Malam hari Mila dan Dion kekasihnya yang berprofesi sebagai seorang artis juga pergi berkencan keduanya memutuskan untuk pergi ke sebuah club malam berkumpul bersama teman-temannya.
"Aku ke toilet sebentar ya" ucap Mila pada kekasihnya.
Mila berjalan menuju toilet club malam itu.
"Mila..." suara seorang pria yang sangat di kenalinya memanggil Mila.
"Kevin..." Mila memutar tubuhnya dan dilorong toilet yang gelap itu Kevin langsung menubruk tubuhnya mencicipi bibir seksi Mila dan menjelajahi leher putih Mila dengan lidahnya, tangannya tak tinggal diam, tangan itu bermain dengan lincahnya dibalik bra Mila.
CUP..... begitulah akhirnya suara decapan saat keduanya melepaskan pagutannya.
"Kamu sama siapa" tanya Mila sambil membersihkan bibir Kevin dari noda lipstiknya.
"Sama shela, kamu sama Dino" tanya Kevin, tangannya masih betah memelintir puting Mila.
"Iya... dia lagi ngobrol sama temannya tuh" ucap Mila.
"Kita kaya pasangan selingkuh ya Mil" ucap Kevin dan membuat Mila tertawa renyah.
"Bener banget padahal kita kan cuma sahabatan ya Vin" ucap Mila tertawa.
"Sahabat apa namanya kalau seperti ini Mila hm" Kevin kembali mengecup bibir Mila.
"Sahabat rasa pacar mungkin" Mila tertawa lagi.
"Kalau Dion tau aku suka ciumin kamu gini aku pasti sudah babak belur" Kevin kembali menciumi bibir Mila dengan suara decapan yang sangat nyaring.
"Iya dan kalau shela tau aku suka manja sama pacarnya mungkin aku sudah dicakar dan dijambak sama dia" ucap Mila tertawa.
"Eh tadi kamu mau ngapain ke toilet" tanya Kevin.
"Aku mau ngaca aja sekalian buang air" ucap Mila.
"Sana masuk aku tunggu disini" ucap Kevin.
Tak berapa lama Mila keluar dari toilet.
"Sudah" tanya Kevin dan Mila mengangguk.
Kevin dan Mila berjalan keluar dari lorong toilet.
"Aku ke Dino ya" ucap Mila.
"Jangan pulang terlalu larut" Kevin menarik pinggang Mila memberikan kecupannya dibibir seksi itu.
Mila berjalan menuju Dino.
"Lama banget di toilet" ucap Dino.
"Ketemu temen tadi jadinya ngobrol dulu" ucap Mila yang tak sepenuhnya berbohong.
"Ohhh" Dino menganggukkan kepalanya.
Pukul 12 malam Dino mengantarkan Mila pulang.
"Besok aku ke Bali 3 hari kamu baik-baik ya jangan nakal-nakal" ucap Mila sambil mengusap pipi Dino.
"Iya baby... kamu juga tuh kerjanya yang profesional jangan keasikan sama Kevin" ucap Dino.
"Apaan sih Din... Kevin itu partner kerja aku dan lagian aku sama dia itu sudah sahabatan sejak kecil" ucap Mila.
"Iya tetep aja dia cowok normal bab..." ucap Dino.
"Udah ah alu masuk dulu... kamu langsung pulang ya" ucap Mila dan ia langsung keluar dari mobil Dino.
Mobil Dino baru saja menjauh dari depan rumah Mila dan kini sebuah mobil kembali berhenti didepan kediaman gadis cantik itu. Kevin turun dari mobilnya dan langsung masuk ke rumah Mila.
"Bi Mila sudah pulang" tanya Kevin pada pembantu Mila yang membukakannya pintu.
"Non Mila ada baru masuk kamar den" ucap Bi Narti.
"Aku ke kamarnya Mila deh" Kevin berlari menaiki anak tangga menuju kamar sahabatnya, ia memang sudah sering keluar masuk rumah bahkan kamar Mila dengan bebasnya begitu pun Mila dirumah Kevin.
"Kamu baru pulang" Kevin masuk kamar Mila tanpa mengetuk pintu, begitulah kebiasaannya.
"Kamu ngapain kesini" ucap Mila yang tak menjawab pertanyaan Kevin.
"Aku mau nginap" ucap Kevin santai, ia langsung berbaring diranjang Mila.
"Ih gak boleh" ucap Mila.
"Sejak kapan kamu ngelarang aku gak boleh nginap" ucap Kevin.
"Kevin bangun gak" omel Mila.
"Jangan berisik aku ngantuk" ucap Kevin.
"Nyebelin bang... hhmmpp..." Belum selesai Mila bicara Kevin sudah menarik Mila dan membungkam bibir Mila dengan bibirnya lalu membawanya berguling dan menindihnya.
Mila terengah setelah Kevin melepaskan ciumannya.
"Boleh ya aku nginap" ucap Kevin.
"Bersih-bersih dulu sana" ucap Mila.
"Oke cantik" ucap Kevin dan ia pun membersihkan dirinya dikamar mandi Mila.
Kevin keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada sehingga memperlihatkan banyak tato di beberapa bagian tubuhnya.
"Mil..." Kevin naik ke ranjang Mila dan memeluknya erat.
"Iihhh apaan sih peluk-peluk" omel Mila.
"Biasanua juga betah aku pelukin" ucap Kevin.
"Makanya kawin Vin biar gak nginap disini mulu dan biar kamu ada teman bobonya" ucap Mila.
"Kawinnya sama kamu aja nanti" ucap Kevin, ia memeluk Mila erat dan kali ini Mila hanya diam.
"Mil..." kali ini Kevin memanggil Mila dengan suara seraknya dan tanpa permisi ia langsung menindih Mila memberikan ciumannya keduanya bercumbu layaknya pasangan kekasih.
"Kevinnnn.... cukup nanti kebablasan" ucap Mila.
"Hhhh... pegang Mil..." Kevin mengarahkan tangan ke kejantanannya yang masih terbungkus rapi.
"Mau aku bantu biar kamu gak pusing" Mila mengelus milik sahabatnya yang berontak minta dikeluarkan itu.
"Bagaimana caranya" tanya Kevin, Biasanya kedua sahabat karib ini hanya sekedar mencumbu bagian atas tubuh.
Mila bangun dan ia melorotkan bokser beserta celana dalam Kevin dan tanpa aba-aba ia langsung memasukkan milik Kevin ke mulutnya, mengocoknya mengeluar masukkan didalam sana.
"Mmmmhhhh.... Milaaaa...." desah Kevin.
Mila terus memberikan kocokan junior Kevin dengan mulutnya dan saat akan meledak Kevin langsung menarik miliknya keluar dari mulut Mila.
"Aaaaahhhh..." desah Kevin saat mengeluarkan spermanya.
"Sana bersihin dulu" ucap Mila.
"Makasih Mil" Kevin mengecup kening Mila sebelum berlalu ke kamar mandi.
Kevin keluar dari kamar mandi dengan senyum menghiasi bibirnya.
"Makasih ya sahabatku sayang" ucap Kevin sambil memeluk Mila, keduanya sudah berbaring kembali diranjang.
"Gede banget sih Vin punya kamu" Mila tertawa.
"Justru yang gede itu yang bikin enak" ucap Kevin.
"Mana panjang banget lagi, kamu pakai alat pembesar ya" Mila kembali tertawa.
"Enak aja ini asli gak pake gituan" omel Kevin.
"Ya kali aja" ucap Mila.
"Mau coba kamu" Kevin menggesekkan miliknya ke pinggul Mila.
"Kevin jangan mesum deh" ucap Mila.
"Dari tadi kita juga sudah mesum kali Mila" ucap Kevin dan keduanya pun tertawa.
"Udah ah bercanda mulu... bobo yuk" ucap Mila dan perlahan maa keduanya tertutup memasuki alam mimpi.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
INTIMATE FRIEND
FanfictionPersahabatan Kevin dan Mila yang sangat akrab hingga akhirnya keakraban tersebut membuat keduanya menjalin hubungan tanpa status.