Salah Paham

62 2 0
                                    

Dhirga pun melepaskan genggaman nya. Setelah itu valkry pergi dengan raut muka kesal.
"Maafin gue val"

Valkry merasa bersalah, karena Dhirga, Frankzi kecewa kepada valkry.
"vi.. Ntar anter gue ke kak Frankzi yaa" ucap valkry dengan penuh rasa bersalah.
"Lah? Tumben banget elo yang nyamperin, emang nya mau ngapain val?" Tanya via heran.
"Lo ikut aja vi"
"yaudah oke, istirahat yaa val" jawabnya via.

Akhirnya valkry dan via pun mencari Frankzi. Setelah lama mencari, ternyata Frankzi ada di depan kelasnya, bersama kak Wendy dan kak Raihan.
"Kak, aku mau ngomong" ucap valkry kepada Frankzi.
"Ngomong aja sih" jawabnya cuek dan melanjutkan bermain gitar.
"Emmm?? Kakak marah sama aku?" Jawab valkry dengan penuh rasa bersalah.
"Marah kenapa? Ga kok saya ga marah sama kamu" ucapnya dingin kembali .
"Hmm, tapi kenapa kakak tadi pergi?"
Tanya valkry kepada Frankzi
"Biar saya jelaskan. Saya tidak marah sama kamu, saya cuma Kecewa sama kamu. Jelas?" Tatapan valkry yang langsung mendongak kepada mata Frankzi.
"M.. Maafin aku kak" tetesan air mata valkry yang mulai mengalir dipipinya.
"T..tadi pagi sebenernya aku dianter kakak ku untuk kesekolah, tapi dia nekat nungguin aku didepan dia maksa aku buat bareng, tangan aku dicengram keras sama dia kak, aku nyesel dan satu lagi ucapan kak Dhirga itu ga bener!" Menangis nya valkry membuat Frankzi menjadi paham apa maksud valkry.
Tanpa pikir panjang, Frankzi meletakkan gitarnya dan mulai berdiri dan berlari mencari Dhirga.
"Lho?! Kak zizi mau kemanaa??" Teriak valkry dengan cemas.
"Ini masalah cowo val, bukan masalah cewe" Frankzi membalas dengan penuh emosi. Valkry yang langsung bergegas menyusul Frankzi dengan sangat cemas, valkry yang takut terjadinya perkelahian antara Frankzi dan Dhirga.
Setelah Frankzi lama mencari Dhirga, ternyata Dhirga ada dikantin paling ujung, ya itulah basecamp Dhirga dan teman teman berandalan nya itu. Tetapi Frankzi beruntung, karena hanya ada Dhirga sendirian disana, tanpa ada teman temannya itu.
"ada apa ini? Tumben banget elo datang ke basecamp gue" ucap Dhirga dengan tegas.
"Lo mau tau apa masalah lo sama gue?!" Ucap Frankzi dengan punuh kekesalan.
"Apa ini? Maksud lo tentang kejadian pagi tadi hah?!"
"Hmm.. Ternyata lo tau! Ngapain lo paksa valkry buat bareng terus sama lo hah?!" Tanya Frankzi dengan kesal.
"Hah? Apa lo bilang?! Gue maksa biar valkry jalan sama gue?! Kalau iya kenapa hah? Masalah buat lo ?!" Terkejut, dan amarah Frankzi masih bisa ditahan olehnya, jawaban Dhirga membuat Frankzi semakin kesal atas kelakuan nya.
"Lo! Jangan pernah lo deketin valkry lagi! Lo itu orang gak bener!"
"Hah?! Ga bener? Haha. Kalau emang iya kenapa?! Lo ga berhak jauhin gue dari valkry" jawab Dhirga dengan Frontal.
"Maksud lo deketin valkry buat apa hah?!"
"Gue deketin valkry, karena Gue suka sama dia!, mau ngomong apa lo?" Dhirga yang merasa paling benar.
"Dasar bedebah!!"
Dhuk
Brug
Mereka berdua bertengkar sampai Valkry datang untuk memisahkan Dhirga dan Frankzi.
"Stopp! Udah kalian jangan berantem teruss!!" Ucap valkry dengan penuh kecemasan.
"Stopp atau gue bilang ke guru BK!"
Ucapan valkry membuat Dhirga dan Frankzi berhenti bertengkar.
"Kalian ini kenapaa?!" Tanya valkry kepada Frankzi dan Dhirga.
"KITA NGEREBUTIN HATI LO VAL!" jawab Frankzi dan Dhirga bersamaan.

-Bersambung

[SF - 1] WITH YOU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang