Minsyusyu || Jeon Jungkook a.k.a Justin Seagull x Widi, Other Cast || AU, Teen, Romance || Rated : 17 || Oneshoot
~~~~~~
"Wid, kamu tau gak? Semalem Jimin sms aku, hari minggu nanti doi ngajak nonton film 'Beauty and the beast'. Duh gak sabar diriku...," cerita Christa padaku.
"Hm enak banget Christa, doi-ku paling males diajak jalan," ucap Kezia cemberut.
Ya, Christa dan Kezia adalah dua sahabatku. Kemana-mana kita selalu bertiga. Kita sudah berteman baik semenjak pertama kali masuk SMA hingga sekarang duduk dibangku kelas 2.
Tapi akhir-akhir ini, kami tidak sedekat dulu. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kekasih. Christa berpacaran dengan kakak kelas idola bernama Jimin. Sedangkan Kezia menjalin hubungan dengan Hobie, mahasiswa jurusan sastra.
Sedangkan aku... JOMBLO. Ya, ketika semua orang di umur segini memiliki pacar or someone crush. But, i didn't have any crush. Aku sama sekali gak tertarik sama cowok-cowok di sekolah.
"Wid, kamu cari pacar juga, dong. Apa mau aku kasih kenalan nih dari temen-temen Kak Hobie?" Tanya Kezia.
"Gak usah Kez, makasih. Aku gak minat pacaran. Menurutku pacaran itu buang-buang waktu," ungkapku.
"Gak gitu juga kali, Widi," kata Christa.
~~~
Akhirnya tibalah pulang sekolah. Hari ini cukup terik. Panasnya begitu menyengat. Apalagi aku yang pulang sekolah naik bus, empet-empetan di dalem bus, bau ketek penumpang yang lain membuatku ingin muntah rasanya.
Aku berjalan menyusuri komplek perumahan yang sangat gersang ini. Keinginanku adalah cepat-cepat pulang ke rumah.
Ketika aku buru-buru jalan, aku dicegat sama cowok tinggi yang eum... tampangnya oke banget. Mukanya perpaduan cute dan ganteng.
"Maaf permisi mau nanya, kamu lihat burung, gak? Burung-ku lepas dari sangkarnya sewaktu aku beri makan," jelas cowok itu panik.
"Ha? Bu-burung apa?" tanyaku bingung.
"Anu, burung seagull. Seagull namanya. Entahlah, aku tidak tau jenis burung itu tapi namanya seagull," kata dia lagi.
"Aduh, maaf ya. Aku gak liat burung yang kamu maksud," ujarku.
"Yasudah tidak apa-apa. Boleh pinjam handphone-mu?"
Waduh, ini kayaknya orang modus nih. Kata mamihku, sekarang banyak banget orang yang modusnya bermacam-macam. Dan ini aku temui orang aneh yang awalnya nanya burung, eh sekarang mau pinjam handphone? Keliatan banget kan kalo mau nipu. Gimana dong ini, aku harus lari dari orang ini.
"Maaf, aku gak punya handphone. Aku mau buru-buru pulang," kataku panik dan segera pergi dari sana. Namun tanganku dicengkeramnya.
"Bohong. Itu handphone-mu," katanya menunjuk saku dadaku yang di dalamnya terlihat jelas ada handphone.
Lalu dengan cepat dia mengambil handphone-ku. What? Apa-apaan ini dia sengaja menyentuh dadaku. Aku benar-benar shock.
Dia dengan wajah tanpa dosanya itu, mengetik di handphone-ku.
"Nih, namaku Justin Jeon Seagull. Kalo kamu ketemu sama 'burungku', hubungi aku secepatnya. Understand?"
Aku langsung merampas handphone-ku dan pergi dari orang aneh itu.
Sesampainya di rumah, aku langsung mengadu sama mamihku yang lagi asyik nonton TV.
"Mamih, tadi aku ketemu orang aneh di jalan,"
"Iya sayang? Aneh gimana? Kamu diapain? Kamu gak kenapa-napa kan?"
"Ampun dah, mih. Gak usah lebay gitu ahh. Dia cuma nanyain burungnya lepas, trs dia kasih nomor handphonenya ke aku buat hubungi dia kalo-kalo aku ketemu burungnya."
"Oalah.. Burung apa emangnya? Gak mungkin 'kan burung 'itu' hm.." Mamihku berpikir keras. Astaga, gini nih punya mamih yang mesumnya tiada tara. Yakali masa burung 'itu' yang terbang.
"Mamih jangan berpikiran yang iya-iya deh. Udah ahh aku capek mau istirahat mau ganti baju."
