ArsafriskAku melangkahkan kaki ku ke arah taman dekat rumah sambil memeluk sebuah buku novel yang baru kubeli. Tas kecilku tampak penuh sesak dengan cemilan yang kubawa dari rumah.
Taman ini benar-benar sepi seperti biasanya. Aku selalu kesini seminggu sekali jika akhir pekan tiba untuk menghilangkan bosan. Aku merasa taman ini sama sepertiku, sama-sama kesepian. Sepertinya melankonis di sore yang indh tidak terlalu menarik.
Aku melihat hanya ada satu kursi di taman ini, dan kemudian akupun menduduki kursi taman dan bersiap membaca novelku sambil sesekali menyemot cemilan yang kubawa tadi.
*****
Hari ini ultah gue yang ke-17 dan aku sama sekali tak berniat untuk merayakannya. Namun hingga ultahku kali ini, sudah sekitar 1 bulan lalu aku gak pernah ketemu dengan Alfarizk yang tak kunjung menemuiku. Alfarizk yang selalu membuatku tenang, tapi kini ia telah hilang bagai ditelan bumi.
"Kamu mau gak ikut dengan aunty?" Tanya Aunty padaku.
"Memangnya aunty mau kemana, tumben ngajak aku?"
"Ntar malam aunty ada pertemuan dengan klien dari jepang, jadi sekalian aunty ngajak kamu, kamu mau gak?"
"Iya aku mau kok aunty" aku mengiyakan ajakan aunty aku.Malam pun tiba, aku dan aunty pergi bersama tapi kami bertiga. Bertiga? Iya bertiga, siapa lagi kalau bukan uncle aku yang statusnya masih menjalin asmara dengan aunty aku.
Uncle pun melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Dan disinilah kami, disebuah pantai yang cukup ramai."Aunty kok kita kesini? Katanya mau ketemu dengan klien" tanyaku heran pada aunty.
"Ada yang pengen aunty perlihatkan padamu"
"Apaan aunty" tanpa menjawabnya aunty langsung menarik tanganku menuju salah satu hotel yang cukup terkenal di kota ini.Sekarang aku sedang berada di depan gedung yang begitu megah, tapi saat aunty dan uncle membawaku menelusuri gedung ini, tampak mulai dari lobby sangat sunyi seperti tak berpenghuni.
Disinilah aku dilantai 48, suasananya yang begitu sunyi!!!
"Ayo kamu buka pintunya" perintahnya.
"Iya" aku hanya bisa mengiyakannya.Dan OMG gue gak pernah liat suasana seperti ini, dekorasinya yang begitu indah dan begitu banyak bunga liliputih di ruangan ini, warna hiju yang mendominasi dinding diruangan ini. Gue gak pernah nyangka kalau gue akan mendapatkan kejutan yang begitu mewah. Dan orang-orang yang berada diruangan ini langsung bersorak ria dan tepukan yang begitu bergemuruh dan semuanya menyanyikan lagu "jamrut, selamat ulang tahun".
#Selamat ulang tahun#
Hari ini, hari yang kau tunggu
Bertambah satu tahun usiamu
Bahagialah kamu.....
___________________
___________________
___________________Semoga tuhan melindungi kamu
Tetap tercapai semua angan dan cita-citamu....
Mudah-mudahan diberi umur panjang
Sehat selama-lamanya.......
Disana kulihat seorang pemuda tampan yang tengah berdiri di depan ku tart yang berukuran besar. Aunty pun mengajakku masuk dan langsung menuju panggung untuk meniup lilin.
"Ayo sebelum kamu tiup lilinnya kamu harus make a wish" kata aunty.
Dan kali ini aku hanya mengiyakannya lagi.Hari ini usiaku bertambah maka ku harap aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan juga aku pengen di usiaku yang 17 tahun ini aku ingin memiliki bisnis butik walaupun aku masih SMA, aku pengen mempunyai karier dan bisa mandiri.....Amin________
Akupun langsung meniup lilinnya kemudian memotong kuenya, setelah aku memotong kuenya aku memberikan kue potongan pertama itu ke aunty aku dan yang kedua untuk uncle kemudian potongan ketiga aku memberikannya kepada Alfarizk dan dia pun menyodorkan kotak kecil kepadaku.
Tamu-tamu yang datang mulai berkurang karena beberapa menit yang lalu acaranya sudah selesai. Aku mencari-cari aunty dan uncle tapi aku tak menemukannya dan ku coba menelfonnya....
"Halo, aunty dimana?"
"Maaf ya sayang aunty tadi pulang duluan so aunty banyak pekerjaan"
"Lah aku pulang bareng siapa?"
"Kamu pulang bareng Alfarizk aja ya sayang"
"Ya udah deh" akupun memutuska sambungan telponnya.
*********
Author pov
Sekarang mereka sedang duduk berdua di tepi pantai, hanya sinar rembulan yang dapat menyinari kedua insan itu. Angin malam yang menghembus begitu kencang sehingga rambut yang terurai itu teracak. Wanita itu hanya menghiraukannya saja, ia tetap menatap lautan lepas dengan tatapan kosong. Sebuah tangan yang meraih pundaknya menitipkan sebuah jas dipundaknya.
Pov's
"Hmmm..." suara itu tampak familiar.
"Ayo kita balik aja" ajakku pada alfarizk.
"Memangnya kamu gak mau berduaan gitu bareng gue?" Tanyanya padaku.
"Yaelah gue gak betah banget deket2 ama lo, yook kita balik!"Arsafrizk pov's
Sekarang gue dan alfarizk menuju basement untuk mengambil mobil. Di dalam mobil sangat sunyi tidak ada yang membuka pembicaran.
Alfarizk pov's
Aku sedang menuju pulang bersama gadis yang galak ini dan sekarang ia tengah tertidur, ku perhatikan wajahnya yang begitu lugu, saat tertidur ia begitu anggun, hidungnya yang mancung dan bulumatany yang begitu lentik lengkap lagi dengan alisnya yang tebal. Ku lajukan mobil dengan kecepatan rata-rata.
Sekarang aku sudah berada di depan rumahnya dan ku buka pintu mobil dan aku harus menggendong wanita ini sampai ke kamarnya. Setelah aku menidurkannya di tempat tidurnya yang size. Sejenak kupandangi foto yang terletak di meja belajarnya. seorang anak kecil yang begitu imut yang mungkin umurnya 5 tahun dan begitu banyak boneka panda di kamar ini. Ternyata cewek segalak dia juga suka dengan warna yang menarik.
Aku pun pamit pada aunty untuk pulang.
"Aunty aku permisi pulang dulu" pamitku
"Iya, makasih ya kamu udah anter Arsa pulang"
"Iya sama-sama aunty"Hai guyss!!!!
Gimana ceritannya?? Ini spesial loh tahun baru
Jangan lupa vote dan add aku yaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR Berujung Kesedihan
Teen Fiction"Aku mencintaimu. Tak peduli berapa ribu kilo meter jarak yang terbentang dan tak peduli seberapa deret pulau memisahkanku denganmu. Yang ku tau, bagiku kamu selalu dekat. Namun, semua itu harus ku kubur dalam-dalam dan melupakan kisah asmara kita b...