Is Hurt

Part 3

Pertanyaankupun satu persatu akhirnya terjawab.

Ternyata bukan hanya aku saja yang diminta datang ke dalam ruang besar ini, tapi seluruh staf kepercayaannya disetiap bidang juga datang berhadir dan acara temu sapa ini seperti sebuah rapat kecil yang sangat bersahabat.

Lee Jinki atau kalau boleh lancang kusebut namjachingu-ku itu ternyata diangkat sebagai Direktur pengganti selama atasan-ku berobat keluar negri karena penyakit jantung yang sudah lama dideritanya. Lewat rapat kecil ini atasan-ku meminta bantuan kepada setiap staf kepercayaannya untuk membantu kelangsungan perusahaan yang dia titipkan kepada uhm~ menantunya dan Jinki pun dengan sangat tampan –menurutku- memohon bantuan dan bimbingan kepada staf yang berhadir.

Sebenarnya aku sendiri tak akan pernah meragukan kinerja dari namja tampan pemilik hatiku itu dan kurasa staf lain juga pasti akan berpikiran sama, karena yang kutau dan seluruh warga kota tau kalau Lee Jinki adalah seorang CEO muda dari perusahaan besar yang dibangun oleh Appa-nya sejak dulu. Dan soal perusahaan Appa-nya sendiri. Kalau Jinki menjabat sebagai Direktur pengganti diperusahaan ini, lalu bagaimana dengan perusahaan appa-nya? Hhm, akan aku tanyakan nanti.

Sekarang pertemuan sudah selesai dan mulai lusa Jinki akan benar-benar bergabung diperusahaan ini. Walau masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab dihatiku, tapi akan kusimpan dan aku tanyakan sendiri saat bertemu dengannya.

_oOo_

Tap Tap Tap Tap

“ Aku benar-benar tak menyangka jika direktur Sung lebih mempercayakan perusahaannya kepada sang menantu dari pada Sung Jongin anak kandungnya sendiri “ tutur Lee Taeyeon teman satu kantorku yang juga adalah sahabatku sejak 2 tahun yang lalu.

Hufh

Aku menghela nafas sebelum menjawab “ mungkin sajangnim lebih yakin akan kinerja Jin-, ah Menantunya. “ ralatku dengan cepat dan memberikan senyum 5 jari andalanku.

Jangan kalian pikir Lee Taeyeon yang notabene adalah sabahatku juga mengetahui tentang hubunganku bersama Jinki selama ini. Bukannya aku ingin bermain rahasia-rahasiaan dengan sahabatku sendiri, tapi aku masih belum mempercayai siapapun, kecuali eomma-ku dan kalian semuapun tahu siapa seorang Lee Jinki yang sebenarnya. Haruskah aku kembali mengingatkan siapa Lee Jinki itu?? Eoh, sudah cukup!

“ dan yang ku tau Sung Jongin masih terdaftar sebagai mahasiswa semester akhir jurusan bisnis di Universitas Seoul, Taeyeonie~. Dia pasti sangat sibuk sekarang untuk persiapan sidangnya. “ lanjutku mengingatkannya dan dijawabnya dengan anggukkan kepala.

Disepanjang perjalanan menuju ruangan kerja pembicaraan kamipun berlanjut tentang sosok dari Lee Jinki dan sahabatku itu ternyata berpikiran sama sepertiku saat melihat Jinki yang dengan rendah dirinya meminta bantuan kepada staf lainnya. Katanya Jinki terlihat sangat tampan dan keren. Eoh, ok! Kau tak perlu cemburu, Gweboon. Yeoja mungil ini sudah mempunyai calon suami yang tinggi dan juga tak kalah kerennya dari Jinki.

“ Beruntung sekali, Sung Jung Ah mendapatkan suami seperti namja itu.. “

DEG

Saat kalimat yang berupa sembilu tak kasat mata itu terlontar dari bibir indah Taeyeon, hatiku benar-benar terasa teriris. Rasanya sangat sakit dan untuk ke-2 kalinya hari ini aku disadarkan oleh kenyataan.

Akupun hanya bisa menjawab dengan senyuman.

Yaah, dan akupun juga sangat beruntung karena suami dari seorang Sung Jung Ah hanya mencintaiku.

Kalimat itu hanya bisa kuucapkan dalam hati, karena seperti yang sudah kalian ketahui Lee Taeyeon tak mengetahui apa-apa soal hubungan ini.

Sepertinya aku merasa mulai saat ini hubungan kami akan semakin berat. Karena tak semua akan benar-benar berjalan mulus seperti harapan kami selama ini. Semoga semua bisa kami lalui bersama.