"Eh, bentar dulu Widi, nih Mamih mau bilang, kalo Mamih sama Papih nanti malem mau pergi keluar kota. Kamu tinggal sendirian ya, sayang," ucap mamihku sambil mengelus rambutku.
"Iya, Mih."
Aku lalu beranjak ke kamarku.
Huh, sendirian lagi di rumah. Mamih sama papih emang suka banget berpergian keluar kota. Maklum Papihku sibuk banget sama urusan kerjanya, sedangkan mamihku dengan setia nemenin papih.
~~~
Malam harinya, aku sedang belajar. Lampu kamarku kubiarkan padam dan hanya lampu belajar di meja saja yang menyala. Saat sedang asyik belajar, tiba-tiba ada bayangan aneh dari luar jendela. Ada suara kicauan burung tepat di balkon kamarku.
Seketika itu aku teringat akan orang aneh yg kutemui tadi siang. Dengan rasa penasaran tinggi, kubuka tirai dan jendela kamarku. Dan saat itu, bukan penampakan burung yang kulihat, namun...
Rumah di sebelahku—tepatnya jendela yang berhadapan dengan jendela kamarku—menampakkan sesosok laki-laki tanpa mengenakan baju, dan hanya memakai celana pendek, sedang mengangkat barbel memperlihatkan ototnya yang sexy serta tubuhnya atletis. Belum lagi badannya yang sixpack membuat diriku membayangkan bagaimana rasanya menyentuh abs-nya.
'Oh tidak, wajah itu! Ya, itu orang aneh yang kutemui tadi siang! Sejak kapan dia tinggal di sana?'
Dan orang aneh itu merasakan kalo dia sedang diperhatikan. Tatapan mata kami bertemu. Aku salah tingkah dan buru-buru menutup jendela dan tirainya.
"Oh ya ampun gak mungkin. Kenapa jantungku berdebar gini pas dia natap mataku?"
Lalu atensiku beralih ke langit-langir kamarku dan ada seekor burung yang terbang. Jangan-jangan ini burungnya orang aneh itu? Akupun segera mengambil handphone dan menekan nama orang aneh itu.
Lalu aku buka tirai dan benar saja, kulihat laki-laki itu mengangkat telponnya.
"Halo?"
"Ha-halo, ini aku Widi, mau ngasih tau kamu kalo burung yang kamu cari ada di rumahku."
"APA? BENARKAH? DIMANA RUMAHMU?"
"Rumahku tepat di sebelah kanan rumahmu."
"Ah, baiklah aku segera ke sana."
Tidak berapa lama, bel rumahku berbunyi. Aku segera turun dan membukakan pintu.
Aku langsung memberitahunya bahwa burung itu ada di kamarku.
Dia lalu menangkap burung itu yang hinggap di lampu hias kamarku. Dielus-elusnya kepala burung itu seakan dia takut kehilangan burung itu lagi.
"Makasih ya, berkat kamu burungku kembali lagi."
"Ah, iya. Aku juga tidak tau kalo ternyata burungnya ada di kamarku. Mungkin dia kesasar hehehe," ujarku nyengir kuda.
"Bukan begitu, sepertinya burung ini tau di mana rumah gadis cantik, makanya dia ingin mampir dan berkenalan," ucapnya sambil tersenyum. Aku hanya diam sambil berusaha menyembunyikan debaran jantungku yang udah seperti genderang perang.
Lalu dia mendekatiku. "Aku Justin Jeon, Nama korea Jeon Jungkook. Aku blasteran Indo-korea. Dan aku baru saja pindah ke sini. Senang bertemu denganmu, Widi."
Dia lalu mengecup bibirku. Mencium bibirku dengan lembut. Aku terkejut. Ciuman pertamaku. Orang aneh ini mencuri ciuman pertamaku! Ya Lord, tapi kenapa aku malah diam dan jantungku semakin berdetak tak karuan.
Dia melepaskan ciumannya dan berkata;"Mulai saat ini, kau milikku."
-FIN-
WIDI SAYANGKUH MET BROJOL YA... CIEE UDAH 17 TAHUN CIEE UDAH LEGAL :V
MAAF YAA FFNYA TELAT DAN JELEK BANGET CERITANYA :"" MAAFKAN MAMIH:(( MOGA LANGGENG YAH SAMA KUKI♡♡With Love,
Minsyusyu♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA BANGTAN
ФанфикOkay, Ini koleksi Fanfiction Bangtan mau itu oneshoot, imagine, drable, ficlet pokoknya suka suka authornya lah ya :D Happy reading all~ ~Minsyusyu~