Part 4

331 16 0
                                    

Warning: GS, banyak typo bertebaran, Ejaan tidak sesuai EYD.

 Hai.. haaii.. Keroro datang bawa lanjutannya nih *kedip-kedip*

Mianhae membuat readers semua menunggu lama, semoga masih pada setia menunggu~

Happy Reading~ :*

éALL POV KIM GWEBOONé

~~~~~~~~~~~~~~

Kenyataan selalu tak berjalan sesuai harapan.

Dan disinilah aku saat ini..

Berdiri diantara undangan yang hadir, berpura-pura ikut merasakan kebahagia seperti yang dirasakan sang tuan rumah, menggulaskan senyum terbaikku walau sebenarnya kepiluan akan rasa sakit yang mendalam sedang melanda hatiku.

Siapa yang menyangka ini akan terjadi? Bahkan diriku sendiripun masih tak mempercayainnya.

Apa kalian semua ingin tau dimana aku saat ini?? Acara apa yang sedang berlangsung?? Kurasa kalian juga tak akan pernah percaya dengan keadaan ini.

“ 3rd Year Wedding Anniversary, Lee Jinki & Lee Sung Ah”

Tulisan itu yang tertera diundangan yang membawaku ketempat ini sekarang dan jangan pernah kalian pikir kalau setiap tahunnya aku ikut merayakan kebahagiaan ini. BIG NO!! Aku lebih memilih untuk diam dirumah, berpura-pura menjadi orang bodoh yang tak mengetahui  acara besar-besaran ini. Kalau bukan karena paksaan dari yeoja mungil dan cerewet disampingku ini, yaahh siapa lagi kalau bukan Lee Taeyeon, aku pasti sudah menikmati mimpi indahku. Tapi, aku juga tak akan menyalahkan semua kesalahan kepada sahabat cantikku ini, sebenarnya kalau boleh berkata jujur aku berada disini karena didorong rasa rindu yang teramat sangat

Sudah hampir 2 minggu aku tak bertemu dengan Jinki, itu terjadi karena Jinki sudah selesai menjalankan tugasnya sebagai Direktur pengganti dan juga karena Jinki sedang benar-benar sibuk dengan perusahaannya sendiri yang sempat terbengkalai. Akupun sadar diri, karena aku tak ingin menjadi yeojachingu yang egois dengan membuat pasangannya membengkalaikan tanggungnya sebagai seorang Direktur. Sebenarnya jika aku ingin, kami masih bisa bertemu setelah selesai dengan urusan kantor, tapi.. lagi-lagi aku tak ingin menjadi yeojachingu yang egois, karena Jinki sudah ditegur oleh ke-2 orang tuanya untuk sedikit menggurangi waktu kerjaannya –yang sebenarnya lebih banyak dihabiskan denganku– agar dapat membantu istrinya untuk mempersiapkan acara besar-besaran ini.

“Tuan Lee memang sangat tampan..” Bisik Taeyeon menyadarkanku dari pikiranku dan tanpa menunggu lama kepalaku langsung menoleh dan mendapatkan sosok tampan Lee Jinki yang dengan gagah berdiri dipuncak teratas tangga yang berbentuk spiral.

“dan Nyonya Lee, dia sangat cantik..” bisik Taeyeon lagi kepadaku. “mereka sangat serasih”

JLEB

Disana. Diatas puncak tangga itu, kedua mataku menemukan sosok pasangan suami istri yang bergandengan tangan dengan mesra. Riuh tepuk tangan sontak memenuhi aula besar itu kala dengan sabarnya Jinki menggandeng istrinya menuruni tangga yang berbentuk spiral itu dan jangan lupakan juga senyum kebahagiaan yang tak pernah lepas dari bibir pasangan suami istri berbahagia itu.

Hubungan ini tlah diambang kehancuran dan aku menyadarinya saat mengginjakkan kakiku di mansion mewah ini. Dimana ada sebab, disitu juga akan ada akibatnya. Sejak memutuskan menghadiri acara ini aku sudah menamengi diriku agar tak terguncang dengan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang pasti akan terjadi. Tapi lihat sekarang, bahkan ini baru permulaan, aku sudah terlihat menggenaskan dengan luka hati yang kasat mata. Dengan pertahanan yang kupunya, sekuat hati aku menahan liquid bening itu agar tak terjatuh dari sangkarnya.

Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang