Respect Me

Part 3

Takdir adalah rencana tuhan yang terindah yang harus dijalani.
Apa yang ditakdirkan tidak akan pernah melewatkannya.
Bukan karena hari ini indah kita bahagia.
Tetapi karena kita bahagia, maka hari ini menjadi indah.

----------***----------

SIDANG PERTAMA

"Assalamualaikum Wr. Wb.. Pada hari ini Kamis, 5 Januari 2017 akan berlangsung sidang perkara perdata cerai gugat dengan nomor register perkara : 103/Pdt.G/VIII/2014/ antara Bunga Mayangsari Pranaja sebagai penggugat dan Rama Adi Pranaja sebagai tergugat.... Penggugat dengan kuasa hukumnya dan Tergugat dengan kuasa hukumnya serta pengunjung sidang dipersilahkan memasuki ruang sidang." Panitera mulai membuka suara(PHP dan PHT masuk)

Hadirin dimohon berdiri Majelis Hakim memasuki ruang sidang." Perintah Panitera kepada semua hadirin

Setelah kami sebagai Majelis duduk, kemudian Panitera mempersilahkan hadirin duduk kembali.

Kami pun langsung memeriksa kelengkapan berkas.

"Sidang Pengadilan Agama Surabaya yang mengadili perkara perdata tertentu pada peradilan tingkat pertama dengan nomor register perkara : 103/Pdt.G/VIII/2014/ antara Bunga Mayangsari Pranaja sebagai penggugat dan Rama Adi Pranaja sebagai tergugat pada hari Kamis, tanggal 05 Januari 2017 yang bertempat di ruang sidang pertama dibuka dan dinyatakan tertutup untuk umum." Ucapku serta mengetok palu 3x dengan membuka persidangan selaku sebagai ketua hakim.

"Apakah saudari penggugat hadir dalam persidangan ini?" Sambil periksa berkas, aku noleh ke PHP pas akhir kalimat.

"Tidak Yang Mulia, saya disini selaku kuasa hukum penggugat." Jawab PHP spontan.

"Bagaimana dengan tergugat?" Tanya rekan sebelah kananku.

"Tergugat tidak hadir dan telah memberi kuasanya kepada saya selaku kuasa hukum" Balas PHT dengan lancar.

"Baik kalau begitu, tolong kuasa hukum penggugat dan kuasa hukum tergugat untuk maju dan memperlihatkan surat kuasa serta izin beracaranya" Perintah rekan sebelah kananku.

PHP dan PHT maju untuk menyerahkan berkasnya lalu mereka duduk cantik.

Ck,ck,ck.

Kami menerima berkas terus dicek sambil berdiskusi lalu medapatkan keputusan.

"Penggugat bagaimana upaya mediasi yang telah dilakukan sebelumnya?" Tanyaku.

"Mediasi belum menemui kata sepakat Yang Mulia, kami masih terus mengusahakannya. Namun mohon persidangan tetap dilanjutkan. Selain itu kami juga masih tetap pada gugatan kami Yang Mulia" Penjelasan PHP.

"Baiklah kalau begitu apakah penggugat sudah siap membacakan surat gugatannya?" Pinta rekanku sebelah kiri.

" Sudah Yang Mulia." Balas PHP.

"Sebelumnya apakah tergugat sudah menerima salinannya?" Tanya rekan sebelah kanan.

"Sudah Yang Mulia." Jawab PHT.

"Baik, silahkan Penggugat." Perintah rekan sebelah kiri.

"Terimakasih Yang Mulia" Dan dia mulai membacakan surat gugatan.

"Bagaimana Tergugat? Apakah akan mengajukan jawaban?" Tanya rekan sebelah kananku.

" Iya Yang Mulia. Namun kami meminta waktu untuk mempersiapkannya." Pinta PHT.

" Kalau begitu majelis akan memberikan waktu 7 hari untuk mempersiapkannya. Dan sidang akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis, 12 Januari 2017 pukul 10.00 WIB. Sidang Pengadilan Agama Jakarta dengan nomor register perkara103/Pdt.G/VIII/2014/ ditunda." Ucapku final dengan megetok palu 1x