Pacaran dimulai saat seseorang memasuki hidupmu.
"Ka... kak Dimas."
Merasa namanya dipanggil. Orang yang tadinya sedang memakan pilus, kini menolehkan kepalanya ke arah sumber suara.
"Apa, beb?" Goda Dimas yang menurut kelima sahabatnya B aja. Namun menurut siswi itu lebih dari B aja, itu terlihat dari pipinya yang kini sudah bersemu merah.
"This is for you!" Kata siswi itu, menyodorkan kotak bekal bermotif Captain Amerika. Karena itu adalah tokoh superhero favorit Dimas.
Dimas mengernyitkan dahinya dan menatap ke arah Siswi itu.
Lumayan juga nih cewek, bisa jadi inceran gue selanjutnya.
"Thanks, do you wanna a chocolate? Gue ada banyak tuh di loker. Kalo lo mau nanti gue ambilin buat lo." Tawar Dimas yang sebenarnya termasuk ke dalam jebakan batman nya.
"Wah...! Makasih ya adek emesh, udah bawain kita makanan. Tau aja kalo kita itu belum makan." Celetuk Rangga yang membuat siswi itu tersenyum malu.
"Sorry kak, tapi itu cuman buat kak Dimas aja." Kata siswi itu membuat Aldi yang sedang meminum soda hampir tersedak.
"Mampus lo! Ditolak secara tidak langsung." Kata Aldi melemparkan pilus ke arah Rangga yang tepat mengenai kepalanya.
Dimas mengambil kotak bekal itu. "Sekali lagi makasih, lo tau super hero favorit gue." Senyum Dimas yang mampu menghipnotis semua orang yang melihatnya. "Lo mau gak jadi pacar gue?" Lanjutnya yang sukses membuat kedua mata siswi itu membulat dan detik selanjutnya dia menganggukan kepalanya.
"Nih, kotak bekel nya." Kata Dimas menyodorkan kotak bekal tadi.
"Gak usah, buat kakak aja. Anggap sebagai hadiah jadian kita." Kata siswi itu yang membuat senyum Dimas mengembang.
"Caelah baru aja jadian udah dapet hadiah. Jangan lupa PJ nya." Celetuk Alex.
"Thanks, mendingan kamu balik ke kelas gih. Bentar lagi masuk." Kata Dimas setelah mengusap pelan puncak kepala siswi itu.
Siswi itu hanya mengangguk dan berbalik meninggalkan Dimas dkk. Tapi sebelum dia benar-benar jauh dari gerombolan cowok aneh itu, Dimas meneriaki siswi itu. "Oh iya, nama kamu siapa? Masa aku punya pacar tapi engga tau siapa namanya!" Teriak Dimas.
"Melodi!" Teriaknya.
Senyuman miring terlukis dibibir Dimas.
***
"IdLine dong Luna..."
"Jadi pacar gue yuk!"
"Nanti pulang bareng ya..."
"Pin BBM nya dong..."
"Makan bareng yuk!"
"Entar jalan bareng ya..."
"Aku padamu, Luna!"
Sedangkan orang yang diteriaki hanya diam dan santai memakan siomay nya.
"Eh, Lun. Lo engga risih gitu tiap hari diteriaki kaya gitu. Kalo gue sih udah tonjokin satu-satu itu orang." Kata Dea, sahabat Luna yang berada disampingnya.
Luna hanya mengedikkan bahunya. "Ngapain juga gue ladenin, yang ada nanti mereka tambah parah. Kalo emang suka sama gue ya langsung deketin, jangan teriak-teriak engga jelas kaya gitu." Kata Luna memakan siomay nya. "Udah cukup gue dijuluki 'Playgirl' di sekolah ini, jangan ditambah sama 'Cewek Pecicilan'." Tambahnya setelah siomay itu tertelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/95243285-288-k827956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Playgirl
Novela JuvenilBerawal dari sebuah taruhan permainan Slither.io. Dimas Putra Aries & Luna Agatha Alexandra. Dua mahluk yang dijuluki "Playboy & Playgirl" nya SMA Angkasa, harus bersatu. "Lo tau permainan Slither.io? Permainan cacing yang menurut gue adalah permai...