Flashback!
Seorang namja kecil berlari mengejar sahabatnya sambil berteriak memanggilnya.
"TaeTae. Berhenti! Kembalikan mainanku. Berhenti TaTae!" Teriak namja manis itu pada sahabatnya.
"Tak akan kukembalikan. Wekk" ledek sahabatnya sambil menjulurkan lidahnya dan sesekali menoleh kearahnya sambil berlari.
Aww...
Lirih namja manis itu.Taehyung berhenti berlari dan menoleh kebelakang. Ternyata sahabat kecilnya itu terjatuh. Dia langsung berlari menuju sahabatnya itu.
"Kookie. Gwhencanayo?" Ujarnya khawatir.
"Hiks...hiks..kau jahat Tae! Aku benci padamu! Hiks...hiks..."ujarnya sambil menangis.
"Mianhe. Berhentilah menangis" Ujarnya sambil menghapus air mata sahabatnya.
"Hiks...hiks. Tiidak mau! hiks...aku tidak hiks...mau memaafkanmu. Kau jahat hiks."
"Kookie, berhentilah menangis. Jika kau berhenti menangis aku akan membelikanmu permen kapas." Ujarnya menenangkan.
"Benarkah? Kau tidak bohong kan?" tanyanya sambil tersenyum dan menghapus airmatanya.
"Hmm. Tentu. Ayo naiklah kepunggungku. Aku akan menggendongmu dan kita akan membeli permen kapas."
Jungkookpun mengikuti perintah taehyung dan naik kepunggungnya.
Usia Jungkook sekarang menginjak 10 tahun. Dan Taehyung 11 tahun. Mereka bersahabat sejak usia taehyung 3 tahun. Berarti saat itu jungkook berusia 2 tahun. Taehyung namja kecil yang tampan selalu mengusili sahabatnya tapi juga pelindung bagi jungkook. Dan jungkook namja kecil yang manis dan sangat manja pada taehyung. Jungkook sangat menyukai permen kapas. Maka dari itu, untuk menenangkan jungkook yang menangis taehyung selalu merayunya dengan permen kapas.
Flashback end!
....
"Kookie" panggil seseorang sambil menepuk bahunya pelan.
"Hyung. Kau kesini?"
"Apa kau sedang mengenang masalalumu bersama taehyung?" Tanya Jeon Sung Joon. Hyungnya jungkook.
Jungkook tidak menjawab pertanyaan hyungnya. Dia justru menangis. Tak terasa air mata jungkook menetes membasahi pipi mulusnya.
"Ya! jangan menangis. Kau harus kuat kookie. Taehyung mungkin sudah tidak ada didunia ini. Tapi dia tetal bersamamu. Dia selalu berada di hati dan fikiranmu. Kau sendiri yang bilang pada hyung."
"Hyung..hiks. kenapa dia jahat padaku? Dan kenapa taehyung tidak mengizinkanku kemakamnya? Wae hyung? Apa dia benci adaku? Hikss....hiks" ujarnya sambil memeluk hyungnya.
"Kau tidak boleh berkata seperti itu. Taehyung memiliki tujuan sendiri mengapa ia tak mau kau datang kemakamnya. Dan kau juga harus menghargai privasinya itu. Sudahlah chagi. Berhentilah menangis. Hyung akan memberikanmu permen kapas. Tapi kau janji harus berhenti menagis."
Namja manis itupun tersenyum walau sebenarnya hatinya dangat sesak. Kata-kata itu dulu selalu keluar dari mulut Taehyung saat ia menangis.
Kookie. Berhentilah menangis! jika kau berhenti menangis aku akan membelikanmu permen kapas.
Aku janji.Kata keluarganya sebelum taehyung meninggal, dia berpesan agar tidak menunjukan makamnya pada jungkook. Itu membuat jungkook sangat tersiksa. Saat taehyung terakhir kali didunia inipun jungkook tidak bisa melihatnya. saat itu jungkook berada di Amerika bersama halmeoninya. Jungkook merasa tertekan saat kembali dari Amerika dan mendengar kabar bahwa taehyung sudah meninggal.
Apa penyebab taehyung meninggalpun jungkook tiidak mengetahuinya sama sekali......
Flashback!
"Kookie...ini permen kapas untukmu. Makan ne!" Ujar taehyung.
"Gomawo tae." Jawabnya sambil tersenyum.
"Kookie-ssi. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Panggil taehyung
"katakanlah." Jawabnya singkat. Jungkook masih asyik dengan permen kapasnya dan tidak menoleh kearah taehyung.
"Kookie...!"panggilnya lagi dengan nada agak keras
"Mwo TaeTae? Aku mendengarmu. Katakan saja" ujarnya santai.
"Tak bisakah kau melihat kearahku saat aku memanngil?" Tanyanya jengkel.
"Haha...ada apa dengamu? Kau aneh TaeTae. Sudah. Aku sudah menghadap kearahmu. Katakan cepat!" Ujarnya sambil tersenyum imut.
"Kookie..hmm..i-itu.."
"Itu apa?"
"A-aku.."
"Cepatlah katakan tae. Permen kapasku bisa habis dimakan angin" ujar jungkook cemberut.
"Kau harus janji tak akan marah padaku!?"
"Arraseo. Katakan cepat"
"Kookie...saranghae." ujarnya sambil menutup matanya malu🙈
"Hahaha.....hahaha....hahaha..." seketika tawa jungkook meledak.
"Kenapa kau tertawa? Aku serius!." Ujarnya masih dengan menutup mata dengan kedua tangannya.
"Kau lucu TaeTae.. ahaha.." ujar jungkook masih dengan tertawa.
"Itu tidak lucu kookie. Aku tak akan memaafkanmu!" Ujarnya kesal sambil berdiri dan ingin pergi. Tapi sebelum Taehyumg berhasil pergi, jungkook menahan tangannya.
"TaeTae jangan marah. Aku hanya bercanda, mianhe." Ujar jungkook meyakinkan.
"Tapi kau tertawa kookie. Aku tak suka itu" ujar taehyung cemberut layaknya anak kecil.
"Jangan marah Tae. Hmm...nado saranghae"
"Benarkah?! Kau juga mencintaiku? Kau tidak bercada?!" Ujar taehyung gembira.
Jungkook hanya mengganggukan kepalanya mengiyakan kata-kata taehyung.
"Yeyy.....yeyy...kookie namjachinguku! Yeey..." ujar taehyung sambil lompat-lompqt bahagia layaknya anak kecil.
Jungkook tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu. Ehh,,tidak. Sekarang dia bukan sahabatnya tapi namjachingunya.
Dasar anak-anak!:D
_author_Flashback end!
KAMU SEDANG MEMBACA
Catoon Candy [Vkook/Taekook Story]
Fanfiction"Kookie...ini permen kapas untukmu. Makan ne!" Ujar taehyung. "Gomawo tae." Jawabnya sambil tersenyum. "Kookie-ssi. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Panggil taehyung "katakanlah." Jawabnya singkat. Jungkook masih asyik dengan permen kapasnya dan...