Prolog

86 11 5
                                    

Hari itu, hari dimana aku berulang tahun yang ke-9. Aku sedang bermain diluar rumah dengan teman-teman. Canda tawa ku riangi bersama. Tiba-tiba.. Matahari semakin panas, gunung mengeluarkan isinya, dan turunlah hujan meteor. Bumi membelah, seperti bola yang terbagi dua. Lahar dari gunung membanjiri lingkungan, dan abu vulkanik mulai bertebaran.

Itu semua terjadi di hadapan kami. Seketika kami langsung berlarian karena panik. Dan kami terpisah satu sama lain. Satu persatu dari kami mati, tak tahu menempuh arah jalan yang aman. "Oh Tuhan, kemana semua orang? Apakah hanya ada aku disini?".

Tiba-tiba sang surya mulai menyilaukan mataku. Ia mendekat, dan terus mendekat. Hingga aku berteriak kesakitan. Aku merasa panas sampai mau mati rasanya. Aku berteriak sampai aku terbangun. Keringatku bercucuran. Setelah kulihat sekeliling, entah dimana aku berada. Tapi, kini aku terbaring di atas ranjang kamarku. Syukurlah semua itu hanya sebuah mimpi.

THE MAGIC DREAMS

The Magic DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang