Epilog

6K 214 26
                                        

"Halo? Iya, gue otw sana." Kata Luna pada orang disebrang telpon sana sambil mengambil kunci mobilnya.

Sekarang cewek itu sudah menjadi mahasiswi jurusan bisnis disalah satu kampus terkenal di Amerika. Dan hari ini dia harus ke salah satu cafe terkenal di Buah Batu.

Cewek itu akan bertemu dengan para sahabatnya yang selama ini hanya dia lihat lewat Skype.

"Oh, ya. Nanti cowok lo nyusul kan kesini?" Tanya Sandra disebrang telpon.

"Kayanya sih iya, tapi katanya dia agak telat. Soalnya ada urusan lain." Jawab Luna mengambil sepatu kets nya. "Ya udah, gue tutup ya. Soalnya mau nyetir, gue gak mau mati muda." Kata Luna memutuskan sambungan telponnya setelah mendengar keluhan dari Sandra.

***

"Lo udah disini? Yang lain mana?" Tanya Luna menepuk pelan pundak Daffa saat cowok itu sedang mengantri untuk memesan makanannya dan juga sahabat Luna yang lainnya.

"Aldi lagi ke toilet, dia tadi berangkat bareng kita. Cowok lo kok lama banget sih?! Sok sibuk tau gak." Oceh Daffa duduk disebelah Raisa. Sedangkan Luna duduk disebelah Dea.

"Hai guys!" Kata Rangga melambaikan tangannya di pintu masuk cafe bersama Alex dan Dimas.

"Kalian lama banget tau gak?" Protes Luna, padahal dia baru saja datang.

"Lex, kita pesen dulu makanannya kuy." Ajak Rangga dan hanya diangguki oleh Alex.

"Lo mau pesen apa Dim?" Tanya Alex pada Dimas yang kini sudah duduk disamping Luna.

"Vanila latte sama indomie." Jawab Dimas.

"Eh, gue juga belum pesen. Pesenin dong." Cengir Luna.

"Ya udah, mau pesen apa cantik..." Goda Alex.

"Matcha green tea sama ramen."

"Oke, gue ke sana dulu ya." Kata Alex berjalan ke arah kasir bersama Rangga.

Suasana kembali seperti semula, Daffa yang sedang asyik bercanda dengan Raisa. Sedangkan Sandra dan Dea sedang sibuk melihat diskon besar-besaran disalah satu olshop. Dan juga Aldi yang belum kembali dari toilet.

Luna yang merasa bosan karena tidak ada kegiatan hanya sibuk menatap sekitar, sampai akhirnya matanya terhenti pada seseorang yang kini sedang melamun menatap Daffa dan Raisa yang sedang tertawa.

"Lagi lamunin apa?" Tanya Luna pada Dimas yang menatap kosong ke arah Daffa dan Raisa yang masih tertawa.

"Hah? Apa?" Tanya Dimas menoleh ke arah Luna.

"Kok ngelamun."

Dimas hanya diam dan kembali menatap Daffa dan Raisa yang kini sedang saling tatap dengan senyuman bahagia yang terlukis diwajah mereka.

Dimas menghela nafasnya pelan. "Lun." Panggil Dimas dengan matanya masih menatap Daffa dan Raisa.

"Iya." Jawab Luna.

"Kalo gue bilang kangen, gapapa?"

***

Terlihat sekarang Luna dan Cs nya sedang asyik berfoto ria, karena sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini.

"Udah dong foto sama sahabatnya, sama pacar nya kapan?" Tanya Dimas tersenyum tipis.

Luna membalas dengan senyuman manis, Daffa dan yang lainnya pun hanya tertawa mendengar Celotehan Dimas.

Alex menarik Luna berada ditengah-tengah kumpulan cowok itu.

"Masa cuman Luna doang yang diajak foto bareng kalian." Kata Raisa.

"Ya udah sini." Tawa Daffa menarik Raisa dan diikuti oleh Dea dan Sandra.

Dan akhirnya acara itu diakhiri dengan foto bareng mereka.

***

[Mohon maaf, part ini sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Jika ingin mendapatkannya cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.]

Instagram Penerbit @eternitypublishing

Instagram Penulis @nova_nadifah0606

Playboy Vs PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang