Chapter - 3

73 20 5
                                    

~~~

Setelah mengganti pakain putih abu-abunya dengan pakaian kasual, Daren lalu berjalan ke arah dapur bermaksud ingin makan.

Saat tiba di dapur, ia melihat Safa-- ibunya sedang memasak.

"Masak apaan, ma?" Tanya Daren menghampiri ibunya.

"Lagi masak Rendang, kebetulan ada daging dikulkas. Yaudah mama bikin aja Rendang." Jelas Safa yang masih fokus pada masakannya dan sesekali menatap Daren.

Daren hanya mengangguk mengerti dan berjalan menuju meja makan, ia menarik salah satu kursi lalu mendudukkan bokongnya ke kursi itu.

Sambil menunggu masakan mamanya masak, Daren mengambil handphone nya yang ia simpan di saku nya. Membuka media sosialnya sekedar untuk menghilangkan rasa bosannya. Daren memang tipe cowok yang cepat bosan, bukan berarti dengan pasangannya nanti ia akan begitu.

"Dar, ini makanannya." Safa menghampiri anaknya dengan membawa 2 piring yang berisi Nasi dan Rendang tadi.

"Papa udah makan, ma?" Tanya Daren lalu mengambil piring yang di pegang Safa tadi.

"Udah kok."

Ting.. Tong..

Bel Rumah berbunyi, menandakan ada seorang yang datang, Safa bergegas berjalan ke ruang Tamu dan meninggalkan Daren yang sudah memakan makanannya.

"Nadine? Cari Daren ya?" Tanya Safa saat mengetahui siapa yang memencet bel rumahnya.

"Iya, ma. Darennya ada?" Nadine sudah terbiasa memanggil Safa dengan sebutan mama, soalnya Safa agak risih jika di panggil tante oleh Nadine dikarenakan mama Nadine adalah sahabat baik Safa.

"Iya ada, dia lagi makan." Safa lalu mempersilahkan Nadine masuk.

"Mama Safa, kakak ini siapa?" Seorang anak kecil berlari ke arah Safa lalu memeluknya. Nadine yang melihat itu langsung tersenyum, ia sangat menyukai anak kecil apalagi seorang laki-laki.

Anak kecil itu memiliki rambut yang pirang, pipi nya tembem dan terdapat rona merah di pipinya apalagi matanya yang berwarna biru laut, Nadine yakin salah satu dari orang tua anak ini adalah bukan asli orang Indonesia. Ugh lucu nya.

"Ini namanya kakak Nadine-- temennya abang Daren." Anak kecil itu hanya mengangguk mengerti lalu tersenyum kepada Nadine.

"Ma, ini siapa? Perasaan Daren gak punya adik deh."

"Oh, iya. Ini Hazel, sepupu Daren. Dia emang baru kesini soalnya dia baru datang ke Indo. Mama papanya juga lagi sibuk makanya Mama yang jagain dia." Jelas Safa, Nadin hanya mengangguk mengerti.

"Ma, biar Nadine aja yang jagain dia. Mama istirahat aja."

"Asal gak ngerepotin kamu ya. Yaudah mama ke kamar dulu." Safa lalu pergi ke kamar.

"Oke little boy, sekarang mau gak main sama kakak?" Anak kecil yang bernama Hazel itu sempat berpikir untuk menerima ajakan Nadine, dan kemudian menyetujui nya.

"Oke sekarang kita ke dapur samperin bang Renno."

"Renno siapa kak?" Dengan wajah polos nya Hazel bertanya pada Nadine, ia mendongakkan kepalanya ke atas karena Nadine lebih tinggi darinya serta Nadine hanya memegang tangannya.

Strong (Cause You!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang