Part 5

139 4 1
                                    

Kami pun mengikuti nenek itu sampai ke suatu rumah kecil semacam rumah biasa tapi rumah itu di kelilingin oleh sapu ijuk dan banyak terdapat jima-jimat di situ ,lalu kami di ajak masuk oleh nenek itu dan kami pun masuk kedalam rumah tersebut...

"Duduklah di kursi itu." Kata nenek itu.

Kami pun duduk dan tiba-tiba nenek itu bercerita di hadapan kami,kami pun belum tau maksud dan tujuan nenek ini apa....

"Kau pasti ingin memecahkan misteri tentang kenapa bangunan di depan desa ini angker kan?" kata nenek itu.

"Iya, benar nek." Ucapku.
"Nenek bukan hantu kan..?" kata Diah dengan suara ketakutan.
"bukan lah nak, masa iya nenek hantu." Kata nenek itu

"maaf nenek ,kan tadi kami menemukan sebuah kertas yang mirip dengan kertas yang di pegang nenek dan bertuliskan..." tiba-tiba nenek itu menyela perkataanku lagi dan dia pun berkata " hmm, biar nenek jelaskan kertas yang kalian temukan tadi itu adalah kertas yang nenek bikin dan nenek taruh di tengah jalan saat kalian lagi jalan, dan nenek bisa tau tujuan kalian ini karna nenek selalu mendengar pembicaraan kalian dari kalian masuk desa ini dan saat nenek sedang jalan melewati rumah pak kades....,oh iya kalian belum kenal nama nenek yaa.. nama nenek adalah dita biasa di panggil nenek ndit."
"ohhh.." saut kami ber-enam terpenganga.

"Baiklah,nenek akan bercerita..

"kalian tau tidak kenapa desa ini dinamakan desa pekerja,karna dulu desa ini hanya di tempati oleh pekerja yang membangun bangunan di depan desa ini ,dan pemilik bangunan di sini tinggal di sini untuk mengecek kondisi bangunan tersebut . dan pak kades itu dulunya mempunyai gadis yang cantik ,saking cantik nya para pekerja di sini suka kepadanya ,namun gadis itu menolaknya.. sampai akhirnya pemilik bangunan ini suka kepadanya juga...namun lagi-lagi gadis itu pun menolak karna dia masih sekolah,waktu itu pemiliknya pun masih muda hanya sayangnnya dia sudah bekerja sementara gadis ini masih sekolah makanya gadis ini menolak juga pemilik bangunan itu. 2 minggu kemudian saat pekerja sedang membangun bangunan itu , datanglah 2 orang polisi mau menangkap pemilik itu, karena ia telah melakukan tindakan korupsi dan hasil korupsinya di bikin bangunan yang sedang di bangun waktu itu, alhasil para pekerjanya di pecat semua olehnya.. makanya desa ini sekarang masih menjadi tempat tinggal masyarakat yang kena pecat oleh pemilik bangunan itu,,trus datanglah pak kades dan putrinya itu karena mendengar suara gaduh di deket bangunan yang sedang di bangun itu dan tiba-tiba saat mau di tangkap oleh polisi, pemilik itu menangkap putri pak kades dan dibawa olehnya dan di bunuh di dalam bangunan entah di bagian mananya itu masih menjadi misteri dan jasadnya pun sepertinya masih ada di dalam bangunan itu dan dia pun kabur dari tangkapan 2 orang polisi dan lari entah kemana sampai sekarang masih dalam pencarian tim daerah kepolisian setempat dan hanya bisa memberitahukan kepada pak kades kalau putrinya itu hilang, dan satu hal lagi sampai sekarang jasad tersebut belum ada yang bisa menemukannya."

"Boleh kami tau nek nama putrinya itu siapa?" Ucapku.

"Emm, nama putrinya itu , tapi kalian saat nenek beritahu jangan panik" kata nenek Dita.
"Baiklah nek." Kata Bella.

"Namanya adalah Iim , Apakah dia orang yang pendiem bukan.." kata nenek Dita dengan nada bertanya.
Kami semua sontak terkejut, kaget ,terheran-heran,

semuanya bercampur aduk menjadi satu. Rasanya udah kaya adonan uggh..

"Eh pantesan saja dari pertama aku melihatnya dia sangat pendiam ,sesekali hanya tersenyum suaranya pun pelan, kencangnya pun hanya sekali saat dia memberitahukan desa ini berada" Aku berkata dalam hati.

"hei,kalian lihat ! , Iim tidak ada di sini, berarti dari tadi kita di sini hanya berlima." Kata Adin mencoba tenang.

"Hmm.. berarati waktu kita di sekolah dua hari yang lalu, kita berlima , sampai sini juga kita masih berlima dong .." kata Diah dengan suara ketakutan.

"Hmm, sebaiknya kita bilang pak kades besok, kita cari jenazah Iim di mana." Ucapku.

"Besok?" kata Rino terkejut.
"Iyalah besok, kan hari sudah mulai malam, liat tuh ke jendala!" kata Adin dengan nada kesal.

"Hmm..sebaiknya kalian nginap di rumah nenek dulu, besok kita lanjutkan ini." Kata nenek Dita.
Dan saat kami mau tidur kami mendengar suara dari luar jendela......

"Besok pagi temukan aku secepatnya, aku ingin membalas perbuatan pemilik bangunan itu..." suara itu terdengar pelan dengan nada yang seram.
"Emmm, apakah itu suara Iim?" kata Bella.

"Ia, pasti itu suaranya." Ucapku.
Sementara Diah,Adin dan Rino sudah tidur duluan.




























#Terimakasih telah membaca cerita saya :D ..
silahkan voment ya..wkwk
Masih ada kelanjutan dari misteri ini.. :) pada part berikutnya..

#selamatmembaca.. ^_^

Misteri Bangunan Angker  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang