Chapter 4

7.5K 922 13
                                    

-Hyun Ri-

     
     Cahaya mentari dipagi hari,membuatku terbangun. Aku segera bangkit dan melihat ke arah jam alarmku. Ternyata pukul 06.15,aku akan berangkat kuliah pukul 07.30 saja.

     Setelahnya,lekasku bereskan semuanya,dan segera bersiap-siap untuk berangkat kuliah. Aku segera menyisir rambutku yang panjang,dan mengikatnya dengan rapi. Lalu,aku mengambil tasku yang berada di meja belajar.
     
    Tiba-tiba aku terpaku dengan adanya setangkai bunga mawar berpita merah yang sudah layu dengan surat yang menempel disana.

    Surat dari siapa ini? Kenapa surat ini ada disini? dan bersamaan dengan bunga lagi!?

    Kubuka surat itu dan terlihatlah tulisan yang sangat rapi disana. Dan ketikaku baca surat itu,isinya adalah...

[ Dear Hyun Ri,

    Semalam aku minta maaf, aku benar-benar merasa bersalah meskipun tubuhku kaku. Aku merasa bersalah karena memang Eommamu banyak menghabiskan waktu denganku,jadi aku minta maaf ya...dan aku ingin kau menerima bunga itu,sebagai tanda permintaan maafku. Mianhae Hyun Ri~

From
KTH]
     

    KTH? siapa KTH? apakah itu singkatan dari namanya? tapi siapa? dirumahku tak ada yang berinisial KTH? dan bunga ini...ini terlihat romantis,tapi siapa yang memberikannya?
    
    Banyak pertanyaan dikepalaku. Hmmm...mungkin Eomma tahu sesuatu? jadi,aku segera mencari Eommaku untuk minta penjelasan dari surat ini.

"Eomma..."panggilku pelan pada seorang Ahjumma yang tengah menyiapkan sarapan, Ia segera memandangku.
     
    Seketika,aku teringat masalah semalam. Aku memandangnya penuh menyesalan. Beliau pun begitu,sementara boneka aneh itu terlihat duduk rapi di tempat duduknya,yap! ia hanyalah boneka!

"Eomma...aku min-"

"Harusnya Eomma yang minta maaf,"potongnya segera memegang tanganku lembut.

    Dan itu membuatku menyesal karena membentaknya semalam. Aku pun segera memeluknya erat.

"Mianhae Eomma,"ucapku sembari menahan tangis.

"Sudahlah...jangan menangis,"

"Aku tidak menangis!"seruku menghapus air mata yang lolos dari mataku.
     
     Dan akhirnya kami berdua berbaikan seperti semula. Akan tetapi,tetap akanku tanyakan surat aneh ini.

"Eomma...apakah Eomma tahu siapa yang mengirimnya?"

     Ucapku memperlihatkan sebuah surat dengan gambar hati ditengahnya. Dengan cepatnya,Eomma segera merampasnya lalu membacanya.

"KTH? siapa KTH? dia menghabiskan waktu bersamaku? kapan?"tanya Eomma yang ternyata sama denganku.
     
     Ah! kukira bertanya pada Eomma akan menjawab semuanya,tapi ternyata malah menambahkan pertanyaan saja. Aku benar-benar bingung,siapa yang mengirimnya?

"Suratnya ditulis dengan rapi!"seru Eommaku.

"Iya,memangnya kenapa?"

"Bisa jadi ini dari fansmu!"

"Hah! yang benar saja! aku tidak punya fans,"

"Ya...siapa tahu kamu punya,hihihi"

"Ah~ Eomma..."
    
     Bukannya membantu memecahkan masalah,malah menggodaku. Ah~ Eomma...

     Hmmm...dia diam saja? yap! memang,dia kan boneka! mana mungkin bisa bergerak!? kalau memang bisa, awas saja yak!?

"Hyun Ri? kenapa kau menatap Taehyung?"

"Si...siapa yang memandangnya!?"

"Ya sudah...cepatlah sarapan,"
    
     Akhirnya aku melahap sarapanku dengan menatap terus mata boneka itu. Matanya bersinar...Awas saja kalau dia mengedip! aku akan bilang pada Eomma kalau dia hidup! Ah~ pikiranku aneh,kan kawan? memang!
     
     Setelah sarapan, Eommaku mengantarku ke kuliah. Ya...memang cukup jauh. Sesampainya,aku segera berpamitan dengannya. Melambaikan tanganku dengan cepat. Tapi aku benar-benar menatap sinis boneka itu. Iyaa..iyaa aku tahu! ia hanya boneka...tapi aku merasa kesal dia ada dihidupku.
     
     Berjalan dengan wajah polosku,menuju kelas. Yap! aku terkenal sangat dingin dikuliah,tapi mungkin tidak jika aku bertemu dengan temanku.

"Hyun Ri!!!"teriak seseorang yang aku hafal sekali suaranya.
   
     Saat kuberbalik,dengan cepatnya ia menepuk bahuku dan berkata "Hai...?"

"Hai juga..."

"Bagaimana hari ini?"

"Kacau"

"Lho!? kok kacau!? memangnya ada apa?"

"Ada seseorang yang datang kedalam kehidupanku,"

"Siapa?"

"Sebuah boneka,"
     
      Ia terdiam sebentar,lalu menertawakanku begitu keras. Sampai semua orang yang ada disana menatapku dengan wajah yang aneh.

"Bisa kau hentikan itu?"

"Okay...jadi kau diganggu oleh boneka!?"

"Ya"

"Hahahah kau ini!!!"
    
     Tawanya berlanjut lagi. Ah~ aku bingung dengannya? mudah sekali ia tertawa seperti itu? sedangkan aku tak pernah tertawa seperti itu. Dan kembali semua orang yang berada disana,memfocuskan wajahnya menatapku dan Shi Han.

"Sssttt!!! diamlah..."ucapku berbisik.

"Aku tak bisa!!!" tawanya yang tiba-tiba mendorongku.
     
    Dia kenapa sih!? sampai mendorongku dengan kerasnya!? Dan tak sempat kuseimbangkan,akhirnya aku terjatuh. Tapi aneh? kenapa aku tak merasa sakit?

THE DOLL || KTH✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang