part2

12.4K 474 39
                                    

Happy readingg...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Yah, Kirana tu masih aja ngotot mau balik ke Jerman. Bunda juga udah capek dengar permintaan izin dari dia" Bunda mengadu pada ayah nya.

"Bunda pikir ayah enggak bun? Ayah juga capek setiap selesai makan malam tuh ya wibawa seorang dosen nya udh ilang di telan malam. Dia balik kayak anak kecil lagi ngerengek- rengek sama ayah biar di izinin kembali ke Jerman." balas sang ayah.

"Iya ni yah, bunda udah capek banget..." keluh sang bunda.

"Kayak nya kita kasih aja dia syarat yang susah biar dia gak balik." Saran sang ayah." Apalagi dia kan udah S2 juga, untuk perempuan standar lah ya segitu." Sambung ayah kembali.

"Kira- kira apa ya yah, syarat nya?" Tanya sang bunda.

"Harus yang agak susah tu bun, kalo enggak susah mah pasti dia bakal lakuin dengan senang hati, ingat bun dia pekerja keras loh." ucap ayah mengingatkan bunda.

"Ahaa... ide bunda kali ini pasti bakal sukses yah, kalo dia sanggup pun ngelakuin ini tapi keberangkata nya juga gak bisa di pastiin, dan kalo gak jadi dia berangkat ke Jerman pun bukan salah kita lagi karna bukan kita yang larang." Ucap bunda smbil berbinar.

"Ide apa bun? Gak yang aneh- aneh kan?" Tanya ayah memastikan. Bunda hanya tersenyum seolah rencana itu telah matang dan siap saji dalam pikiran nya.

***

"What? Apa bun? Are you sure? No aku gak mauuu...." rengek Kirana.

"Yaudah gak papa juga kok, kalo kamu gak mau bunda juga gak rugi tapi jangan harap bunda setuju kalo kamu lanjut kuliah dan balik ke Jerman." Ucap bunda sembari meminum teh manis.

"Ayah pleasee..." Kirana mencari perlindungan.

"I am sorry sayang, ayah gak bisa bantu, and bye... ayah mau brangkat ke kantor dulu." Tolak ayah sambil berpamitan hendak ke kantor.

"Ayah nanti dulu please." Rajuk Kirana lagi.

"Selamat berjuang sayang ingat waktu kamu sampai besok dan besok adalah keputusan final, jangan menelepon ayah dulu kalo gak penting ayah ada meeting penting." Tutur ayah.

"Ayah, kalo ayah mau libur kan juga bisa yah kan ayah ceo nya ah ayah mah." Kirana tambah merajuk.

"Sorry sayang tapi ini penting." Sang ayah sudah berangkat meninggalkan rumah itu.

"Hahahaha... kasian banget lo kak mendingan lo naik ke atas terus solat istiqarah wkwkwk..." cerocos Randy tiba- tiba ya Randy adalah adik Kirana satu satu nya. Usil nyebelin dan lain nya semua ada pada Randy walaupun menjengkelkan tapi sebenar nya Kirana sangat sayang pada Randy begitu juga dengan Randy.

"Diem lu." Kirana pun perggi ke kamar nya.

"Gila aja aku mau di jodohin segalalah, mana aku gak tau lagi orang nya kalo ternyata udah kayak bapak- bapak gimana? Atau kakek- kakek? Oh no bundaa please gak ada syarat yang lain apa? Nah Abey gimana kan aku cintanya sama dia bunda ku sayangggg ahhhhhuaaa Abey apa yang harus aku lakuin sayang akuuu aku mau di jodohinnn...." Ceracau Kirana di dlam kamar nya.

***

Kirana berjalan menyusuri ruangan dosen hari ini dia ada jam mengajar,setelah ini ia ingin menemui Zizi. Menemui Zizi untuk curhat masalah ini secara Zizi lah satu- satu nya orang yang di percaya Kirana buat cerita masalah ini.

"Zizi... lo tau? Gue mau di jodohiiinnn."

"What? Kamu becanda? Gak usah pake lo gue kamu tau kan aku gak suka nada bicara gitu, kita sebagai perempuan kudu bicara lemah lembut atuh non." ah tutur bicara Zizi melenceng dari topic. Iya sih Zizi memang kental dengan adat Jawa Sunda gitu pokok nya yang lembut- lembut padahal kan dia blasteran Bali sama Canada tapi karna menetap di Jakarta dan sering berkunjung ke Keraton dia malah ikut- ikutan medok Jawa yang di campur- campur.

AMOUR AND ARROGANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang