Chapter 5

16.2K 576 5
                                    

No PG Guyyys !!!!!












"Hay bro .. Apa kabar loe..??" ucap Orang itu

"Astaga.. Dika... Gue kira siapa tuyul" ucap Ali gak bisa biasa

Handika Pratama kekasih Michelle Johan rekan kerja Ali dari beberapa tahun yang lalu. Bisa dikatakan sahabat Ali.

"Ada tamu bukan di sambut, malah di bilang tuyul, loe kalau ngomong emang ya li minta gue tabok tu bibir seksi loe" Ucap Dika kesel

"Wah .. Parah loe dik.. Masa' loe tabok, gimana gue kalau mau...." Ucap Ali terpotong

"Eeeh Dika.. Dari mana aja loe.. Kok gak sama ichel..???" ucap Prilly tiba² masuk ke ruangan Ali &  sengaja memotong ucapan Ali, karna dia tau kekasih nya itu mau ngomong yang enggak².

"Eeh ada Prilly, dari kantor lah, ichel masih sibuk ngurusin butik nya" Ucap Dika

Prilly & Dika pun asyik mengobrol tanpa memperdulikan Ali yang sudah kesal dari tadi melihat mereka yang sok akrab & menikmati obrolan mereka. Tiba²....

"Eheeemm.. Dik loe kalau udah selesai bisa keluar kok, tuh pintu nya ada di sebelah kanan" Ucap Ali mencoba mengakhiri pembicaraan 2 sejoli itu dan menunjuk pintu yang di sebelah kanan ruangan nya, sekaligus mengusir dika secara halus.

"Eh elo li, kalau niat nya ngusir jangan setengah² kali' li. Iya iya gue keluar. Bye Prill, Li." ucap Dika langsung keluar, karna melihat muka Ali yang tidak bersahabat.

------------------******--------------

Semenjak kepergian dika Ali Prilly pun sama² terdiam, berkelana ke dalam fikirannya masing², entah apa yang mereka fikirkan. Sampai akhirnya Prilly pun tersadar dan mencoba mengajak Ali berbicara. Karna Prilly tau kalau kekasihnya itu ngambek.

"Honey... Kamu kenapa sih dari tadi diem mulu'" ucap Prilly heran

"..............."

"Honeeeey ... Issssh akunya ngomong sama kamu loh" ucap Prilly kesal

"................"

"Honey udah dong jangan ngambek" ucap Prilly memelas

"................"

Panggilan pertama sampai ketiga pun gak di respon sama sekali sama Ali, sampai kesabaran Prilly pun habis. Dan Emosi yang di tahan sedari tadi pun akhirnya terluapkan juga.

"Huffft, kamu kenapa sih li, dari tadi kamu itu aku ajak ngomong, tapi apa ? kamu malah diem aja kayak patung. Mau kamu itu apa sih li, aku capek tau nggak kalau kamu selalu aja gini, aku juga manusia ya li, aku gak bisa kalau kamu giniin terus, aku udah berusaha sabar ngadepin kamu, tapi sekarang kesabaran ku habis li, aku capek, aku lelah, sekarang terserah, TERSERAH kamu" ucap Prilly dengan emosi yang menggebu - nggebu.

ALI ? Prilly manggil dia ALI tanpa embel² sayang / honey. Itu artinya Prilly bener² marah sama Ali, karna Prilly nggak bisa yang namanya di abaikan. Nyesek guys.

Setelah meluapkan amarah nya dengan memarahi Ali Prilly pun akhirnya kembali keruangannya untuk mengambil tas. Setelah itu langsung pergi, tanpa menoleh sedikit pun ke Ali yang masih menundukan kepala dan menangis sesegukkan . Ali cuma bisa merutuki kebodohannya, karna cemburu berlebihan, sampai² mengabaikan Prilly yang sedari tadi membujuknya. Dan setelah tersadar dari lamunannya Ali pun langsung mengejar Prilly.

------------------*****----------------

Seluruh karyawan pun menatap bos nya heran. Baru pertama kali mereka melihat bos nya dengan keadaan yang sangat²  memperhatinkan.

Tanpa perduli dengan tatapan² karyawan nya Ali pun langsung berlari mengejar Prilly.

"Sayang tunggu...." Teriak Ali setelah dia mendapati Prilly yang masih di lobby .

"Sayang.... Maafin aku, aku nggak bermaksud diemin kamu kayak tadi, aku bener² minta maaf, aku salah" ucap Ali memelas

"Udah ya li aku capek, aku mau pulang" ucap Prilly datar

"Pliiiis sayaang... Maafin aku, aku nggak bisa diginiin sama kamu" ucap Ali

"Kamu aja nggak bisa di giniin sama aku, terus apa kabar aku li, yang kamu giniin gak kamu hargai sama sekali" ucap Prilly sesekali mengontrol emosinya.

"Iya sayang aku ngaku aku salah, salah banget malah, maafin aku sayang" ucap Ali

"Kita bicara di rumah ya sayang. sekarang kita pulang, malu jadi tontonan gratis semua  karyawan di sini" ucap Ali lagi karna memang masalah mereka kali ini harus di bicarain baik² .








25 Januari 2017










Next Tergantung VOMENT..

(VOte & coMENT)

C.I.N.T.A CEO MANJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang