Kevin keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menggantung dipinggangnya dan dilihatnya Mila tengah menerima telpon sambil memegangi selimut yang menutup tubuh telanjangnya.
"Siapa yang telpon" tanya Kevin setelah Mila mematikan telponnya, ia naik ke ranjang dan memeluk Mila dari belakang lalu mengecup lehernya.
"Mama" ucap Mila, ia beringsut duduk ke pangkuan Kevin dan melingkarkan kedua tangannya dileher sahabatnya itu.
"Tante Celine... pasti nanyain keberadaan kita" ucap Kevin sambil mengusap pinggang Mila dan Mila mengangguk mengiyakan.
"Hmm Vin... apa kamu dan Shela juga sering seperti ini" tanya Mila.
"Gak pernah... dia terlalu sibuk sama urusannya" ucap Kevin, ia mengambil rokoknya mulai menghisapnya.
"Tapi kamu masih sayangkan sama dia" tanya Mila.
"Gak tau Mil, akhir-akhir ini kami jarang ketemu aku sibuk dia juga sibuk" ucap Kevin.
"Komunikasi masih nyambung dong" ucap Mila.
"Udah lah Mil gak usah dibahas... kamu sendiri bagaimana dengan Dino" tanya Kevin.
"Masih baik-baik aja dan dia juga sangat perhatian" ucap Mila.
"Baguslah kalau kamu merasa begitu..." ucap Kevin.
"Eh kita pemotretan jam berapa sih" tanya Mila.
"Jam 2 jadi santai aja dulu Mil" ucap Kevin.
"Junior kamu bangun ya" ucap Mila menatap Kevin.
"Iya... dan ini gara-gara kamu" Kevin mendorong Mila dan langsung menindihnya.
Kevin menenggelamkan wajahnya diantara breast Mila membuat Mila terkikik geli. Ia memberikan kecupannya di breast itu.
"Kevin jangan dimerahin nanti kita photoshoot" Mila mengingatkan Kevin.
"Iya bawel" ucap Kevin, ia kembali melanjutkan cumbuannya melumat bibir Mila, Mila membuka bibirnya memberikan kesempatan lidah Kevin masuk dan membelit lidahnya. Kevin menurunkan ciumannya ke leher Mila lalu turun lagi ke breast Mila, desahan Mila tak terbendung lagi menggema dikamar hotel itu.
"Vin... ahhh..." desah Mila saat Kevin mengulum putingnya sementara satu tangannya meremas breastnya yang lain dan satu tangannya lagi mengusap kewanitaannya.
"Ooohhh... aaahhhh... Kevinnnn...." desah Mila tak karuan.
"Kamu basah Mil hahhh...." Kevin pun mendesah sambil mengusap kewanitaan Mila. Ia membuka lebar paha Mila sambil melepaskan handuknya yang tadi melingkar di pinggang, Kevin menenggelamkan wajahnya disana mengecup menjilatnya serta mengulum klitorisnya.
"Hhhhaaaahhhh.... ahhhh.... Kevin.... udah...." teriak Mila.
"Uuuhhhh.... uhhhh.... eehhhh.... Kevinnn cukup...." Mila terus mengerang nikmat.
Kevin mengangkat wajahnya bangun dan mengecup bibir Mila.
"Mil... apa boleh" tanya Kevin dengan nafasnya yang menggebu dan Mila tau betul apa yang dimaksud sahabatnya itu.
"Vin... aku..." ucap Mila.
"Gak akan ada yang tau, ini hanya antara kita dan kalau pun terjadi sesuatu padamu aku akan bertanggung jawab" ucap Kevin.
"Apa kamu tidak bisa menahannya" tanya Mila sambil mengusap junior Kevin yang telah berdiri tegak.
Kevin hanya diam ia menatap Mila dan mendaratkan bibirnya dibibir Mila keduanya saling melumat dan memagut.
"Aku ke kamar mandi dulu" ucap Kevin setelah melepaskan ciumannya.
"Vin... apa akan terasa sakit" tanya Mila, ia menahan tangan Kevin yang akan beranjak pergi.
"Aku gak mau kalau kamu melakukannya karena terpaksa, selama ini aku terbiasa dengan kesukarelaan kamu Mil" Kevin mengusap pipi chubby Mila dan mengecupnya.
"Aku juga menginginkannya Vin" ucap Mila dengan wajah memerah.
Dan bagai mendapat undangan Kevin langsung mendaratkan ciumannya dibibir Mila keduanya kembali bercumbu. Kevin mengarahkan juniornya ke kewanitaan Mila saat akan ke permainan inti.
"Apa kamu sedang masa subur" tanya Kevin sambil memukul-mukulkan miliknya ke kewanitaan Mila.
"Tidak... Vin aku takut" ucap Mila.
"Kalau begitu aku akan mengeluarnnya didalam dan jangan takut hanya terasa sedikit sakit Mil" ucap Kevin.
Kevin mulai memasuki Mila dan dengan sekali hentakan ia berhasil merobek selaput dara Mila.
"Aahhhh.. Vin..." Mila mencekram punggung Kevin.
Kevin mendiamkan miliknya sebentar agar Mila merasa nyaman dan saat dirasanya Mila mulai terbiasa ia mulai menggoyangkan pinggulnya.
"Aahhh... ahhhh.. uuuhhh..." desahan Mila dan Kevin terus bersahut-sahutan dikamar itu.
Keduanya sangat menikmati penyatuan pertamanya dan saat akan mendapatkan pelepasannya Kevin memperepat kocokan juniornya. Bunyi penyatuan mereka begitu terdengar nyaring dan Kevin begitu semangat mengocok miliknya.
Kevin dan Mila terkulai lemas setelah pelepasannya dengan peluh membanjiri wajah dan tubuh keduanya.
"Terimakasih Mil" Kevin mengecup kening Mila.
"Aku ingin tidur sebentar cape banget Vin" ucap Mila dan Kevin pun segera membawa Mila ke pelukannya.
---
Kevin dan Mila telah berpakaian rapi keduanya akan menuju lokasi photoshoot.
"Makasih ya Mil untuk yang tadi" Kevin mengecup pipi Mila.
"Dan aku harap kamu gak melakukannya dengan yang lain, hanya denganku" ucap Mila.
"Apa ini sebuah undangan untuk acara kita selanjutnya" tanya Kevin menggoda Mila.
"Pikir aja sendiri... udah ah ayo kita balik ke kamar dulu, siap-siap dulu" ucap Mila.
"Ok cantik" ucap Kevin dan keduanya pun kembali ke kamar masing-masing.
Bersambung
Part selanjutnya bisa kalian baca di aplikasi KBM (lengkap/tamat).
Bisa juga kalian beli pdf-nya, chat ke whatsapp 082352214834 (TAMAT)
Atau bisa download ebook di playstore (TAMAT)
***
KAMU SEDANG MEMBACA
INTIMATE FRIEND
FanfictionPersahabatan Kevin dan Mila yang sangat akrab hingga akhirnya keakraban tersebut membuat keduanya menjalin hubungan tanpa status.