Part 2

425 16 0
                                    

DEG

Mata itu tertarik seakan hendak menghilang disaat sebuah senyuman tercetak dibibir indahnya.

Annyeong, Kim Gweboon-ssi. “

Suara itu sudah begitu sangat familiar ditelingaku. Suara yang ditiap harinya selalu memenuhi benak dan pikiranku. Suara yang tak akan pernah bosan kudengar saat bangun dan ingin tertidur. Suara dari seorang Namja yang sangat membuatku tergila-gila. Suara indah yang sudah menemaniku selama 6 tahun terakhir ini. Suara Namja yang sangat teramat kucintai didunia ini. Suara dari…

Lee Jinki

Ekspresi kaget jelas terlihat diwajah cantikku. Bagaimana tidak. Namja yang sudah 1 bulan tak ada kabar mendadak berdiri didepanku dengan santai dan memperlihatkan senyum manisnya yang seakan tak terjadi apa-apa diantara kami.

Ingin rasanya jari jemari lentikku ini menjambak rambut lembutnya yang berwarna coklat almond itu sambil berteriak, mengomeli dan memaki wajah polosnya saat ini juga, tapi sebelum khayalanku itu terlaksana aku tersadar, saat ini tempat dan sikonnya tak tepat. Kami sedang berada didalam satu ruangan yang juga berisi atasan-ku selaku Direktur Utama dan Aku juga belum mengetahui arti kedatangannya diperusahaan tempatku bekerja. Apakah tentang membangun sebuah kerja sama? Atau tentang keperluan yang lain?

“ Naah, Kim Gweboon-ssi. Perkenalkan.. “ ucapan Atasan-ku menyadarkanku dari pemikiran-pemikiran beberapa saat yang lalu. “ Nama Namja tampan ini adalah Lee Jinki “ Ujar Atasan-ku itu dengan bangga “ dan dia adalah Menantu kebanggaanku. Suami dari Anakku Sung Jung Ah “ lanjut atasan-ku dengan semakin bangga.

PRRAAANNGG

Seakan dilempar dari ketinggian gedung ini, tubuhku mendadak kaku seketika. Ini untuk ke 2 kalinya aku disadarkan dari kenyataan dunia, setelah sebelumnya saat eomma-ku mengetahui hubungan terlarang kami dan sekarang ketika kata M-E-N-A-N-T-U terucap dari mulut atasan-ku yang seakan menamparku dalam keadaan kasat mata.

Hubungan terlarang??

Yaah, hubungan terlarang yang dimulai sejak 2 tahun yang lalu. Disaat Lee Jinki, namja yang tlah menjadi namjachingu-ku sejak duduk dibangku perkuliahan itu dijodohkan oleh ke-2 orang tuannya.

Yeoja mana yang ingin berada diposisi sepertiku saat ini?

Menjadi orang ke-2 didalam sebuah hubungan rumah tangga yang baru seumur jagung. Menjadi seorang yeoja simpanan yang pastinya posisi itu akan dapat meledakkan bom waktu yang telah terpasang dengan sendirinya ketika takdir memulai permainan hidupku.

Tak pernah terpikirkan untukku berada diposisi ini. Seakan dipermainkan oleh takdir, duniaku mendadak benar-benar hancur tak berbentuk saat itu. Bayangkan saja jika kalian semua berada diposisiku. Ketika semua rencana sudah tersusun sempurnah, ketika hubungan 4 tahun sudah berjalan dengan lancar dan hanya tinggal meminta restu kepada orang tua sii namja untuk dapat membangun sebuah keluarga kecil yang tlah dimimpi-mimpikan sejak lama. Tapi…

Dalam hitungan hari semuanya lenyap tak berbekas. Diseluruh tayangan televisi memberita hal yang sangat menghebohkan. ‘2 keluarga pengusaha besar Korea akan melangsungkan pernikahan anak semata wayang mereka.’

Mati

Hanya 1 kata itu yang terus-menerus terbayang dipikiranku saat itu.

Jangan kalian pikir aku bukan seorang yeoja nekat yang tak akan melakukan hal seperti itu, Lee Jinki adalah namja satu-satunya dalam hidupku, namja yang sudah kubilang teramat sangat kucintai. Hingga hanya ada 1 cara yang paling ampuh untuk aku dapar melupakan sosok seorang Lee Jinki untuk selamanya, yaitu pergi dari dunia ini.

Setelah pernikahannya dilangsungkan secara mewah dan disiarkan diseluruh stasiun televisi, aku sudah berkali-kali melakukan hal yang bisa membuatku meregang nyawa. Berkali-kali aku harus dilarikan kerumah sakit dan berkali-kali pula aku dinyatakan selamat oleh dokter.

Dan ketika takdir memberikan aku sebuah pilihan didalam permainan hidupku, dengan segenap hati dan jiwaku. Kusambut uluran tangan Jinki yang kembali datang setelah berbulan-bulan tak menampakkan batang hidungnya dihadapanku.

Munafik jika aku menolak rasa cinta yang terlihat masih meledak-ledak dimata Jinki saat itu. Pernikahan itu dilakukan karena sebuah keharusan anak untuk membahagiakan orang tua. Perjodohan tak lantas membuat Jinki bisa berpaling meninggalkan cinta lamanya. Aku dan Jinki kemudian memutuskan untuk kembali melanjutkan hubungan kami yang nantinya pasti akan menjadi boomerang.

Yaaah, kami ber-2 sudah tau apa akibatnya nanti jika hubungan terlarang ini diketahui oleh pihak yang lainnya. Tapi seakan dibutakan oleh cinta, kami tak memperdulikannya. Biarkan tuhan mengatur setiap jalan kami, karena kami hanya tokoh cerita yang mengikuti alur dari sang pencipta. 

Dan selama 2 tahun berjalan, hubungan terlarang kami begitu sangat romantis, meskipun harus ditempuh dengan begitu banyak prasangka dan pertengkaran. Tapi kepercayaan yang telah kami tanamkan dari dulu seakan memperindah hubungan terlarang kami.

“ Kim Gweboon-ssi

Panggilan Atasan-ku itu menyadarkan lamunan panjangku.

“ eoh? Nde, sajangnim “ ucapku malu karena kepergok sedang melamun.

Ku lirik sebuah tangan kokoh yang telurut meminta disambut oleh tangan halusku dan dengan sejuta pertanyaan yang belum terjawab dari arti kehadiran Lee Jinki diperusaan ini, kusambut uluran tangan itu dan terlihatlah jari jemari kami yang seakan benar-benar pas tercipta untuk saling berpegangan.

Annyeong, Lee Jinki-ssi. Senang bertemu dengan anda lagi “ ucapku dengan setenang mungkin.

Jangan sebut namaku Kim Gweboon jika aku tak bisa mengikuti permainan takdir yang tlah dibuat oleh-Nya untukku.

To Be Continue

Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang