Setelah kegiatan ospek berakhir kemarin, hari ini jungkook memulai kegiatan kuliahnya. Sekarang jungkook tidak pernah terlambat lagi sejak kejadian ospek pada hari pertama yang membuatnya naik darah. Ntah dimasa yang akan datang, apakah dia akan telat lagi? Seperti biasa sebelum pergi jungkook selalu menyempatkan untuk sarapan berasa keluarganya. Setelah itu ia meminta hyungnya mengantarkan dirinya pergi kuliah.
"Hyung ppalli. Aku tidak mau terlambat lagi karena ulahnmu." Ujar jungkook.
"Tidak adakah kamus lainmu? Setiap pagi kau terus saja mengucapkan kalimat itu." Ujar sung joon kesal.
"Jika kuucapkan santai saja hyung! Aku pasti akan telat. Pabo!" Ujar jungkook mengejek.
"Chagi...jangan bicara begitu pada hyungmu." ujar eommanya.
"Dengarkan itu. Wleekk." Ledek sung joon.
"Kalian ini.sudah dewasa masih saja seperti anak-anak!" Ujar sang appa yang dibalas senyuman oleh anak-anaknya.
.....
Didepan gerbang Universitas Big Hit.
"Sudah sampai. Tidak telat kan?" Ujar sung joon kesal.
"Hehe..gomawo hyung."
"Arraseo. Cepat turunlah! Ini hari pertamamu masuk kuliah. Kau harus semangat. Hwaiting kookie!" Ujar sung joon menyemangati dongsaengnya.
"Gomawo hyung. Aku menyayangimu!" Ujar jungkook sambil mencium pipi hyungnya dan langsung turun dari mobil setelah itu.
Dasar bocah!
Batin sung joon melihat kelakuan adiknya yang seperti anak-anak......
Selama masa ospek, jungkook selalu dekat dengan sunbae yang pernah menghukumnya menari. Mereka menjadi sangat dekat sekarang. Sunbae itu juga sering mengusili jungkook. Dan jungkook pasrah saja saat diusili sunbaenya. Lagipula sunbaenya itu tampan, pikir jungkook. Dan bodohnya lagi sampai sekarang dia belum tau nama sunbaenya itu. Dia lupa saat ingin bertanya. Selama masa ospek sunbaenya itu tidak pernah memakai name tag. Dan jungkook juga tidak pernah bertanya. Yasudahlah...
Saat akan masuk kedalam kelasnya, tangan jungkook ditarik oleh seseorang.
"Sunbae?" Ujarnya terkejut.
"Ne ini aku." Ujarnya sambil menaik-turunkan alisnya.
"Apa ada masalah?" Tanya jungkook bingung. Pasalnya pagi-pagi begini dia sudah dihampiri oleh sunbaenya.
"Ani. Aku hanya ingin mengajakmu sarapan. Apa kau sudah sarapan? Jika belum aku ingin mengajakmu sarapan bersamaku."
Hmm bagaimana ya? Sebenarnya aku sudah sarapan. Tapi ini kesempatanku bersama sunbae yang tampan ini. Apa aku harus berbohong? Bagaimana ini? Ah bohong sajalah. Lagipula dia tidak akan tau.
Batinnya."Yaa! Kenapa kau diam? Sudah atau belum?"
"E..ee..be-belum sunbae."jawabnya gugup. (Biasa, namanya juga oramg bohong. Pasti ada gugup-gugupnya)
"Jawab gitu aja pake gugup segala (tentu kau gugup. Kau berbohong padaku kookie. Kau sudah sarapan tadi bersama keluargamu. Joon hyung yang memberitahuku. Batinnya)" Ujarnya dan dibalas cengiran oleh jungkook.
....
Di Kantin!
"Kookie..kau mau makan apa? Biar kupesankan."
"Ah..aku pesan jus saja"
"Kenapa hanya jus? Pesanlah makanan juga. Aku yang bayar." Ujar taehyung. (Ceritanya kookie belum tau)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catoon Candy [Vkook/Taekook Story]
Fanfiction"Kookie...ini permen kapas untukmu. Makan ne!" Ujar taehyung. "Gomawo tae." Jawabnya sambil tersenyum. "Kookie-ssi. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Panggil taehyung "katakanlah." Jawabnya singkat. Jungkook masih asyik dengan permen kapasnya dan...