Matahari telah manampakan sinarnya, menembus gorden jendela kamar seorang perempuan yang masih nyenyak dalam tidurnya. Mungkin perempuan itu masih belum rela meningalkan mimpi indahnya, terbukti dari sudut-sudut bibirnya yang tertarik keatas ,sehingga memunculkan bulan sabit yang sangat manis.
Tok,tok,tok.....
"Rae Soo bangun sudah siang, apa kau tak ingin pergi sekolah, ini hari pertamamu? Aish anak nakal ini." Gerutuan ibu perempuan itu.
"Hoam... ya Ma aku udah bangun" jawab Rae Soo sambil turun dari ranjang dan merapikannya.
"Bagus kalau sudah bangun Mama tak perlu mengguyurmu dengan air, cepat mandi apa kau ingin terlambat di hari pertamamu? Geram Hye Ri, ibu Rae Soo.
"Baiklah aku akan segera bersiap, Mama pergilah" kata Rae Soo sambil mendorong ibunya keluar kamarnya.
"Dasar anak nakal tak perlu mengusir juga Mama akan pergi dari kamarmu yang sudah seperti tempat sampah ini". Gerutu Hye Ri sambil berlalu dan pergi ke ruang makan.
Sedangkan Rae Soo tak memperdulikan gerutuan ibunya, malahan ia sedang asik senyum-senyum sendiri di depan cerminnya.
"Hemm.. ganteng banget sih cowok dimimpi gue, nyaris aja tahu namanya. Huh, gara-gara Mama keburu bangunin. Tapi kenapa wajahnya nggak asing"
"Rae Soo...."
"Aish iya Ma sebentar lagi, huh mending gue mandi sebelum singa ngamuk." Gumam Rae Soo.
Setelah selesi mandi Rae Soo bersiap-siap berangkat ke sekolah dan tak lupa memoles lipbalm dibibirnya agar tidak terlalu pucat. Rae Soo memang sedikit berbeda dengan perempuan-perempuan seusiannya yang senang menggunakan make-up, ia hanya mengunakan bedak tipis dan lipbalm chery favoritnya.
"Mama aku berangkat!!!!!"
"Kau tak sarapan dulu, Mama udah buatin nasi goreng?"
"Nggak Ma, aku udah telat. Aku pergi dulu ya."
"Makanya tidur jangan kayak kebo, ya udah hati-hati."
Suasana Seoul of Art School sudah ramai oleh murid-muridnya, mungkin karena ini hari pertama mereka sekolah setelah libur musim panas lalu, jadi semua masih bersemangat.
🕟🕟🕟🕟🕟
Astaga akhirnya gue sekolah disini juga , mimipi gue jadi kenyataan. Hah masih sulit dipercaya... tapi..tapi.. ini sungguh real. Oke-oke tarik napas hembuskan, oke Rae Soo tetep stay cool dan jangan norak. Oke mari kita mulai hari ini.
"Yak.. lo nggak punya mata ya , nggak liat orang segede gini apa?" bentak gue pada orang yang dengan teganya menabrak tubuh gue yang imut ini. Iih sebel, untung jidat gue yang cantik ini nggak lecet. Kalau lecet bakal gue sumpahin deh tuh orang.
"Lo nggak papa?" tanya orang yang nabrak tubuh imut gue.
"Buta ya lo nggak liat ap.... eh,eh nggak papa." Mampus nggak lihat-lihat dulu, nyeselkan bentak cowok ganteng mana kayaknya senior lagi. Hahh ya ampun matanya indah banget, meskipun sorot matanya tajam tapi nggak buat gue takut malah seakan narik gue buat nggak lepasin pandangan ke matanya. Kenapa semakin lama matanya semakin narik gue untuk tenggelam kedalam tatapannya. Mama tolong..."Ekhem..."
"Ehhh.....Maaf kak aku tak sengaja membentakmu." Kata gue refleks setelah sadar. Tak lupa gue pasang senyuman yang paling manis, siapa tahu si senior jadi terpesona. Hahaha...
"Hemm"
"Itu orang jutek amat sih, apa-apaan mana langsung pergi lagi. Jadi ilfeel deh. Percuma ganteng kalau jutek mending ke laut aja. Tapi matanya.. gue nggak bisa bohong kalau matanya emang indah banget. Sayang yang punya mata juteknya nauzubillah"
"Duh,duh,duh.... jidat gue. Sial banget deh gue hari ini, jatuh ampe dua kali."
"Eh,eh, sorry lo nggak papa?". Tanya orang yang nabrak gue tadi, sabar jangan marah, entar kalau laki-laki ganteng lagi mampus. Eh...tapi kayaknya suara perempuan deh.
"Nggak papa".
"Lo anak baru bukan, gue anak baru nih tapi belum ada temen, kalau lo anak baru jadi temen gue aja, keliatannya lo juga belum ada temen?" tanyanya panjang lebar.
Kayaknya lucu nih kalau aku kerjain dulu. Hihiihi"Eh, lo kurang ajar banget sama senior. nggak ada sopan-sopannya ya lo." Hahaha... gue kerjain nih anak, lagian baru ketemu aja udah sksd gitu. Tapi kayakya anaknya seru. Boleh juga jadi temen, gue juga nggak kenal siapa-siapa disini.
"Hah... maaf kak, aku bener-bener nggak tahu kalau kakak itu senior disini." Katanya dengan wajah memelas
"Hahahaha....... , jelas-jelas seragam gue juga belum ada name tagnya, itu artinya gue juga masih anak baru."jelas gue masih dengan tawa yang berderai.
"Aish... lo iseng banget sih, gue udah takut setengah mati tau. Udah napa ketawa mulu ." Katanya sambil bersungut-sungut.
"Hahaha.. sumpah muka lo kocak banget deh, hahaha."
"Udah ah nyesel gue ngajak temenan lo." Sungutnya.
"Oke-oke maaf, gue nggak gitu lagi deh. Tapi jadi temen gue dong gue belum ada temen nih. Lagian kayaknya kalau kita temenan bakal seru, gimana?"
"Iya-iya deh, lagian gue juga udah ngerasa klop sama lo. Btw nama gue Kimmy, lo"
"Rae Soo, oke mending kita gabung yang lain di aula."
Gue dan Kimmy ikut gabung sama murid baru lainnya. Kamipun larut dalam suasana mos di Seoul Of Art School. Sedikit info tentang Seoul Of Art School. Seoul Of Art School merupakan salah satu sekolah terfavorit di korea, bahkan di mancanegara.
Banyak idol Kpop yang merupakan lulusan dari sekolah ini, bahkan yang belum luluspun ada. Tak ayal gue termasuk orang yang beruntung karena bisa masuk sekolah luar biasa ini. Dan semoga aja bisa ketemu sama idol, khususnya Bangtan Sonyeondan. Hahaha... kalau sampai kejadian bisa pingsan berdiri gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return
FanfictionKetika ku yakin telah mengenal dirimu, namun kenyataannya malah sebaliknya. ......................... I Love You kata-kata yang terlambat kau ucapkan sehingga kini tak mampu mencegahku pergi dari sisimu. Dan satu lagi hal yang paling ku sesali. Ke...