Part 3

3.7K 76 1
                                    

Clara pov

"Claraaaa,,," terdengar ada seseorang memanggilku, mama? Batinku. Apa mungkin? Tapi,kenapa cepat sekali mama pulang? Aku segera melirik arlojiku. Masih pukul 7 malam,tapi kenapa mama sudah pulang, biasanya mama dan papa pulang jam 10 atau terkadang juga tidak pulang.

" iyaa mahhh, sebentar" tanpa berbasa basi lagi aku segera turun dan mendapati mama,papa,serta kak alex ada di meja makan.
"Wowww,kejadian langka nih.tumben banget nyokap sama bokap makan malem bareng keluarga,biasanya juga kagak.kayak nya ada hal penting nih" pikirku.

"Hehh, kok loe melamun sih dek,,buruann" terdengar kak alex memanggil, aku segera sadar dari lamunan tadi. kulanjutkan langkahku kemeja makan dan segera duduk di samping kak alex.

Aku menyenggol lengan kak alex,dia menatap ku seakan bertanya kenapa,
"Tumben banget mama sama papa udh pulang, makan malem bareng lagi" ucapku sambil berbisik
"Diem lu , ada hal penting mungkin?!,jangan berisik"
Aku diam tanpa bertanya lagi.
Terjadi keheningan sementara.

"Oke, jadi papa sama mama mau bilang , kalau kami besok mau pergi urusan bisnis ke singapore,kalian gpp kan sendiri ?" Papa bertanya sambil menatap kami satu per satu.

"Ohh,yaa gpp, kami udh biasa sendiri kok, ya gk ra?" Aku hanya diam tanpa menjawab pertanyaan kak alex,respon ku hanya anggukan kecil.

"Berapa lama papa sama mama pergi ?" Kini aku mulai angkat suara.

"Gk lama kok ra,hanya 2 minggu, clara mau papa bawain oleh oleh apa ?"
Aku terdiam sebentar sambil mencerna kembali kata kata papa tadi, papa bilang HANYA ? 2 minggu itu bukan waktu yang singkat mah,pah.aku bakalan rindu kalian. Batinku, aku berusaha menahan air mata ku yang sudah menggenang di pelupuk mata.

"Clara gk mau oleh oleh kok pah, clara cuman pengen mama sama papa kembali dari singapore dengan selamat, itu udh jadi oleh oleh terbaik kok buat clara" ucap ku sambil tersenyum.
Kak alex menatapku iba.sepertinya dia tau kalau hatiku sekarang sedang menangis terisak.
Aku mengangguk kecil padanya, pertanda jika aku baik" saja.

"Baiklah,do'a kan mama sama papa ya, pergi dan pulangnya selamat sampai tujuan" kini mama yang bersuara.
Aku dan kak alex hanya mengangguk kecil.



Selesai makan, aku segera pergi ke kamar , aku mengunci pintu kamar dan merebah kan diriku dikasur king size ungu muda,itu warna favoritku. Aku menatap langit langit kamarku sambil menghela nafas kasar.

Ya tuhan,kapan engkau izinkan aku dan kak alex untuk tertawa,berbagi,dan saling mengasihi satu sama lain bersama orang tua kami ? Aku sempat berfikir kalau engkau tak memperhatikanku,tapi aku sadar,mungkin ada kejadian luar biasa yang sedang engkau rancang setelah ini.tuhann, percepat kejadian itu ,, kumohon . Pintaku dalam hati.

Tes

Tes

Tes

Tak terasa air mata ini mulai berjatuhan di pipi mulusku.dengan segera kuhapus air mata ini,air mata yang tak ingin ku keluarkan jika itu kesedihan.
Jangan menangis clara,kamu kuat kok.ini hanya masalah kecil. Aku menyemangati diri ku sendiri.tak sadar,ternyata aku mulai terlelap.

Author pov

Gadis itu menangis.yaa,dia selalu berusaha tampak tegar didepan orang lain walau dalam hatinya dia selalu menangis.tanpa sadar,clara sudah tertidur, ya,gadis itu clara. karena kelelahan menangis,mungkin.

Always love youWhere stories live. Discover now