Jatuh cinta bukanlah hal yang sulit didapat atau dicari. Bahkan, mereka, makhluk yang serupa dengan penciptaNya, yang masih berseragamkan putih-merah akan dengan mudahnya menjawab apa itu jatuh cinta.
Kata mereka, jatuh cinta itu indah.
Jatuh cinta adalah perasaan yang akan membuat degup jantungmu hilang dari iramanya jika kau mendengar namanya disebut. Matamu membulat seperti kelinci mungil ketika ia melintas di depanmu. Juga, jatuh cinta membuatmu bergetar hebat karena kegugupan ketika tanpa sengaja kalian bersentuhan.
Kata mereka, jatuh cinta adalah hal gila.
Tiap waktu luangmu akan dipenuhi oleh orang yang kau cintai. Celah-celah benakmu akan terisi bayangan masa depanmu dengannya. Bahkan, setiap nafas yang kau tarik dan hembuskan hanyalah untuk dirinya.
Tapi, kata mereka juga, jatuh cinta itu menyakitkan.
Perlahan waktu akan membawa cintamu menjadi kenangan. Membiarkanmu terhempas pada memori-memori gilamu dengannya. Membiarkan jatuh cintamu kini menjadi jatuh yang sia-sia, walau dengan perjuangan sehebat apapun.
Pada akhirnya, jatuh cinta akan menggoreskan luka pada dasar hatimu. Mengorek setiap kenangan yang pernah kaupikir sebagai taman bunga yang indah, dan kini menjadikannya gurun pasir yang gersang.
Aku sendiri, pada akhirnya, lupa akan jatuh cinta.
Aku lupa rasanya jantungku berdegup begitu cepat ketika aku mendengar namanya disebut. Aku juga lupa bagaimana tatapanku pada sosoknya yang berjalan di depanku, atau apa yang aku rasakan ketika kami bersentuhan secara tak sengaja.
Tiap waktu luangku diisi oleh lamunan-lamunan gila terhadap kekhawatiran hidup dan kematian. Kekosongan benakku terisi oleh bayangan masa depanku. Dan aku hanya bisa bersyukur pada oksigen yang kuhirup tanpa memikirkan hal apapun.
Aku..aku benar-benar lupa akan jatuh cinta.
Jatuh cinta telah mengecupku dengan kepahitannya. Membuat aku melangkah pergi, menghindari setiap konsekuensi yang akan terjadi jika cinta menghampiri.
Tak terhitung lagi bulir-bulir airmata yang jatuh sia-sia, dan akhirnya aku lupa pada apa aku menangis. Korekan luka ini sudah tak aku pedulikan dan rasakan.
Tapi, sungguh, aku tak mengerti jatuh cinta. Ia benar-benar hebat mempermainkan semuanya: waktu, perasaan, otak, dan hati.
Karena dibalik jatuh cinta yang terus memberi luka, jatuh cinta jugalah yang memberikan obatnya.
Jatuh cinta seketika seperti seorang perawat, memberikan waktu untuk menyembuhkan perasaanmu yang tak tertata, dan pikiran-pikiran gila untuk bermain dengan otakmu, dan hati yang baru untuk hatimu yang tinggal kepingan.
Ya, jatuh cinta itu...adalah hal yang luar biasa♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Stories
RandomCerita-cerita pendek yang terinspirasi dari berbagai memori yang menempel dalam kehidupan saya. Bagian per bagian adalah cerita yang berbeda:)