Cerita ini adalah milik saya. Karakter Shin Yeonni adalah milik Sugaunderwear dan Park Seulji adalah milik hyptin. Saya sudah mendapatkan izin dari kedua penulis tersebut untuk menggunakan karakter milik mereka.
Mohon maaf apabila ada kesalahan tata bahasa, penulisan kata, maupun adegan atau dialog yang kurang berkenan di hati pembaca. Apabila ada sedikit kesamaan dialog maupun alur cerita, itu merupakan sebuah ketidaksengajaan. Cerita ini hanya bertujuan sebagai hiburan semata, dimohon kebijaksanaannya dalam membaca cerita.
Happy reading^^
***Lost contact.
Dua buah kata yang mampu mendeskripsikan keadaan sepasang insan ini.
Awalnya, setiap detik yang berlalu terasa seperti beribu-ribu dekade yang tak kunjung berlalu.
Banyak waktu telah terbuang percuma, sang pria pun sadar bahwa ia tidak bisa tinggal diam membiarkan perasaannya terus bergejolak tak karuan dalam hatinya.
Lima tahun telah berlalu namun tak sepenggal pun kabar tentangnya terdengar di telinga Park Jimin. Bak hilang ditelan bumi, eksistensi wanita itu menjadi misteri yang tak kunjung terungkap. Seluruh usaha Park Jimin untuk menemukannya terkesan sangat menyedihkan karena belum membuahkan hasil.
Melupakannya? Itu tidaklah mudah bagi Park Jimin untuk melupakan sang 'pelukis' yang telah mewarnai hidupnya menjadi lebih berarti.
Rasa rindu, cinta, benci, dan kecewa membaur menjadi satu dalam satu hati.
Perasaannya tak bisa berbohong.
Park Jimin sangat merindukan gadis itu.
Bibir mungil dengan warna peach alami menjadi ciri khas gadis itu yang tak terlupakan.
Ya, sudah lama Jimin ingin menikmati bibir mungil milik gadis itu sebagai salah satu wujud cintanya yang membara bagi sang pujaan hati.
Namun, itu semua hanya menjadi suatu mimpi yang tak kunjung terwujud dalam angannya.
Menunggu dan mengharapkan sesuatu yang tidak pasti. Itulah yang sempat dilakoni Park Jimin, seorang idol sukses yang mampu membuat jutaan gadis rela merogoh kocek yang dalam hanya untuk melihatnya dari layar kaca.
Tidak seperti perkataannya di depan sorotan kamera.
Sebenarnya, seluruh gadis itu tidaklah lebih dari 'mesin pencetak uang' baginya.
Dengan harta dan kehormatan yang ia miliki sekarang, seharusnya ia bisa memuaskan seluruh hasratnya yang haus akan kemewahan dan cinta.
Tapi mengapa, hingga kini ia bahkan tak mampuㅡmenggapai
gadis itu?Kini Jimin duduk termenung menatapi layar ponsel yang berada dalam genggaman tangannya.
Menunggu.
Ia menunggu mendapatkan secercah informasi tentang keberadaan gadis yang dicintainya.
ting
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel miliknya. Dengan jantung yang berdegup kencang tak karuan ia pun mengusapkan jemarinya untuk membaca pesan barusan.
Penantian Jimin selama lima tahun akhirnya menemukan sebuah titik terang.
Park Jimin, aku menemukannya.
TBC
Jangan lupa untuk memberi kritik, saran, dan vomment bila berkenan^^
p.s FF ini akan mengandung plot twist yang bikin gregetan, tq.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Her ; Park Jimin
Conto[ON GOING] Apakah pertemuan Park Jimin dengan gadis itu merupakan sebuah kebetulan atau sebuah kesalahan? Ia tak ingin seluruh cintanya memudar diterpa waktu. Ia tak ingin seluruh pekerjaannya menggerogoti seluruh kesempatan untuk menemui sang pujaa...