Maggie's Pov.
.
.
.
"Kau ?" tanyanya sambil menatapku tajam dengan mata elangnya.
"Oh astaga kenapa dunia ini begitu sempit ya Tuhan" gumamku. Dia menyuruhku mendekatinya "duduk" pintanya padaku.
"Tidak, aku sedang bekerja" ucapku padanya. "Ku katakan sekali lagi duduklah disitu" ia menyuruhku, lagi. Mau tak mau aku menuruti pintanya untuk menyuruhku duduk dihadapannya, dasar laki - laki menyebalkan. "Baiklah apa yang kau mau sekarang ? Aku tak punya banyak waktu karena aku harus bekerja lagi" ucapku padanya sedangkan dia malah menyeruput kopi hangatnya.
"Kau bekerja disini ?" tanyanya padaku, aku memutar bola mataku "hhh... Tidakkah kau lihat aku berpakaian layaknya pelayan disini ? Pertanyaanmu konyol sekali Mr. jung" ucapku "jika kau hanya ingin bertanya itu saja, aku permisi untuk melanjutkan pekerjaanku" lanjutku lalu aku beranjak dari tempat duduk itu. Tangannya menarikku, aku menoleh kearahnya. "Ada apa lagi ?" tanyaku.
"Duduk kembali" suruhnya. "Sebenarnya apa mau mu ? Jam kerjaku masih berlaku kau tahu itu ?" ucapku. "Duduk atau kusuruh managermu untuk memecatmu karena kau tidak memenuhi keinginan pelanggan" ucapnya, apa baru saja dia mengancamku ? Dasar gila. Aku kembali duduk dihadapannya "baiklah sekarang cepat katakan apa maumu" ucapku.
"Kenapa kau bekerja disini ? Bukankah seingatku kau pernah berkata bahwa kau adalah mahasiswi terpandai di oxford ? Tapi kau bekerja sebagai cleaning service ? Apa kau sedang bercanda ?" tanyanya yang bertubi - tubi membuatku bingung bagaimana cara menjawabnya.
"Ya aku bekerja disini, masalah itu aku tidak peduli karena aku harus mendapatkan pekerjaan demi menghidupi ibu & adikku" jelasku padanya. "Dimana ayahmu ? Kenapa harus kau yang bekerja ?" tanyanya. "Aku akan menjelaskannya kapan - kapan. Sekarang jam kerja ku masih berlaku, aku tidak mau dianggap pegawai gaji buta disini, nikmati kue dan kopi mu. Permisi" aku beranjak dari tempat dudukku dan pergi ke ruangan pegawai.
.
.
.
3.00 pmAku menemui gerald diruangannya sesuai perintahnya tadi pagi. Aku mengetuk pintunya "Masuk" perintahnya. Aku perlahan - lahan memasuki ruangannya dan duduk dihadapannya. "Ada apa ger ?" tanyaku. Ia tersenyum padaku "baguslah kau masih ingat perintahku mag. Umm begini. Aku ingin reuni denganmu dan tarvie. Bagaimana jika kita reuni bersama di kedai ice cream langganan kita sewaktu masih kecil ? Aku merindukan masa - masa itu mag" ucapnya. Aku mengangguk mantap "idemu bagus sekali ger. Baiklah, aku akan menghubungi tarvie nanti malam" ucapku. "Tidak perlu mag, aku sudah menghubunginya dan dia setuju. Besok malam pukul 7 aku dan tarvie akan menjemputmu dirumahmu. Bersiap - siaplah dengan sempurna" pintanya. "Ah ya, dan jangan lupa besok ya mag" lanjutnya. Aku mengangguk padanya seraya tersenyum biasa padanya. "Aku tidak akan lupa ger, besok malam di kedai ice cream langganan kita jam 7 malam" jelasku.
.
.
.
Saat aku sedang memasukkan pakaian ku kedalam lemari, tiba - tiba saja iPhone ku berdering.Messages from unknown : "hey, temui aku dibelakang taman dekat oxford. Kau tentu tahu tempatnya bukan ?"
Messages to unknown : "kau siapa ?"
Messages from unknown : "aku Harris. Cepat temui aku sekarang atau kupatahkan lehermu"
Messages to unknown : "galak sekali. Baiklah aku akan sampai 30 menit lagi."
Messages from unknown : "bagus"
Messages to unknown : "hey, tapi bagaimana kau bisa mengetahui nomoku ?"
Messages from unknown : "from your ugly manager"
Messages to unknown : "hey jangan mengatai gerald jelek. Dia manager plus sahabatku kau tahu"
Messages from unknown : "aku tidak peduli siapa dia. Sekarang cepat datanglah atau aku akan benar - benar mematahkan lehermu"
Messages to unknown : "terserah apa katamu menyebalkan !"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAVORITE MONSTER ( Harris J & Maggie crankline )
Fanfictionsesuatu yang tidak bisa disangka, namanya cinta. benci bisa dirubah menjadi cinta, tetapi cinta susah untuk dirubah menjadi benci. dan itu terjadi pada seorang direktur muda Harris J yang galaknya minta ampun bisa menikahi seorang maggie crankline y...