5.GMBF

100 39 10
                                    

(keesokan harinya)

At 06.30 AM

(Rumah Albert)

Author POV

Albert keluar dari kamarnya dengan penampilannya yang sudah rapi. Ia menuruni tangga rumahnya dan menuju keruang keluarga.

"Widih, tumben pagi-pagi dah rapi banget? eh, tapi ga ganteng sih. Emang mau kemana kak? " tanya Freya sekaligus ejeknya.

"Tuh mata sehat? atau perlu kacamata minus?" kata Albert kesal dan datar.

"Aih gak! kakak aku ganteng dah. Mau kemana?" tanyanya lagi.

"kepo deh." Jawab Albert malas.

"Ih, kak Albert, lama-lama aku kutuk jadi kakak durhaka lho, " ancam Freya sambil memainkan jarinya seperti penyihir.

"Mau kemana ya?" kata Albert balik bertanya.

"Mau ketemu kak Raina, ya?" tebak Freya.

"Iya," jawab Albert singkat tapi jelas maknanya.

"Aih, mau jadian kalian?" tebak Freya lagi.

"Tuh mulut apa mercon?" tanya Albert.

"Aih, kakak." Teriak lantang Freya sambil melemparkan bantal ke muka Albert.

Tak lama kemudian Mama Albert datang dengan membawakan sebuah air putih dan obat-obatan.

"Albert, minum ini nak." Perintah Mama Albert.

Albert menjawab dengan mengangguk malas. Lalu, ia menelan semua obat-obatannya dan meminum air putih.

Setelah meminum obatnya, tiba-tiba hand-phone Albert berbunyi. Ternyata tanda telepon masuk dari Raina dan Albert segera mengangkatnya.

"Halo,Rain." Kata Albert.

"...."

"Enggak, Aku aja yang kesana," kata Albert.

"...."

"Iya deh iya." Albert mengalah.

"...."

"Iya," kata Albert singkat.

Tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil.

Albert segera memasuki kamarnya tergesa-gesa dan mengambil suatu kardus yang berukuran agak besar.

Albert tak sadar bahwa Freya mengikutinya hingga kamarnya.

Freya tahu bahwa kakaknya sedang sakit, jadi ia memasuki kamar kakaknya tanpa permisi dan langsung mengambil kardus tersebut dari tangan Albert.

"Aku bantu kak," kata Freya.

"Tapi..." ucap Albert langsung terpotong oleh Freya,

"Kak Al, aku tahu kakak sakit. Jadi aku ingin bantu kakak." Ia langsung senyum.

"Makasih ya?" kata Albert tak enak.

"Kasihkan ke kak Raina kan?" tanya Freya.

"Kok kamu tahu?" tanya balik Albert.

"tadi waktu ditelepon,"

"Oh," kata Albert.

Lalu, Freya segera mengantarkan kardus tersebut kepada Raina.

Saat sampai dimobil Raina, Freya mengetuk pelan kaca mobilnya dan dibukakan oleh pemiliknya.

"Nih kak, dari Kak Al," kata Freya sembari memberikan kardusnya.

Goodbye, My Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang