Jum'at mengais tawa
Menderu lelah berkasih rindu
Larut pada malam yang kesah
Dengan setitik cahaya bulan
Ada peluru jatuh dari pipinya
Berbentuk cair tiada aturan
Bening bak kristal
Seperti itulah malam hening ini
Kau berlayar ke pulau seberang
Pamit dikala gelap tiba meradang
Tak ada salam atau tulisan
Diamnya tak terpatahkanWanita berbadan kuning langsat
Berumur cukup dengan pipi tirus
Terurainya rambut yang tak pendek seperti dulu
Gemar mendaki kala bosan terhinggapi
Dialah, kawanku
Memberi pesan pada malam
Untuk orang pemberi lecutan, setiap hari
Namun, diamnya telah menggerogoti
Hingga kenal, tapi tak sapa
Bercanda pun, hilang akan giginya
Menangis pun, apalagi
Enyahlah sudah ....-asky-
16122016
KAMU SEDANG MEMBACA
December Of The Poem
PoetryAkhir bukan segala akhir Karena akhir adalah bagian sesudah awal Namun akhir tak selalu berakhir Dan akhir hanya Sang Maha Akhir lah yang mengetahui -asky-