Part 4

159 5 0
                                    


Saat sudah pagi, matahari bersinar begitu terik ,ayam jago berbunyi membangunkan seluruh orang yang ada di perdesaan tersebut, termasuk kami ber-enam dan juga pak kades ..dan kebetulannya lagi ayam jago itu milik pak kades yang di biarkan berkeliaran di sekitar desa tersebut.

"Huaahh." Kata Diah sambil meregangkan tangannya.
"Hoiii, bangun udah pagi nii,,eh kalian bangun........" Lanjut Diah.

"Ada apa sih, jangan berisik ganggu tidur orang ajah.." Kata Rino.

"Heh No, kita tuh mau ngelanjutin misi kan sekarng?..banguun.." Kata Diah sambil melemparkan bantal kearah Rino dari tempat tidurnya.

"Iya-iya ini bangun." Kata Rino.

Saat itu juga yang lainnya pun bangun dan melihat Diah yang sudah rapih lagi dia pun berkata....

"Eh, kalian aku ke bawah dulu ya, mau ke dapur dulu mau makan." Kata Diah.

"Emangnya kamu udah izin ke pak kades?" Ucapku.

"Udahlah...hehe,kalian kalau udah rapi ke bawah yaa, kita makan sama-sama di dapur." Kata Diah.

"Oke sip." Saut kami berlima.

Saat Diah sudah sampe dapur, ia melihat si Iim duduk di kursi dapur.. sambil dia memegang segelas cangkir teh dan meminumnya, lalu Diah pun kaget dan menabrak kursi di sebelahnya dan untungnya aja kaga jatuh.....

"Eh Iim ,kok kamu bisa di sini, bukannya tadi kamu ada di kamar bersama yang lain?" kata Diah sambil raut muka kebingungan.

"Hehe, tadi saat kamu belum kembali ke kamar aku , aku sudah keluar dari kamar dan kesini.." Kata Iim sambil tersenyum.

"Apakah, kamu sudah minta ijin ke pak kades?" Kata Diah.
"Hmm,tadi aku belum ijin aja sudah di bolehkan untuk makan oleh pak kades." Kata Iim.

"Ohhh,,baiklah kita tunggu teman-teman yang lain di sini."
Dan akhirnya berenam makan bersama di dapur....

"Apakah pak kades udah makan ya..?" Kata Bella.
"Sudah kok." Kata Iim dengan pelan.

Lalu kami melanjutkan makan kembali ,setelah selesai makan kami pun bergegas untuk pamit ke pak kades untuk melanjutkan misi kami......

"Pak Kades, kami semua ingin ijin pamit ,karna kami ingin melanjutkan misi tentang misteri bangunan angker itu pak, terima kasih banyak telah memperbolehkan kami menginap semalam di sini." Ucapku lagi mewakili 5 teman ku yang lain..

"Oh, sama-sama nak ,senang rasanya bapak bisa kenal dengan kalian..jangn lupa, kapan-kapan ke rumah bapak lagi ya.." kata pak kades.

"Oke pak.pasti , apalagi di rumah bapak banyak makanan.hehe.." Kata Rino dengan wajah konyolnya.

"Heh kamu ini...gak sopan tau.. ehehe maaf ya pak temen saya rada rada somplak pak.maafin tingkahny pak." Kata Adin ke Rino kemudian pak kades dengan rasa sedikit kesel dan merasa malu karena temannya bertingkah gak sopan.

"hehe..engga apa-apa nak." Kata pak kades sambil tertawa kecil.
"yasudah kami pamit dulu ya pak..permisi pak" Ucapku sambil meninggalkan rumah pak kades di barengin dengan 5 orang yang lainnya.

"Hati-hati di jalan ya nak.." sambai melambaikan tangannya ke arah kami,tapi kami tidak menghiraukannya..

Saat sudah jauh dari rumah pak kades......

"Hei,, aku menemukan sebuah kertas, lumayan rusak tapi bertuliskan "Ikutilah aku dengan mencari kertas berikutnya yang seperti ini "aku tidak mengerti maksud tulisan ini". Kata Bella.

"Mana coba lihat.." kata Diah , "oohh, paling juga ini kerjaan masyarakat iseng di sini." Sambung Diah.

"Tapi kan kita sebagai detektif harus mengikuti petunjuk misteri ini..,jika mau memecahkan misteri ini.." kata Rino yakin.
"Hmm, baiklah kamu simpan saja kertas itu.."Ucapku.

Lalu merekan pun melanjutkan perjalanan nya kembali... saat itu tiba-tiba aku melihat nenek tua membawa tongkat dan aneh nya lagi nenek itu membawa kertas yang mirip sekali dengan yang kami temukan.lalu yang sekarang kami lakukan adalah... mengejar nenek itu ,siapa tau nenek itu yang menjadi petunjuk kedua kami .....

dan akhirnya kami berjumpa dengan nenek itu........

"Nek maaf asal kami bukan dari sini,kami ingin bertanya.." Ucapanku ,tiba-tiba di sela oleh nenek itu, dan nenek itu pun berkata " Aku tau tentang kalian dan misi kalian apa, ikutlah dengan ku"

Kami ber-enam sempat kaget dan kami pun berusaha menenangkan diri kami masing...

"ihhh..apa jangan-jangan nenek itu hann..haaan..hansyim." kata Rino yang berbisik di telingaku dan bersin juga di telingaku,ewhh.

"Ikutlah dengan ku.." kata Nenek itu lagi.





























#Terimakasih telah membaca cerita saya :D ..
silahkan voment ya..wkwk
Masih ada kelanjutan dari misteri ini.. :) pada part berikutnya..

#selamatmembaca.. ^_^

Misteri Bangunan Angker  [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang