KEMATIAN IBU DAN PERINATAL

1K 16 3
                                    

A. Klasifikasi kematian ibu
     Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seoarang ibu sewaktu hamil atau daam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung pada tempat atau usa kehamilan.
kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung dan tidak langsung
kematian ibu langsung adalah sebagai akibat kompliksai kehamilan, persalinan, atau masa nifas dan segala intervensi atau penanganan tidak tepat dari momplikasi tersebut.
kematian ibu tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang sudah ada atau penyakit yang sudah timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap kehamilan,  isalnya malaria, anemia, HIV/AIDS, dan penyakit kardiovaskular.
B. Penyebab Kematian dan Kesakitan Ibu.
    Diperkirakan dari setiap ibu yang meninggal dalam kehamilan, persalinan atau masa nifas 16-17 ibu menderita komplikasi yang mempengaruhi kesehatan mereka, umumnya menetap. penyebab utama kematian ibu telah diuraikan diatas, yaitu perdarahan, infeksi, hipertensi dalam kehamilan, partus macet dan aborsi. kesakitan ibu terdiri atas komplikasi ringan sampai berat berupa komplikasi permanen atau menhaun yang terjadi sesudah masa nifas. contoh komplikasi ini adalah fistula, inkontinensia urin dan alvi, partus uterus, penyakit radang panggul, palsi, dan sindrom sheehan.
infeksi juga merupakan penyebab penting kematian dan kesakitan ibu. insidensi infeksi nifas sangat berhubungan dengan praktik tidak bersih pada saat persalinan dan masa nifas. infeksi menular seksual dalam kehamilan merupakan faktor risiko untuk sepsis, infeksi HIV/AIDS berhubungan dengan peningkatan insidens sepsis. sepsis yang residens terhadap antibiotika sering terjadi pada ibu-ibu dengan HIV positif, demikian pula infeksi pasca secsio sesaria.
persalinan lama merupakan pula penyebab kematian janin. janin meninggal karena tekanan berlebihan pada plasenta dan tali pusat. kematian janin dapat menjadi trigger terjadinya koagulasi intravaskular disseminata dengan akibat perdarahan, syok dan kematian.
Malaria meningkatkan risiko anemia ibu, prematuritas, dan berat badan lahir rendah pada kehamilan pertama.
Kematian Perinatal dan Neonatal
     Penyebab kematian ibu adalah asfiksia, trauma kelahiran, infeksi, prematuritas, kelainan bawaan, dan sebab-sebab lain/ jika tidak meninggal, keadaan inu kan meninggalkan masalah bayi dengan cacat.
penuruna angka kematian perinatal yang lambat disebabkan pula oleh kemiskinan, status perempuan yang rendah, gizi buruk, deteksi dan pengobatan kurang cukup, kehamilan dini, akses dan kualitas asuhan antenatal, persalinan dan nifas yang buruk.
penyebab uatma kematian ibu di indonesia
penyebab kematian ibu sejak dahulu tidak banyak berubah, yaitu perdarahan, eklampsia, komplikasi aborsi, partus macet, dan sepsis.
kematian karena ekslampia dapat dicegah denan pemantauan dan asuhan antenatal yang baik serta dengan teknologi yang sederhana.
Sepsis pum dapat dicegah dengan melakukan pertolongan persalinan bersih, deteksi dini ineksi, dan asuhan nifas yang baik.
Peran Tenaga Kesehatan Terampil Sebagai Penolong Persalinan
pola kematian ibu menunjukan perlunya pelayanan emergensi obstetri dan neonatal dan tersedianya tenaga kesehatan terampil sebagai penolong persalinan.

Daftar Pustaka :
saifuddin,abdul bari.2010.Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.PT bina pustaka sarwono prawirohardjo.jakarta

Ilmu KebidananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang