Meja yang ditempati oleh BTS+Taehyung hening. Mereka semua lahap dan menikmati makanan yang mereka makan. Rap Monster yang habis duluan makanannya pun memulai percakapan
"Sebelumnya aku ingin minta maaf, telah menyuruhmu untuk datang kesini dan makan bersama kami."
Taehyung memperhatikan RapMon yang sedang menjeda ucapannya. Sesekali Taehyung menyuap makanannya ke dalam mulutnya. Dia sudah merasa baikan setelah mendapatkan perlakuan baik dari RapMon
"Tujuan aku mengajakmu makan bersama kami yaitu untuk mengajak mu bergabung di geng kami." Taehyung kaget bukan main. Ini pertama kalinya BTS mengajak seseorang untuk bergabung dengan mereka padahal sebelum-sebelumnya banyak yang ingin bergabung dengan BTS ini, namun tak ada satu pun yang mereka terima membuat semua orang berpikir bahwa BTS tidak mau menambah anggota lagi
"Kenapa kalian tiba-tiba mengajakku bergabung? Padahal sebelum-sebelumnya banyak yang ingin bergabung dengan kalian." Mendadak Taehyung kehilangan selera makannya. Dia tidak menyangka bahwa tujuan BTS ternyata untuk mengajaknya bergabung
"Mereka tidak pantas bergabung dengan kami, mereka semua itu mis..." ucapan RapMon terpotong oleh Yoongi
"Mereka itu gabung dengan kami hanya untuk mencari ketenaran saja, mereka tidak serius bergabung dengan kami, maka dari itu kami menolaknya menjadi anggota kami."
Taehyung mengangguk paham. Ternyata itu alasannya mereka tidak menerima orang-orang yang ingin gabung. Sekarang Taehyung bingung, dia akan bergabung atau tidak? Apa guna jika dia bergabung? Namun, satu pikiran terlintas di otaknya. "Aku bisa menjadikan mereka kelompok belajarku, supaya aku bisa belajar lebih baik lagi!!"
Taehyung berpikir sejenk dan dia mengangguk mantap
"Baiklah, aku akan bergabung dengan kalian."
🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry || Kim Taehyung
Fiksi PenggemarKim Taehyung... Anak dari pengusaha Kaya. Dia pintar, tampan dan juga populer di sekolah nya. Dia bergabung dengan geng terkenal di sekolahnya, Bangtan Boys. Dia bergabung dengan harap akan mendapat sahabat dan kelompok dalam belajar namun nasib bu...