap Assyifa seraya mengangkat tangan menunjukkan seseorang yang nampak meminta maaf.

Mereka pun berlalu meninggalkan Assyifa yang sedang berada di kelas, lalu Assyifa langsung berjalan keluar kelas menuju ke aula Sekolah.

Sebelum sampai aula Sekolahnya melihat terdapat suara bunyi dari bola basket yang terdengar dari ruang olahraga, karena penasaran ingin melihat akhirnya Assyifa membuka sedikit pintu ruang olahraga dan melihat Bara Aditya Pamungkas sedang memainkan bola basket yang kini sedang berada di tangannya itu.

Adik kelas yang tampan itu benar-benar menarik perhatian Assyifa dari beberapa hari yang lalu, Assyifa suka dia karena dia kelihatannya baik dan ramah.

Dia menghentikan aktifitas basketnya dan menoleh ke arah Assyifa, Menoleh ke arah Assyifa.

Assyifa yang menyadari itu pun langsung menutup pintu ruang olahraga dan segera berlari menuju aula Sekolah.

Sesampainya di aula Sekolah Assyifa langsung mengambil data penting yang kebetulan ketinggalan di sini kemarin saat rapat OSIS berlangsung.

Setelah urusan di aula Sekolah selesai Assyifa pun berniat untuk menyusul Ica, Tasya, Adel dan juga pastinya ada Fara dan Dina di sana. Dan Assyifa kembali mengingat kejadian tadi, "Kalo dia sempet ngeliat muka gua abis dah gua tadi" ucapnya sambil memukul-mukul pelan kepalanya.

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang