Ayah pov
Aku pergi ke kamar Ananda dan setibanya di kamar Ananda...aku melihat Ananda berpura-pura tidur.
"Nanda Ayah minta maaf yah nak"tidak adajawaban dari Nanda."Ayah tau yang Ayah lakukan tadi itu salah"masih tidak ada jawaban.
Tiba-tiba Nanda bangun dan menangis."Ayah mau tau kenapa nilai aku turun?"belum sempat aku jawab Nanda melanjutkan bicaranya."dan Ayah mau tau juga kenapa aku sering melamun,menyendiri?iyah?. Nanda melanjutkan bicaranya sambil menangis.
Aku tidak tau apa maksud dari pertanyaan Nanda tadi.
"Apa maksud kamu Nanda?"tanyaku sambil memeluk Nanda nammun pelukan itu di tolak oleh Nanda.
"Ayah mau tau apa maksud pertanyaan aku tadi?"tanyanya sambil sesenggukan karna bercampur tangisan."Yah Ayah mau tau Nanda".jawabku penasaran.
"Asal Ayah tau,aku nahan rasa sakit ini dari kecil Ayah...,Ayah sama Bunda bertengkar di depan aku,Mungkin aja Ayah sama Bunda perfikir kalau aku gk ngerti itu semua,tapi aku ngerti Ayah,mungkin Ayah sama Bunda gak ngeliat aku nangis di saat kalian bertengkar,kalian bertengkar di depan aku.
Ayah...sakit ini masih ada dalam hati aku dan pikiran aku Ayah,ketika Ayah sma Bunda marah sama aku...itu mengingatkan aku pas waktu dulu Ayah dan Bunda bertengkar di depan aku!!!"aku membiarkan Nanda berbira tentang semuanya supaya hatinya lega.
Aku melihat ke arah pintu dan aku melihat Anatasya sedang berdiri di depan pintu.aku membiarkan Anatasya mendengar perkataan Nanda.
Aku hanya terdiam dan menahan tangisku.aku ingin sekali memeluknya,tapi takut Nanda menolaknya lagi.
"Maafkan Ayah dan Bunda Nanda karna kita sudah bersikap seperti itu pada kamu Nanda"aku hanya bisa berkata'maaf maaf maaf dan maaf'.
Lalu Nanda berbaring membelakangiku.aku memutuskan untuk keluar dari kamar Nanda dan aku melihat Anataysa yang sedari tadi mendengar pembicaraanku dengan Nanda langsung ku peluk dia aku menangis dalam pelukannya begitu juga Anatasya.
Bunda pov
Dari tadi aku sudah mendengarkan pembicaraan mas Aldo dengan Nanda.
Aku melihat mas Aldo berjalan ke arah pintu dan tiba-tiba memeluku mas Aldo menangis dalam pelukanku begitu juga aku.
Mendengar perkataan Nanda tadi membuatku merasa bersalah.
"Yasudahlah mas jangan di pirkan lagi,nanti juga Nanda tidak seperti itu lagi"aku coba menenangkan mas Aldo yang menangis.
"Apa aku salah sya dalam mendidik Nanda?"tanya mas Aldo."Tidak mas kamu gak salah,hanya mungkin Nanda teringat waktu dulu kita bertengkar di depannya,kita harus merubah sikap kita kepada Nanda mas supaya Nanda semangat lagi dalam belajar"
Lalu aku dan mas Aldo pergi ke kamar kita dan setelah kejadian tadi kita saling diam tidak berbicara apa-apa.
Part ini sangat sedih karna Nanda mengungkapkan isi hatinya selama dia masih kecil dulu😭
Ywdh next time yah
Bye bye 😊😄
KAMU SEDANG MEMBACA
DERITAKU
روحانيات-Anatasya Alviana -Aldo syarief pratam -Ananda tasya Alvia pratama