Aku, Kamu, Dan Sebuah Gitar (2)

72 4 0
                                    

"Jika sekarang kamu mau latihan, aku tunggu kamu digerbang pulang sekolah"
Kata kata yang terngiang dikepala valkry sejak tadi istirahat, membuat dia kebingungan dan merasa sangat heran. Kenapa dia tiba tiba mengajak valkry untuk mengikuti lomba itu bersamanya, padahal banyak sekali cewe lain yang lebih dekat dan lebih baik dari valkry.
Valkry yang dari tadi duduk dibangku ujung dekat meja guru dan membaca novel karya Erisca Febriani, yang berjudul Seredipity itu, asik sendiri sedangkan teman temannya yang dari tadi sibuk memikirkan perlombaan nanyi tersebut.

"Val? Lo kok ga ribet kaya kita sih? Yang mikirin buat lomba nyanyi itu" dengan cuek dan dingin valkry tidak menjawab pertanyaan dari Via, teman sekelasnya yang rempong. Valkry tidak memikirkan akan ikut atau tidak soal lomba tersebut.

Bell tanda pulang telah berbunyi, disaat itu detak jantung valkry mulai berdebar kencang. Karena teringat kata kata dari Frankzi tadi. Valkry berjalan menyusuri koridor sekolah dengan muka yang tetep stay cool dan dingin. Meski yang sebenarnya hati valkry berdebar kencang sekali.

Valkry berjalan sendiri, sedangkan teman temannya pulang terlebih dahulu, karena pasti mereka sibuk menguruskan lomba tersebut. Setelah valkry berjalan dan sampai digerbang sekolahh, valkry yang dari tadi melirik kanan, kiri tidak melihat ada tanda tanda yang mencurigakan dari Frankzi.
"Hey?" Seseorang menepuk pundak valkry, ternyata itu Frankzi. Valkry yang tampak terkejut dan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya
"Masyallah" terkejut, dan mukanya tampak pucat, tatapan nya mendongak ke arah seseorang yang tampak di belakangnya
"Lho? Kenapa?" Jawab seorang di belakangnya dengan senyuman tipis yang sering dilakukan setiap bertemu dengan valkry
"Eh? Aduh maafin aku kaget, kirain aku siapa ternyata kak zizi" detak jantungnya berdebar lebih kencang dari sebelumnya, muka pucat ditampak nya. Mendongak tatapan dari Frankzi, dia buang muka dan tampak muka pucat berubah menjadi merah muda.
"Ohh, jadi gimana? Mau ga latihannya sekarang? Waktunya kan terbatas hanya empat hari lhoo" tampak mukanya menjadi merah setelah melihat tatapan muka seseorang yang berada di belakangnya, muka yang tiap detik berubah menjadi lebih merah itu mulai gugup akan menjawab apa.
"E.. Eh? I.. Iyaa boleh k.. Kak" gugup dan canggung, itulah yang dirasakan valkry saat ini.
"Yaudah, ayoo naik" ditariknya tangan valkry oleh Frankzi , dan lagi lagi membuat detak jantungnya berdebar tak karuan, setelah valkry menaiki motor milik Frankzi, mereka berdua pergi meninggalkan sekolah.

•••

"Kita, mau kemana kak?" Raut muka valkry yang kini kian memerah itu tampak heran, dia ini akan dibawa kemana oleh Frankzi
"Hmmm, kita mau kerumah saya" jawabnya simple dan jelas.
"Rumah kak zizi?!" Detak jantung yang mulai berdebar kembali, valkry yang tidak biasanya dibonceng oleh cowo, dan terakhir dibonceng yaitu oleh Arafi. Mantan pacar valkry sewaktu SD. Yaa, dia dibonceng oleh arafi sewaktu kelas 6SD sebelum arafi memutuskan hubungan mereka berdua. Valkry yang teringat tentang masa lalunya itu, membuat raut muka valkry yang awalnya tersenyum dan merah muda, kini menjadi jutek dan tampak seperti biasa tanpa senyuman di wajah nya.

"Kita sampai" berhentinya motor milik Frankzi didepan rumah berwarna coklat muda, dan tampak rumah mewah itu membuat valkry terkesan dengan rumah milih Frankzi ini.

-bersambung

CIANJUR, 12 JULI 2016

[SF - 1] WITH YOU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang