Harris J's POV.
.
"Hey, hey bangunlah !" dia mengedipkan matanya dan mengerutkan keningnyaseakan ingin meliatku lebih jelas. Aku tak mengerti dia siapa. Aku tiba - tiba melihatnya jatuh ditrotoar pinggir jalan dan tak ada yang menolongnya. Aku membawanya masuk ke mobil ku. "Sebaiknya kubawa saja dia kerumah sakit" aku melajukan mobilku dan segera membawanya kerumah sakit terdekat. Eng, tidak. Tidak aku tidak bisa membawanya kerumah sakit. Lebih baik aku bawa dia ke apartemenku saja, tidak boleh juga kubawa dia kerumah maupun kerumah sakit, apa kata keluargaku nanti.Segera aku banting setir kearah putar balik menuju ke apartemen sewaanku. Kugendong dia masuk ke apartemenku, kulihat banyak sepasang mata menatapku saat ini. Persetan dengan ini, kubawa langsung wanita ini kedalam kamar ku lalu ku berikan kain yang telah kubasahi dengan air hangat ke keningnya. Dia meringis "ngghhh..." sambil menggerakan badannya sedikit. "Sshh.. Shh.. Tenanglah, segeralah sadar dan akan kuantarkan kau pulang agar tidak menyusahkanku lebih dari ini" aku menenangkannya. Kali ini aku benar - benar mengantuk, aku sudah bekerja seharian ini. Aku butuh istirahat, tapi tidak mungkin aku tidur seranjang dengan wanita ini. Aku memutuskan untuk tidur di sofa yang cukup besar.
Pagi ini aku ada rapat, aku segera bangun, mandi, dan menyiapkan sarapan sendiri. Kuarahkan pandanganku kearah ranjang berukuran besar. Wanita yang semalam kubawa kesini tak kunjung sadar. Hhh... Menyusahkan sekali, harusnya sekarang dia sudah sadar dan berada dirumahnya sendiri dan aku bisa pergi ke kantor.
Aku meninggalkannya di apartemen ku dan mengunci pintunya dari luar. Aku juga sudah menyiapkan bubur ayam dan sup hangat beserta susu cokelat dimeja kecil sebelah tempat tidur agar saat wanita itu bangun dia bisa sarapan dan segera pulih. Ya, aku harus meninggalkannya karena aku harus menghadiri rapat dan harus memenangkan tender besar milik waren company. Aku mem-presentasikan segala kepandaian ku didepan dewan direktur seluruh perusahaan besar yang ada di london, mereka terlihat terpukau dengan presentasiku.
"Harris !!" aku membalikkan badanku kearah suara yang memanggilku. "Apa lagi yusha?" ya, yusha adalah adik pertamaku serta wakil direktur Jung convetion center ( JCC ). Ya, JCC adalah perusahaan milik ayahku yang telah dibangun susah payah olehnya selama 13tahun. Kini ayahku mulai memasuki masa paruh baya. Usianya sudah 52 tahun. Dan kini dia sudah mundur dari jabatannya sebagai direktur dan menyerahkan jabatannya padaku. Kini akulah direktur serta pemegang saham terbesar diseluruh perusahaan di london. "Harris, hosh hosh hosh ..." dia ngos - ngosan bicara padaku. "Hey, hey atur dulu napasmu sebelum bicara bodoh" aku menjitak kepalanya "auwwhh ! Dasar kakak jahanam, sakit tau" aku terkekeh kecil "baiklah kau mau bicara apa aku tak punya banyak waktu" dia menghela napas panjang "harris, kau-- kau, kau memenangkan tender tadi harris ! Kau tahu, mr. Yohan baru saja memberitahuku bahwa besok kita bisa memulai mengerjakan proyek nya" hal ini sudah biasa bagiku. Aku sudah banyak memenangkan tender - tender besar sebelumnya. "Oh, baiklah kalau begitu syukurlah. Hari ini mulailah bimbing karyawan kita untuk kerja extra karena kita tidak punya banyak waktu, kau mengerti ?" dia mengangguk, lantas aku menepuk pundaknya dan pergi.
Maggie's POV
.
"Hauss... Air.." aku tak bisa bangun, rasanya badanku ditumpuki banyak kardus sekarang. Perutku bagian kiri serasa di genggam sangat erat, perih. Aku mencoba bangkit, aku menumpu tubuhku dengan kedua tanganku memegang pinggir kasur super besar ini. Aku melihat kearah meja kecil disebelahku. Banyak makanan disana, tapi terlihat sudah dingin. Ada susu cokelat kesukaanku. Bingo ! Aku segera mengambilnya.*pyarrrr*
Tangaku gemetaran, segelas susu cokelat yng ingin kuminum jatuh berserakan dilantai, tubuhku serasa lemas. Aku tak bisa membuka mataku lebih lebar. Aku harus membersihkannya sebelum pemilik rumah ini datang. Aku bangun dan berjalan perlahan. Aku merasa tidak punya kaki saat berjalan. Rasanya lemas dan gemetaran. Aku tak bisa berjalan lebih jauh lagi.
*Bug*
Ahhh... Tol-- tolong ak--ku
*ceklek*
Aku mendengar suara pintu. Kumohon sesorang tolong aku. Aku mendengar langkah kaki seseorang berlari ke arahku "Hey, hey ! Bangun ! Errr' kenapa kau beranjak dari tempat tidur sih" aku merasa badanku melayang. Tidak, dia menggendongku, seseorang membawaku ketempat tidur, lagi. "Aku-- aku di- mana?" dia mengelus rambutku dan menyentuh dahiku "kau di apartemenku, tenanglah kau aman" aku menutup mataku perlahan.
Pagi ini aku sudah baikan setelah diberi obat oleh orang itu semalam. Aku membuka mataku perlahan. Aku melihat seorang laki - laki tidur di sofa dengan keadaan shirtless.
Astaga ! Siapa dia ? Kenapa dia tidur shirtless dihadapanku ?. Aku bangkit dan mendekatinya perlahan. Kutatap kelopak matanya yang masih tertutup, rambut keritingnya, bibir seksinya, dan alisnya yang lebih tebal dariku. Dia tampan sekali, wajahnya benar - benar menyejukkan hati. Dia terlihat lebih tinggi dariku dan lebih besar dariku. "Ngghh..." oh astaga dia bangun ! "Waaaa" dia berteriak dan langsung bangun aku yang berada didepannya pun terkesiap kaget dan berteriak mengikutinya. "Oh astaga kau ! Mengagetkanku" ucapku kesal padanya. "Kau yang mengagetkanku bodoh! Sedang apa kau disini. Kenapa kau memperhatikan aku ketika tidur ? Kau-- kau tidak melakukan apapun padaku kan ?" aku menghela napas panjang "heh ! Aku tidak melakukan apapun padamu. Aku hanya-- "
"Hanya memperhatikan ketampananku ini, hmm?" mataku membelalak seketika "ti-- tidak, percaya diri sekali" aku memalingkan wajahku. "Baiklah sekarang kau sudah sadar dan terlihat sehat. Cepatlah mandi dan aku sudah menyiapkam bajuku dikamar mandi, pakai baju itu dan ahh siapa namamu ?" aku menoleh kearahnya "maggie, maggie crankline" dia menaikkan sebelah alisnya "baiklah mag, dimana rumahmu?" dia beranjak dari sofa yang terbilang cukup besar itu dan memakai sandal jepitnya "di komplek perumahan sunrise" dia menghentikan langkahnya "Apa ! Komplek perumahan sunrise ? Tapi kenapa kau nyasar jauh sekali sampai ke daerah apartemen ini, kau hampir keluar dari kawasan london, kau tau letak apartemen ini di birmingham dan kau hampir -- astaga kau benar - benar tidak waras !"aku melongo mendengarkan onelannya. Apakah benar aku berjalan sampai keluar dari london ? Sebegitu tak sadarnya aku sampai aku nyasar ke birmingham ? Tidak, pasti mom, grandpa dan genie tengah khawatir padaku. "Kenapa kau masih disana ? Cepatlah mandi, aku akan mengantarkanmu pulang" khayalanku buyar karena lelaki menjengkelkan ini.Di mobil ini rasanya hening sekali. Baik aku maupun laki - laki menyebalkan ini tidak ada yang membuka percakapan. Baiklah aku sudah tidak tahan berdiam diri selama 6 jam kedepan. "Eng, kau.. Namamu siapa ? Sejak tadi kau belum menyebutkan namamu" dia tetap memasang wajah datar dan dinginnya itu. "Harris" aku menghela napas akhirnya dia mau membuka mulutnya. "Ohh.. Kau bekerja dimana ?" dia terkekeh kecil dengan menaikkan sebelah ujung bibirnya. "Bagaimana bisa kau tidak tahu aku ? Hey, diluar sana mungkin para wanita iri denganmu karena kau bisa tidur diapartemenku" dia menggelengkan kepalanya. "Memangnya kau siapa ? Ph astaga ! Apakah kau artis ?" dia terkekeh lagi "tentu tidak bodoh ! Aku ini pengusaha terkenal di london - birmingham. Kusarankan agar kau lebih banyak membuka sosial media mu" menyebalkan dia selalu menjawabku dengan dingin "bisakah kau berhenti memanggilku bodoh ? Aku ini mahasiswi terpandai di oxford kau tahu itu?" dia terkekeh geli sekarang "hahaha mana bisa university seterkenal oxford membuatmu seorang gadis cerewet dan bodoh sepertimu menjadi murid paling pandai di oxford ? Hentikan khayalan bodohmu itu mag" dia benar - benar menyebalkan !.
.
.
Nahhh lohhh Harris nya udah keluar nihh makin banyakin voment nya donggg😣💞!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAVORITE MONSTER ( Harris J & Maggie crankline )
Fanfictionsesuatu yang tidak bisa disangka, namanya cinta. benci bisa dirubah menjadi cinta, tetapi cinta susah untuk dirubah menjadi benci. dan itu terjadi pada seorang direktur muda Harris J yang galaknya minta ampun bisa menikahi seorang maggie crankline y...