part 4

300 44 4
                                    

"Eomma. Aku pamit pergi nonton dengan temanku"Ucap Tiffany setengah berteriak

"Nde. Hati2. Jangan pulang malam"

"Nde. Arraseo eomma"

Tiffany terlihat cantik dengan dress selutut tanpa lengan berwarna abu2 bermotif bunga. Dengan higheels tentunya.

Saat ia handak menutup pintu seseorang yang menjemputnya sudah berada didepan rumah Tiffany

"Apa menunggu lama?"

"Ani. Aku baru sampai. Ayo masuk"
Tiffany pun memasuki mobil tersebut

"Apa kau sudah membeli tiketnya"

"Ini"Ucapnya menunjukan 2 tiket

"Apa tidak apa2 jika kita nonton lagi"

"Anio. Gwenchana"Ucap Tiffany ragu. Jelas2 Sehun melarangnya berdekatan dengan namja lain.
Tapi Tiffany tidak peduli. Toh Sehun juga sering nonton bareng bersama fans2nya juga gengnya itu.

"Apa kau sudah punya pacar?"Tanya Nichkhun ragu

Tiffany melirik Nichkhun bingung.

"Akuuu... eumm... belum"

"Benarkah?"Ucap Nichkhun girang

"Kenapa?"Tanya Tiffang heran

"Anio. Gwenchana"Ucap Nichkhun sambil tersenyum senang

"Kajja kita masuk"
Tanpa Tiffany sadari sedari tadi Nichkhun menggenggam tangannya.

Setelah 20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai ditempat tujuan.

"Kau masuklah dulu. Aku ingin membeli beberapa cemilan" Ucap Nichkhun
Tiffany pun memgangguk paham. Ia pun berjalan lebih dulu memasuki Bioskop

Kini mereka tengan asyik nonton bioskop. Sesekali mereka tertawa melihat adegan2 lucu difilm itu.

"Tiff.."Kini Nichkhun mulai menggenggam tangan Tiffany

Tiffany pun menoleh.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
Tiffany terlihat bingung. Ia tak bersuara sama sekali

"Sejak pertama melihatmu. Aku langsung jatuh cinya padamu. Maaf aku telah lancang. Tapii. Would you be mygirlfriend?"

Astaga. Nichkhun menembaknya. Tiffany benar2 kaget dengan ucapan Nichkhun barusan

"Mian. Aku tidak bisa"

"Kenapa. Bukankah kau tidak punya kekasih"

"Nde. Tapi aku tidak bisa Khun-ah"

"Aku perlu alasannya Tiff"

"Maaf. Khun-ah"
Tiffany melepas genggaman Nichkhun dari tangannya.

"Tapi bisakah kita tetap jadi teman"Kata Tiffany

"Nde. Aku mengerti Tiff. Maaf membuatmu jadi tidak nyaman"Sesal Nichkhun

"Anio. Seharusanya aku yang minta maaf"

Setelah percakapan itu keheningan menyelimuti hingga perjalanan pulang.

"Terima kasih untuk malam ini"

Nichkhun tersenyum kaku.
"Bisakah kau memanggilku oppa"Pinta Nichkhun

"Baiklah itu tidak masalah. Aku masuk dulu"Pamit Tiffany. Ia pun segera memasuki rumahnya

Dari kejauhan terlihat seseorang sedang mengintai.
"Sialan"Gumam orang itu dengan wajah marahnya. Ia pun segera meninggalkan tempat itu.

Pagi harinya Tiffany dibuat kaget dengan datangnyaa Sehun yang tengah berdiri santai menyender ke mobil didepan rumahnya.

Populer boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang