Buliran Seorang Anak

7 1 0
                                    

Hujan menyalahkan diriku yang tak pernah menangis
Kala bundaku menangis
Rintikan air tak pernah habis
Kala Sang Hujan pun semakin berderai
Karena Bundaku masih tergeletak dalam pembaringan

Percikan dalam titiknya menusuk perintis hati yang beku
Sendu mengikis jiwa yang pendosa
Kala Bundaku lelah dengan langkahnya
Hanya buliran seorang anak yang murung terpaku, meraih dan mendekap
Kala Bundaku tersungkur dibelantara nestapa sakitnya

Keajaiban doa dan kasih yang lembut
Menyertai panjang kesehatannya
Beserta usia yang semakin melambai
Dengan Sang Maha Hiduplah
Aku memohon agar Bundaku kembali tersenyum

-asky-
21122016

December Of The PoemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang