Sahabat adalah kumpulan orang-orang gila yang nyamar normal didepan orang lain.___________
Isa menyetater motornya dan mereka melaju dengan sangat cepat. Ia berharap supaya cepat tiba disekolah karena hari ini ia berencana membuat kejutan untuk Shasa, sahabat yang tidak lain duduk di belakangnya itu.
Lampu merah tak menjadi halangan untuk Isa akhirnya ia menerobos lalu melaju dengan sangat cepat. Keadaan ini membuat Shasa tidak nyaman dan memutuskan mengatakan sesuatu pada Isa.
"Santai aja bukk... Gila lu lampu merah aja lo trobos untung aja masih sepi coba kalo enggak!" Protes shasa yang hampir saja kehilangan keseimbangan saat dibonceng Isa dengan kecepatan ekstra."Diam aja nying, yang penting kita cepat sampai tujuan dan selamat lahir dan batin"jawab Isa gak mau kalah.
"Eh pea! Apanya selamat lahir batin tadi aja lo hampir nabrak kang Siomay. Santai aja Belanda masih jauh noh!" Mereka mengobrol saat dalam perjalanan lebih tepatnya saat isa sedang mengendarai motornya namun dengan kecepatan standart.
Tak lama kemudian tepat didepan kantor polisi tiba-tiba motor isa ngambek .kayak anak perawan lagi datang bulan.Mereka bingung bukan kepalang. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Pengennya gak terlambat malah motornya mogok. Rasanya mau makan soto pake cambah abis itu kecap ama ayam suwir jangan lupa pake bawang goreng plus krupuk.
Tak lama kemudian Shasa membuka suara.
"Aduh ini kenapa lagi?" Gerutu Shasa. Mereka berhenti di tepi jalan supaya aman dan teduh buat ngetem bentar.
"Cewek! kok cuma berdua. Sini gabung sama abang" suara laki-laki yang terdengar berasal dari belakang mereka. Shasa dan Isa menengok kebelakang melihat orang usil itu.
Orang-orang itu mengendarai motor butut dengan wajah sangar sepertinya preman. Tak mendapat jawaban dari Shasa dan Isa preman itu semakin lancang saja.Sedikit melajukan motor untuk meyejajarkan langka
Mendengar keributan dari tepi jalan. Seorang pria gagah lengkap dengan seragam polisi membawa senjata pistol yang diselipkan di ikat pinggang nya.Wajahnya cukup ganteng tapi bukannya mirip Norman Kamaru. Tetapi lebih mirip dengan justin bieber yang suka main di empang tetangga gue. Sedikit black dark gitu deh.
Polisi itu mendekati Isa dan Shasa."Mampus lho,ada yang bawa senjata noh...!"ucap Shasa ketakutan.
"Positif thinking ajalah sha, mungkin lagi mau nangkep lho karena lo belum bayar spp sekolah" Canda Isa
"Njir. Orang lagi takut malah ngelawak ngak lucu bego!" Kesalnya
"Semakin dekat ,tinggal beberapa langkah lagi
Satu ,Dua ,Tiga!""Eek lo ,diam bisa ngak! Dasar oncom!"
Dan ketika orang itu berada didepan mata dan mengeluarkan suara baritonya.
"Selamat pagi, adek adek sedang apa disini? .kalian tidak sekolah?""Anu pak, Ini motor kami mogok ngak mau di ajak kompromi! Tadi kami dalam perjalanan menuju sekolah eh malah mogok disini" Jawab Shasa
"Eh motor kami,gua kale!" Dengan nada tidak terima Isa
"kampret lu. Gua banting juga nih motor"
"Bapak bisa tolong kami gak.katanya polisi menggayomi,melindungi,menjaga kesejahteraan, keamanan, ketertiban ,-KENYAMANAN ,KESEMPURNAAN CINTA HUOOOO..."pinta Isa dengan bayolannya.
"Lhah kok malah baca matra" Ejek Shasa."Serah yang penting lo seneng"jawab Isa lirih.
Perdebatan masih berlanjut sampai akhirnya Isa dan Shasa dilerai oleh pak polisi tersebut.
"Udah,udah gimana kalau kalian bareng saya. Kepolisian hari ini akan ada penyuluhan dikantor kelurahan. Motor kalian dititipin sini aja"ide dari polisi ganteng tersebut."Ya udah, Pak asal kami tidak terlambat"
"Katakan dimana alamat sekolah kalian "
"Di SMA Maju Mundur deket perempatan lampu merah itu pak!" Sambil menujuk arah ke sekolah mereka
"Ya udah bareng aja lagian deket kan."
"Terima kasih pak atas bantuannya kami sangat -" Ucap Isa belum sempat selesai
"Gausah sok cantik ya lo" Protes Shasa
Mereka sangat bersyukur karena paling ngak dapet tumpangan dan tidak harus memohon satpam untuk membuka kan gerbang, lebih lebih melihat wajah garang dari Bu Misha.
Namun ada yang sedikit aneh. Mereka melihat mobil yang digunakan untuk mengatar mereka. Dan ternyata mobil polisi yang biasa digunakan untuk mengangkut para tersangka kejahatan."Ebuset,kita naik ini ?"ucap Shasa dengan wajah terkagetnya."Lha emang mau naik apa lagi Sha?Lamborgini?"jawab Isa."Ya udah demi ijasah dan suami dimasa depan (zayn malik) gapapa! Tapi ntar kita disangka cabe cabean yang kena razia lagi!Au ah Pasrah deh gue"
~skip~
Mereka diantar sampai depan sekolah. Dan tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada tuhan YME karena memberikat rahmat dan hidayahnya kepada kita semua*plakk.
Eh,terimakasih kepada pak polisi yang belum sempat kenalan,namun yang tertulis di name tagnya Harryawan Mahmud. Setelah itu mereka masuk lewat pintu gerbang dan mereka tidak jadi terlambat serta tak muncul jua lubang hidung dari guru kiler itu.
"Selamet. 3 menit lagi baru mau masuk. Terima kasih ya allah"
"Wah memang rejeki anak shalehah"
***
Mohon dimaklumi masih pemula.
Yang mau kritik dan saran monggo .
Jangan lupa voment ya .
Thanks for reading .

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Done.
De Todo"Tadi gue ketiduran terus dimarahin pak Bambang, yang lebih parahnya lagi ada anak baru yang nyebelin banget!" Curhat Shasa tentang kejadian yang ia alami hari ini. "Nyebelin gimana?" Ucap Isa penasaran dan melemparkan botol mineral kepada Shasa. "...