Chapter - 9

38 14 4
                                    

~~~

Nadine tak menyangka bahwa dirinya sangat terkenal dikalangan siswa(i) SMA yang ada di Jakarta sebagai kapten Basket tim Putri SMA Angkasa yang sangat di idolakan oleh siswa Sekolah lainnya. Banyak yang beranggapan kalau permainan Bola Basket Nadine sangat bagus. 

"Nama lo siapa?" Tanya Nadine kepada cowok yang menabraknya tadi. Sekarang Nadine dkk sedang duduk menikmati Hot Choccolate yang bisa membuat tubuh mereka hangat dalam cuaca hujan malam ini.

"Oh iya gue lupa ngenalin diri." Ujar cowok itu lalu beralih menatap 5 orang siswa SMA Angkasa yang berada di depannya-- tatapan itu lebih ditujukkan untuk Nadine. Wajar saja ia menatap Nadine, Toh Nadine yang menanyakannya bukan yang lain.

"Nama gue Nathan Devangga Nayottama, dari SMA Gerillya." Sambung Nathan dan Nadine hanya ber-oh-ria membalas perkataan cowok yang bernama Nathan itu.

Nadine sungguh tak mood untuk menanggapi perkataan orang baru, apalagi seorang cowok.

Dilain sisi, Daren tak asing dengan Cowok yang bernama Nathan itu seperti pernah bertemu beberapa kali. Tapi Daren lupa kapan dirinya bertemu dengannya, ia berusaha mengingat-ngingat. Tiba-tiba ada suatu peristiwa yang terlintas dikepalanya-- yang membuat Dirinya dan Nathan bertemu tapi bukan hanya Daren, Nadine pun pernah bertemu dengan Nathan. Sampai Daren mulai membuka suara.

"Lo bukannya kapten Basket Tim Putra SMA Gerillya ya?" Tanya Daren pada Nathan yang kini menatapnya.

Nathan membalas dengan anggukan "Iya, bahkan gue tahu kalian. Terkecuali........ dia." Kini Nathan menunujuk Fany yang tengah melahap dessert-nya.

"Oh, ini Fany. Murid pindahan dari Bandung." Nathan hanya menanggapi dengan anggukan kecil.

"Kenalin aku Fany." Fany mulai mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri kepada Nathan.

"Nathan."

"Eh tunggu, Ren. Lo kok bisa kenal si Nathan sih?" Tanya Nadine yang mulai sadar kalau Daren, Rey dan Adri mengenal Nathan. Tapi kenapa dirinya tak tahu?

"Masa lo lupa sih, Na. Ini Nathan-- cowok yang pernah nantangin lo main basket waktu Lomba antar SMA tahun lalu." Nadine mulai berpikir sejenak.

Flashback

Suara teriakan penonton memenuhi stadion, kini kemenangan di raih oleh SMA Angkasa sebagai juara 1 dalam permainan bole basket Tim Putri antarsekolah di Jakarta.

Nadien sungguh senang akan hal itu, tapi ada yang menurutnya kurang. Bundanya tak ikut serta untuk menonton pertandingannya, hanya Bi ida dan teman-temannya yang ikut serta menonton pertandingannya dengan SMA lain.

Hingga Daren menepuk salah satu bahu Nadine membuat Nadine terlonjak kaget.
"Sana gih! Ntar lagi mau penyerahan hadiah." Ujar Daren sambil tersenyum lembut yang dapat membuat Suasana hati Nadine menjadi sedikit lebih baik, tak disadari Nadine pun ikut tersenyum.

Seakan tahu apa yang ada di pikiran Nadine, Daren kembali berujar memberikan semangat kepada Sahabat masa kecilnya itu.
"Gak usah sedih dong, Na. Gue yakin Bunda pasti nonton lo di Tv." Nadine tersenyum menanggapi ucapan Daren.

"Siap boss!" Ujar Nadine sambil mengangkat tangan Kanannya ke pelipis, sehingga terlihat seperti memberikan hormat kepada pemimpinnya. Usai itu Nadine pergi menuju panggung untuk menerima Piala dan juga hadiah lainnya. Tak ketinggalan juga dengan Tim Daren yang mendapatkan juara 2, meski begitu usaha Daren dkk sungguh sangat membanggakan mereka sudah ikut mengharumkan Nama sekolah SMA Angkasa di mata masyarakat.

Strong (Cause You!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang