KETIKA JEMARI KECIL MENARI

335 16 5
                                    

Cast : Son Wendy, Min Yoongi

Ketika mentari telah tenggelam, terasa lembutnya angin malam. Saat itu, aku terbayang pada kejadian 2 tahun yang lalu, terjadi kecelakaan yang sangat tragis. Sebuah bis menabrak dan menggilas tangan ku dan membuat tangan ku patah. Kejadian itu tak akan pernah ku lupakan. Akibat kecelakaan itu, aku tak bisa bermain piano lagi. Padahal, aku bercita-cita ingin menjadi pianis terkenal. Tetapi, apalah dayaku. Tanganku tak mampu lagi memainkan nada demi nada di piano di piano kesayanganku. Sampai sekarang pun, aku tak bisa bermain piano. Padahal tanganku sudah di operasi dan sekarang sudah sembuh

Malampun semakin larut. Mataku sudah tak tahan lagi menahan kantuk. Akupun terpejam dan dalam sekejap aku telah terbawa ke alam mimpi.

****************************

Jam bekerku berdering dengan kencang. Kubuka mataku dan lirik jam beker yang terletak di meja samping tempat tidurku. Jam menunjukan pukul 05.00 WIB. Sambil menguap, aku bergegas menuju kamar mandi. Tidak lupa puka, aku mengambil handuk berwarna biru yang tergantung manis di sebelah lemari pakaian.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya aku selesai mandi. Aku segera memakai seragam sekolah berwarna putih abu-abu.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 WIB. Aku segera mengambil tas dan menuju ruang makan. Di ruang makan mama dan papa sudah berada di meja makan untuk sarapan.

"Pagi pa, pagi ma !" sapaku sambil duduk dan mengambil roti serta selai coklat kesukaanku. Akupun mengoleskan selai coklat ke satu tangkup roti dan segera aku lahap.

" Wendy, ada yang ingin mama sampaikan ke kamu," kata mama mencairkan suasana.

"Ada apa ma ?" tanyaku sambil terus melahap roti tawar.

"Begini, ada temen mama, katanya sih anaknya pemain piano yang hebat dan pernah menjuarai lomba piano tingkat internasional. Dia menawarkan untuk menjadi guru les piano kamu. Kebetulan, mama ingin mencari guru les piano untuk kamu. Kamu mau enggak ?"

"Terserah mama aja deh," sahutku.

"Ya udah ma, aku mau berangkat ke sekolah dulu. Ntar telat." ujarku sambil mencium tangan papa dan mama.

"Hati-hati di jalan ya, nak !" kata mama.

"iya ma." sahutku sambil masuk ke dalam mobil.

"ayo jalan pak !" kataku pada pak supir.

"iya non!" jawab pak supir sambil mengendarai mobil.

Aku masih terbayang kata-kata mama tadi. Siapa ya, yang jadi guru les piano ku ? dia cewek atau cowok ?? moga aja cowok. Tapi, cowoknya yang ganteng dong ! hehehe . . ah ! kok mikirin yang enggak-enggak sih !! batinku dalam hati.

Sesampainya di sekolah, aku dikagetkan oleh sapaan seseorang.

"PAGI WENDY . . . !!!" teriak sahabatku—Krystal—yang hampir membuat kupingku budeg. Krystal adalah sahabat setiaku. Aku bersahabat dengan dia sejak SMP, sekarang kami kelas 2 SMA. Krystal orangnya cantik,baik dan mau mendengarkan semua curhatku.

"Krystal, kamu ini ngapain sih? Pagi-pagi kok udah teriak-teriak, kesambet setan yahh ?" tanyaku dengan nada ketus.

"Enggak kok, emangnya gak boleh ya kalau aku teriak-teriak?" tanya Krystal pura-pura polos.

"Ya enggak bolehlah. Kupingku hampir budeg nihh gara-gara kamu. By the way, tadi mama ku bilang, katanya sih ada anaknya temen mama aku yang jago main piano dan pernah menjuarai lomba piano tingkat internasional. Dia nawarin ke mama aku untuk jadi guru les piano aku. Menurut kamu, kira-kira cewek atau cowok yang jadi guru les piano aku ?" ceritaku panjang lebar.

KUMPULAN CERITA BANGTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang