part 2

34.1K 2.2K 31
                                    

"Ah sial! Motorku mogok lagi," gerutu Ashleen gusar. Padahal hari sudah menjelang senja.

Apesnya lagi, mengapa motornya harus mogok tepat di depan pemakaman tua seluas delapan hektar tersebut.

Dengan perasaan gelisah Ashleen mengedarkan pandangannya ke segala arah. Sepi dan sunyi, tidak ada satu orang pun yang dapat dimintai tolong. Gadis itu kembali menatap gusar layar hand phone miliknya yang semakin sekarat, hingga cahaya tersebut mulai meredup dan hilang tak berbekas.

Ya Tuhan, apa yang harus ku lakukan.

Hampir dua puluh menit Ashleen berdiri seorang diri ditempat ini tanpa tahu harus melakukan apa, sedang motor miliknya telah Ashleen pinggirkan ke sisi jalan.

Gadis itu nampak berdiri gelisah. Manik beningnya tanpa sadar terus melirik cemas ke arah jam tangan kulit yang terpasang di lengan mungilnya sambil tak putus berdoa. Berharap keajaiban segera datang.

Gadis itu akhirnya dapat  tersenyum senang saat menatap cahaya lampu dari sebuah mobil yang semakin mendekat ke arahnya.

Dengan bersemangat Ashleen merentangkan kedua tangannya ke atas melalui  gerakan menyilang yang dilakukan secara berulang kali untuk meminta pertolongan. Tapi bukannya berhenti, kendaraan tersebut malah terus melewatinya,  membuat Ashleen kembali dilanda perasaan putus asa yang tertera jelas pada raut wajahnya.

Ya Tuhan, sudah hilangkah rasa kepedulian dihati manusia terhadap sesama.

Gadis itu kembali terpekik senang ketika melihat kendaraan yang sempat melewati dirinya tadi, akhirnya berhenti dan mundur perlahan ke arahnya. Mobil kembali berhenti setelah jarak mereka cukup dekat. Pintu geser dari minibus pun terbuka, disusul dengan munculnya beberapa pemuda yang mulai melangkah ke arahnya.

"Terimakasih Tuhan," ucap Ashleen penuh perasaan sambil memejamkan matanya sejenak untuk berucap syukur. Mata Ashleen pun kembali terbuka untuk melihat siapa penolongnya.

Tapi perasaan senang gadis itu berubah menjadi rasa takut, ketika menyadari  kelima orang yang berjalan  menghampirinya adalah rombongan pemuda mabuk dengan seringai menakutkan di wajah mereka.

Secara Refleks Ashleen berlari menjauh, yang langsung dikejar oleh kelima pemuda tadi, membuat gadis itu semakin panik.

Ashleen segera memasuki gerbang pemakaman yang salah satu besinya patah,  hingga dia bisa menyelinap ke dalam area penguburan yang nampak gelap dan begitu menyeramkan.

Gadis itu sudah melupakan semua rasa takutnya akibat kepanikan teramat besar yang mendera perasaannya.

Jantungnya berpacu dengan cepat karna menyadari kelima pemuda mabuk tadi,  masih terus mengejarnya hingga ke dalam area pemakaman.

Hanya mengandalkan insting dan berbekal penerangan seadanya dari cahaya bulan. Ashleen mencoba mencari tempat persembunyian yang aman karna sudah tidak sanggup lagi untuk terus berlari.

Dengan tubuh bergetar ketakutan dan keringat dingin yang mulai membasahi sekujur tubuhnya, Ashleen mencoba bersembunyi di salah satu pohon besar. Perasaan gadis itu semakin cemas ketika menyadari kelima pemuda tadi semakin mendekat ke arahnya.

"HEY ITU DIA!" Seru lelaki bertopi merah sambil menunjuk ke arahnya,  membuat Ashleen terpaksa kembali berlari walau sudah teramat lelah.

Tanpa terduga kakinya malah tersandung akar pohon yang menyembul dari balik tanah, membuat gadis itu terpelanting dan berguling cepat ke dataran yang lebih rendah.

Gadis itu terbelalak saat melihat sebuah cahaya biru berbentuk lingkaran nampak jelas dibawah sana, hingga tubuhnya terlontar secara cepat dan jatuh tepat di atas  circle tersebut.

"SIAL! Kemana perginya gadis itu," ucap salah satu dari kelima pemuda yang baru saja sampai di tempat kejadian.

"Padahal kita hampir saja bersenang-senang dengan gadis cantik itu," ucap yang lainnya nampak kesal.

"Ya sudah lebih baik kita balik saja," ucap pemuda bertato yang menjadi pemimpin diantara mereka  berucap tegas.

Mereka tidak sadar bahwa tanah yang mereka injak kini adalah portal yang tadi sempat terbuka.

Kejadian tak terduga yang langsung menghempaskan gadis malang itu ke dalam dimensi lain, dan membawa Ashleen pada takdir kehidupan yang berbeda.

TBC

The Dark Portal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang